INDOSEXASIA - Peristiwa ini bermula dari saya yang lagi di suruh mamaku buat melindungi tanteku dirumah sakit sebab habis? jatuh.
Cerita ini berawal dikala Gue lagi melindungi tante Gue yang dirawat di rumah? sakit. Tangannya wajib digips, akibat musibah yang menimpanya. Tante Gue ikut serta musibah dikala ia mengendarai? mobilnya.
Tangannya yang kiri cedera? robek? akibat terserang pecahan? kaca. Yang Gue rasakan kala melindungi tante Gue ini terdapat enaknya pula terdapat tidak enaknya. Gue ambil contoh saja yang enaknya dahulu, dikala tante ingin berkemih, Gue tentu disuruh mengantar ke? Toilet.
MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI
Sebab tangan tante sakit, ia menyuruh Gue buat membukakan? CD- nya serta Gue dapat amati dgn jelas kemaluannya yang tertutup bulunya yang agak? rimbun. Serta yang tidak enaknya kala ia ingin buang air besar, telah deh jangan diteruskan, kamu seluruh tentu ketahui apa yang Gue? maksudkan..
Malam itu, Gue sendirian melindungi tante di rumah? sakit.
Seketika tante memanggil Gue,? Yandi.., cepet? kemari..! Tolong tante ya..?? katanya.
? Terdapat apa tante..?? tanya? Gue.
? Perut tante sakit nich.., tolong gosokin perut tante pake minyak? sikat, ya..?? katanya sembari membuka selimutnya.
Serta terlihatlah badan tante yang? molek? itu, walaupun ia masih mengenakan BH serta CD. Tetapi samar- samar puting buah dadanya serta bulu kemaluan tante nampak agak? jelas. Memandang panorama alam itu, batang kemaluan Gue jadi? naik. Supaya tidak nampak oleh tante, Gue berupaya merapatkan badan bagian dasar Gue ke tepi? ranjang.
? Lho Yan.., apa yang kalian? tunggu..? Mari cepet ambil minyak sikat di meja itu. Kemudian sikat perut tante, awas jangan keras- keras ya..!?? Pintanya.
? Ya tante..? kata Gue sembari mengambil minyak sikat di meja yang ditunjuknya.
Sehabis Gue mengambil minyak sikat yang terdapat di meja,? Yang digosok bagian mana tante..?? tanyaku.
? Ya perut tante dong, masak memek? tante.. kan nanti.. memek tante jadi sakit? kepanasan.? katanya tanpa merasa? risih.
? Akh.. tante dapat aja? deh.. benci saya.. uhh..!? kata? Gue.
? Mari dong cepet, tante udah tidak tahan sakitnya? nich..!? katanya sembari meringis.
Kemudian Gue sikat bagian perutnya yang putih lembut serta berbulu? itu. Gue menyikat dgn lemah- lembut semacam kala Gue lagi menyikat badan wanita? Gue.
? Ya gitu dong, huu.. lezat pula gosokanmu? Don. Belajar dimana kalian..?? katanya sembari mendesis.
? Tidak kok tante, biasa aja.? Gue jawab dgn pura- pura.
? Udahlah jangan bohong kalian.. Tentu kalian kerap gosokin badan wanita kalian ya? kan..?? tanyanya menekan Gue.
? Kan yandi belum sempat gosokin wanita Yandi,? tante..!? kata Gue pura- pura? lagi.
? Sekaligus ya Yan, pijitin kaki tante, dapat? kan..?? Pintanya? manja.
Gue cuma mengangguk serta mulai memijat kakinya yang membuat naik lagi batang kemaluan Gue. Kakinya begitu dingin, lembut serta memicu? Gue.
Kemudian,? Telah tante, letih nich..!? kata? Gue.
? Lhoo.., yang di atas belum kan..?? katanya.
? Ah.., tante becanda ah.., Yandi jadi? malu..,? kata Gue.
? Mari cepet dong, kalian tidak bakalan letih? lagi. Coba deh pijit? disini, di paha tante ini. Mari dong, kalian tidak harus malu- malu, Yandi kan keponakan tante sendiri, mari cepet gih..!? katanya manja sembari menarik tangan Gue dgn tangan? kanannya.
Saat ini Gue bisa memandang gundukan bukit kemaluanya yang menerawang dari balik kain? tipis? CD- nya itu. Wajah Gue langsung berganti merah menyala dgn panorama alam yang indah? ini.
Tante semacam tidak paham apa yang Gue rasakan, ia menyuruh mendekat masuk ke tengah- tengah selangkangannya serta mengambil kedua tangan? Gue, meletakkan di tiap- tiap paha atasnya persis di tepi gundukan bukit? kemaluannya.
? Iya di sana yan..,? katanya sembari berupaya melebarkan kakinya lebih lebar? lagi.
Gue disuruh memijat lebih ke dalam? lagi. Benak Gue mulai tersendat, sebab bagaimanapun meremas- remas? zone? eksklusif? yang lagi terbuka menganga ini ingin tidak ingin membuat batang kejantanan Gue jadi naik tidak karuan? lagi.
Kemudian,? Yan, kalian udah memiliki? wanita..?? tanyanya.
? Udah tante..,? kata Gue berterus? cerah.
? Ngomong- ngomong yandi udah sempat ngeseks sama wanita kalian,? belum..?? Tanya nya lagi
? Apa itu ngeseks tante..?? kata Gue pura- pura tidak? paham.
? Artinya tidur sama wanita..?? katanya.
? Ngmm.. belum sempat? tante..? jawab Gue berbohong.
? Ah masak sih, coba tante amati serta pegang punyamu? itu..?? katanya sembari menarik badan Gue supaya lebih dekat lagi, kemudian dgn tangan kanannya ia meraba gundukan di celana? Gue.
? Tante pengen tau kalo anumu bangunnya cepet berarti betul belum? sempat..? katanya sembari meraba- raba batang kemaluan Gue? lagi.
Entah maksudnya yang terencana dibolak- balik ataupun memanglah ini bagian dari kelihaiannya membujuk Gue. Bisa jadi sebab Gue masih berdarah? muda, biarpun telah terbiasa mengalami wanita namun jika dirangsang dalam atmosfer begini pasti saja kilat batang kemaluan Gue? naik? membeku. Jika telah hingga di mari telah lebih gampang lagi buat? ia.
? Wihh, besar sekali? gundukanmu? Yan.. boleh amati dalamnya? punyamu..? Mari tante bantu buat membuka? celanamu..!? katanya tanpa menunggu persetujuan dari Gue, ia telah langsung bekerja membuka celana Gue serta melepaskan burung kaku? Gue.
Memanglah, waktu batang kejantanan Gue terbuka leluasa, matanya separuh heran separuh kagum memandang ukurannya. Paling utama kepalanya yang menyamai helm? tentara?? NAZI?.
? Bukan main kontolmu Yandi.. besar serta keras banget punyamu..? katanya menyanjung kagum tetapi malah memandang yang begini kian memburu? nafsunya.
? Tetapi masak sih Yan, barang seindah begini belum sempat dipake ke memeknya wanita. Kalo gitu mari tante boleh tidak ngerasain sedikit lagi supaya dapat tante tempelin di mari.? lanjutnya,
Lagi- lagi tanpa menunggu pendapat Gue, ia dgn sebelah tangan bekerja kilat membebaskan? CD- nya.
Terlihatlah hutan kemaluannya yang menggoda itu, kemudian ia menyuruh Gue buat naik ke ranjang serta menyuruh Gue buat melekatkan kepala kemalua Gue di mulut lubang senggamanya. Di sana Gue disuruh menggosok- gosokkan ujung kemaluan Gue di celah liang senggamanya.
Kemudian dgn menggosok- gosokkan sendiri ujung kepala batang kejantanan Gue di mulut lubang senggamanya yang telah terbuka lebar itu, menaikkan terus menjadi tegang dalam nafsu diri Gue.
? Ahh.. aduh.., Yan.. nikmatnya..,? katanya menjerit geli.
? Udah yan, tante tidak tahan. Saat ini giliran tante buat nikmat kalian.., ok Yan..?? katanya sembari menyuruh Gue berdiri.
Kemudian ia dgn satu tangannya langsung memegang batang kemaluan Gue serta mulai menjilati seputar batangnya, sembari sesekali mengulum kepala kontol? gue.
Sebagian dikala setelah itu, ia menarik Gue? lagi, badan Gue berlutut di atas ranjangnya, serta kembali liang senggamanya memperlihatkan celah kenikmatan yang siap buat Gue? masuki.
Dalam kondisi semacam itu, Gue betul- betul telah kurang ingat kalau ia merupakan tante Gue? sendiri. Kemudian, ujung batang kejantanan Gue mulai Gue tusukkan di lubang kenikmatannya yang lekas Gue simak dgn gerakan maju- mundur, putar kanan- kiri buat menusuk lebih dalam.
Tante sendiri turut menolong Gue dgn jari- jari tangan? kanannya. Ia memperlebar bibir kemaluannya supaya terus menjadi lebih terbuka buat lebih memudahkan masuknya batang? kemaluan Gue.
Terus Gue genjot batang kemaluan Gue ke dalam liang kenikmatannya yang indah itu.
Serta kesimpulannya,
? Hghh.., oo..? Donn.. yeess.., oohh..!? dgn erangannya, ia membuka orgasmenya yang pula disusul oleh Gue cuma berselang sebagian detik? setelah itu.
? Gimana Yan rasanya barusan..?? katanya menguji Gue sembari tangannya mengusap, menyeka- nyeka keringat di dada? Gue.
? Aduh tante lezat sekali, belum sempat Yandi ngerasain yang semacam ini. Tetapi tante? sendiri, gimana rasanya..?? kata Gue balik? bertanya.
? Tante baru saat ini lho ngerasain digituin laki- laki dgn kelembutan, tetapi pula tidak meninggalkan kejantanannya yang perkasa, semacam punyamu ini,? Sang Buta Dari Gua Memek?, tante jadi melayang ke langit yang ke- 7. Ohh.. endangg..?? katanya? cengingir.
Begitu berakhir, Gue diajak tante ke kamar mandi. Serta waktu itu Gue bantu tante mensterilkan? kemaluannya.
Sembari menyiram kemaluan tante, Gue mendekap ia dari? balik, serta tante yang lagi berdiri jadi kegelian sebab batang kejantanan Gue memegang bukit? pantatnya.
Mendadak batang kejantanan Gue naik lagi sebab yang Gue amati saat ini lebih nampak montoknya. Serta mendadak itu, tangan lembut tante memegang batang kemaluan? Gue.
Gue gemetar sebab pengalaman semacam ini luar biasa buat laki- laki perjaka semacam Gue ini.
Buah dada tante menjulang, menantang serta tegar, nampak pori- porinya meremang sebab hawa sangat dingin di kamar? mandi, terlebih ini telah tengah malam. Serta bukit kemaluannya agak merekah merah terbuka sisa perbuatan yang? tadi.
Gue tidak ketahui wajib berbuat apa tidak hanya meraba buah dadanya lagi yang kali ini dari depan.
Tante menarik Gue serta mencium bibir? Gue, Gue bagi saja. Badan kami silih merapat.
Tangannya terus mengurut- urut batang kejantanan Gue. Serta Gue meraba pantatnya yang bundar serta sintal? kencang.
Buah kejantanan Gue juga diremas- remasnya pelan- pelan. Setelah itu, tante mulai menaikkan kakinya yang sebelah ke atas bak serta dimasukkannya lagi kemaluan Gue ke liang senggamanya. Ngilu serta agak panas terasa di batang kejantanan Gue.
Tante mulai bergoyang maju mundur serta pantat Gue pula ditekannya dgn tangan kanannya supaya Gue dapat menjajaki irama.
Gue turut saja menggoyangkan sembari memeluk, mengisap putingnya, mencium bibirnya.
Sebagian dikala kami bergoyang bersama, tetapi paha tante mulai pegal warnanya, serta dicabutnya batang kemaluan Gue.
Setelah itu ia berputar serta menungging sembari berpegangan dgn tangan kanannya ke bibir bak mandi. Gue gosokkan batang kejantanan Gue ke bibir kemaluannya. Betul- betul terasa panas bibir kemaluannya itu.
Setelah itu Gue menekan maju serta,? Bless..? Rudal kepunyaan Gue masuk bergesek- gesek dgn bilik lubang senggamanya.
Tante pula bereaksi serta pinggulnya berbalik semacam penari ular. Aduh luar biasa sekali, Gue merasa keenakan serta tidak dapat berpikir jernih lagi.
Pantat Gue maju mundur, rudal panjang Gue menggaruk- garuk lubang kenikmatannya. Dari posisi ini, Gue dapat memandang dgn jelas batang kejantanan Gue basah kuyup serta bibir kemaluan tante tertarik keluar masuk.
Tangan Gue menjangkau ke depan, meremas buah dadanya yang menggantung besar serta bergoyang menggeletar, napas tante mendengus desah.
? Ohh.. yess..!?
Kesimpulannya Gue meledak- ledak lagi serta tante warnanya telah lebih dahulu hadapi? orgasme
Sehabis itu Gue mandikan tante Gue terGueng. Mulai detik itu, Gue memiliki tugas bonus baru.
Seperti itu Cerita Sex Selingkuh dengan Tante di rumah Sakit yang sangat nikmat sekali, mudah- mudahan dapat membuat kamu seluruh terus menjadi bergairah serta bergairah sammpai crottt?.

HAWAIPOKER | AGENPOKER | BANDARQ | DOMINO99 | JUDI POKER | BANDAR POKER | CAPSASUSUN | JUDI ONLINE | POKER | CEME | AGEN JUDI ONLINE | SAKONG | QQ | AGEN DOMINO | JACKPOT | HAWAI QQ | AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA | JUDI ONLINE TERPERCAYA | DAFTAR POKER ONLINE | AGEN CAPSA | AGEN CAPSUN | SITUS POKER | ADUQ | AGEN ADUQ | SITUS JUDI ONLINE | KIUKIU | AGEN JUDI TERPERCAYA | AGEN BANDARQ | BANDAR ONLINE | BANDAR66 | SITUS POKER ONLINE | AGEN DOMINO






0 Komentar