Ticker

6/recent/ticker-posts

Sarah Sekretaris Membuatku Tak Tahan



INDOSEXASIA -  Aku ialah karyawan di suatu industri swasta di kawasan Kuningan, Jakarta.

Industri tempat aku berkerja bergerak dalam bidang ekspor impor, di industri tersebut aku mempunyai suatu jabatan yang lumayan membuat iri untuk rekan kerja aku di industri tersebut.

Dalam usia 27 tahun aku telah berprofesi peran bagaikan Direktur utama di industri tersebut. Mesipun demikian, aku masih tidak mau mencari calon istri. Aku masih mau merasakan kehidupan aku bagaikan laki laki lajang yang sukses dengan seluruh apa yang aku miliki. Seluruh yang aku mau bisa dengan gampang aku miliki.


MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI>> HAWAIPOKER <<




Aku tinggal disebuah perumahan yang lumayan elite buat masyarakat Jakarta yang mengetahuinya. Menteng.

Sesehari dirumah cuma di temani oleh 2 pembantu yang mengurusi seluruh kebutuhan aku satu hari hari.

Pengalaman sex ini aku miliki kala aku mencari seseorang sekretaris buat menolong aku dalam menuntaskan pekerjaan aku di industri tersebut.

Bisa jadi kriteria aku dalam memilah seseorang sekretaris sama dengan banyak laki laki lajang pada biasanya di kota jakarta ini. Kecantikan merupakan utama, kulit putih bersih, paras yang ayu, dan bisa jadi kemolekan atas lekuk badannya.

“ Iya… masuk.” Terdengar ketukan diluar pintu ruangan aku.

“ Maaf pak. Apakah ayah ingin mengawali buat menyeleksi calon sekretaris.”

“ Hmmm… suruh masuk.” Perintah Irwan tanpa menoleh kepada bawahannya.

Sebagian dikala setelah itu terdengar kembali suara ketukan di pintu ruangan tersebut.

“ Masuk…”

“ Siang pak…”

“ Hmmm… silahkan perkenalkan siapa kalian.” Sahut Irwan tanpa sangat memperdulikan kedatangan calon pelamar tersebut di hadapannya yang masih berdiri. Dikala itu Irwan memanglah lagi asyik membaca kabar kabar segar news di Forum kecintaannya di Bluefame. com.

“ Tolong sebutkan nama kamu… usia kamu… saat ini kalian tinggal dimana… serta apa pembelajaran terakhir kalian dan dari universitas mana.” Tanya kembali Irwan yang tidak memperdulikan perempuan yang saat ini duduk di depan mejanya.

“ Nama aku Sarah Pradipta, dikala ini aku berumur 21 tahun. Aku tinggal di perumahan Jatinegara Kalangan, Jakarta Timur. Aku ialah Lulusan D3 jurusan sekretaris pada universitas Swasta Trisakti.” Jawab Sarah dengan mudah tanpa merasa gugup apabila lagi interview.





Dikala itu sarah menggunakan pakaian yang sangat mempesona. Blazer gelap dipadu kemben putih tanpa mengenakan Bra yang menahan buah dada yang berdimensi 36B sampai nampak jelas sekali tercipta puting susunya pada pakainannya.

Rok ketat pendek yang memamerkan kemulusan kulit pahanya yang putih, seolah memancing tiap tangan buat menjamah dan merasakan kehalusannya. Dengan bentuk badan badan dekat 170 centimeter yang lumayan besar untuk perempuan semacam Sarah.

Terkadang banyak teman- temannya yang bertanya kepadanya, kenapa dia lebih memilah buat jadi seseorang sekretaris dibanding jadi seseorang model sebab Sarah mempunyai seluruh kriteria seseorang model papan atas. Paras perempuan indo antara Belanda- Jawa.

Bola mata coklat dipadu dengan Rambut berombak merah bata sepunggung, kulit putih bersih. Mempunyai leher yang jenjang, dengan sedikit rambut halus yang berkembang di lehernya. Lekukan badan yang mengiurkan tiap mata yang memandang. Seolah hendak mengundang terjangan tiap laki laki yang memandangnya apabila lagi berjalan.

Memanglah sepanjang ini Sarah sangat melindungi kebugaran badannya dengan erobik teratur di suatu gym Selebritis Fitnnes dibilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sepintas Irwan tertuguh dengan hadirnya bidadari yang berdiri dihadapannya dikala itu. Tanpa kembali memperdulikan segar news yang sangat dia suka apabila membuka forum Bluefame. com.

Tatapannya bagaikan menelanjang Sarah, memandang serta memperhitungkan tiap lekukan badan Sarah dikala itu.

“ Pak… apakah terdapat yang salah dengan baju yang saat ini aku kenahkan. Apakah ayah kurang berkenan dengan baju ini.” Tutur Sarah sehabis menyadari tatapan Irwan yang menatapnya dari ujung kaki sampai ujung rambut.

“ Ooh… tidak tidak terdapat yang salah, hmmm… aku suka dengan penampilan kamu… apakah kalian telah berkeluarga dikala ini.” Tanya Irwan yang mau mengenali status pelamarnya dikala itu.

“ Belum pak… Dikala ini aku mau memfokuskan buat karier aku, oleh sebab itu aku tidak mau menjalakan suatu ikatan dengan siapapun.” Jawab Sarah dengan menundukkan mukanya memandang ke dasar sebab malu atas persoalan itu. Ataupun bisa jadi sebab malu atas tatapan Irwan yang terus menatapnya.

“ Tidak hanya keahlian dibidang kesektretarisan. Kalian mempunyai keahlian apa lagi. Bisa jadi ini agak mengherankan, tetapi ini sesungguhnya sangat dibutuhkan sekali untuk seseorang sekretaris aku.”

“ Hmmm… dilain bidang kesekretarisan… bisa jadi aku pula dapat membagikan suatu yang lebih buat bapak… tetapi apabila ayah pula mengingginkannya.”

Lama- lama Sarah berjalan mendekati tempat Irwan, dengan menunjukkan paras muka nakalnya Sarah membuka retsleting celana Irwan serta menghasilkan naga saktinya keluar dari sarangnya. Di genggamnya batang kemaluan Irwan dengan jari jari lentiknya. Lama- lama dikocok kocok batang kemaluan itu naik turun seirama. Sesekian detik setelah itu naga yang tertidur itu terbangun serta mengeliak dengan urat urat yang menonjol di badannya.

Dengan lidah nakalnya Sarah mengawali permainannya dengan menjilat kepala kemaluan yang dia genggam itu. Memasukkan kemaluan Irwan dengan diameter lumayan besar serta panjangnya dekat 17– 20 sentimeter itu ke dalam mulutnya. Dengan lahap Sarah menelan habis batang kemaluan itu. Mengoral dengan menaik turunkan sembari tangan sebelah kanannya membelai kantung kemenyan Irwan.

Merasa kemaluannya lagi di oral oleh Sarah dengan nikmatnya, tangan sebelah kanan Irwan juga turun mencari bongkahan buah surga yang menjulang mengemaskan ke dalam genggaman tangannya yang perkasa berotot itu.

Merasa tidak mau sensasi ini tersendat, Irwan membebaskan genggaman buah dada Sarah yang saat ini sudah mengelantung di luar pakaian dalamnya serta mengapai telphonenya dan memberitahukan bawahannya kalau buat dikala ini dia tidak mau diganggu dan memberitahukan kalau dia sudah menerima Sarah bagaikan sekretarisnya yang baru. dikala ini dia memberitahukan pula kalau dia lagi membagikan tugas kepada Sarah tentang tugas tugasnya bagaikan sekretarisnya.

Sehabis menyimpan kembali gagang telphone tersebut Irwan kembali mencari mainannya yang tadi pernah tertunda.

Setelah itu Sarah membebaskan kulupannya serta menanyakan mungkin apakah Irwan mengingginkan sensasi yang lebih dari game ini serta yang ialah ciri terima kasih sebab dia sudah diterima buat berkerja di industri ini.

Sarah duduk di atas meja kerja Irwan serta merenggangkan kedua kakinya pas dihadapan Irwan yang menunjukkan celana dalam putih dengan model renda.

Merendahkan celana dalam berendanya yang membungkus lipatan gundukan daging montok itu dihadapan Irwan yang mulai terpanah dengan panorama alam yang saat ini dia saksikan.

Tidak mau berlama lama memandangnya. Irwan langsung memendamkan kepalanya di dalam selangkangan Sarah serta melahap harumnya liang kemaluan Sarah yang terpelihara itu. Nyatanya tidak hanya menjaga kebugaran badannya. Sarah pula tidak kurang ingat menjaga liang kewanitaannya dengan seluruh racikan racikan tradisional yang berasal dari ibunya yang generasi orang Jawa.

Keharuman terpancar di dalam selangkangannya, membagikan sejuta rangsangan terhadap Irwan.

“ Sshhhhh…. mmmmm….” rintih Sarah mendahakkan kepalanya memandang ke atas menikmati tiap jengkal jilatan Irawan terhadap vaginanya.

Sluup… sluup… terdengar suara jilatan Irwan yang lagi menikmati.

“ Sssshhh…. Pak. Ooohh….” erang kembali Sarah dikala Irwan memainkan klitorisnya serta mengigit halus dan menekan nekan kepala Irwan tanpa memperdulikan kalau Irwan merupakan atasannya dikala itu.

Jilatan demi jilatan menjelajahi Miss V Sarah, Domino Kiu Kiu

sampai tidak mampu lagi Sarah menahan lebih lama rasa yang mau meledak didalam dirinya.

Napas yang kian memburu… sahut menyahut didalam ruangan yang lumayan besar itu. Beruntung ruangan Irwan kedap suara, jadi tidak kwatir hingga terdengan oleh karyawannya di luar situ.

Sebagian menit setelah itu Sarah mengejang sembari mendesah keras dan meluruskan kedua kakinya yang jenjang itu lurus pas di balik kepala Irwan yang lagi terbenam menjilati bongkahan Miss V Sarah. Kesimpulannya Sarah mencapainya dengan keringat disekujur badannya. Walaupun ruangan tersebut Full AC tetapi Sarah masih merasa kepanasan di sekujur badannya dikala itu. Bisa jadi sebab pengaruh hawa nafsu yang saat ini menjalar didalam dirinya atas rasa yang barukali ini dia miliki.

Masih dengan posisi Sarah duduk di atas mejanya. Irwan membuka segala celana dan celana dalamnya serta melepaskan seluruhnya naga sakti yang dia banggakan itu.

Menyadari perihal itu Sarah menaikan lebih besar Rok ketatnya sampai ke pinggangnya yang ramping serta merenggangkan kedua pahanya yang siap hendak dinikmati oleh atasan barunya.

Irwan mengenggam batang kemaluannya serta mengosokannya diantara bibir Miss V Sarah yang sudah basah bercampur liur Irwan serta sperma Sarah yang tadi keluar.

Lama- lama Irwan menekan kepala kemaluannya ke dalam Miss V Sarah yang menantang mau lekas di ganjal oleh batang kemaluaan besar berurat Irwan. Miss V yang cuma dihiasi bulu bulu halus berupa V diatas liangnya. Terus menjadi membuat gemas Irwan yang memandangnya. Dengan dibantu Sarah yang membuka kedua pahanya terus menjadi lebar, memudahkan kemaluan Irwan buat lekas menerobos masuk.






“ Pak… plan… pelan Pak. Sakit.” Ucap Sarah kala merasakan mahkota keperwanannya ini hendak lekas dilahap oleh atasannya. Dengan mimik muka Sarah yang mengigit bibir sensualnya.

“ Tahan sebentar yah… sehabis ini kalian hendak merasakan suatu sensasi yang tidak bisa jadi kalian miliki ditempat lain tidak hanya dengan aku.

Sarah cuma mengangguk kecil kepada Irwan yang melanjutkan dorongannya buat lekas mendobrak pintu surganya yang masih rapat tertutup itu.

Dengan kedua tangan yang memegang kedua sisi meja Irwan, Sarah menahan dorongan Irwan yang terus berupaya.

Kesimpulannya usahanya membuahkan hasil. Kepala kemaluannya merambah Miss V Sarah lama- lama lahan serta terus menjadi dalam. Sehabis terasa segala dari batang kemaluannya masuk seluruh. Irwan tidak langsung menariknya kembali. Sesaat didiamkan dahulu batang kemaluannya didalam Miss V kecil Sarah yang perawan itu. Menikmati remasan remasan otot Miss V Sarah terhadap batang kemaluannya.

Sensasi wajah Sarah yang menahan sakit yang dialami terus menjadi membuat Irwan terus menjadi meluap birahinya buat lebih lanjut menyetubuhi Sarah.

Pelan pelan Irwan menarik kembali batang kemaluannya dari dalam Miss V Sarah serta cuma menyisakan kepalanya saja serta kembali menekan masuk terus serta kesekian ulang sampai Sarah merasakan birahinya kembali bangkit bertepatan dengan gesekan gesekan yang terbuat oleh Irwan kepada liang kewanitaannya.

“ Pak… lebih kilat dong pak dorongannya.” Ucap Sarah memohon supaya Irwan terus menjadi kilat memompa vaginanya.

Tiap tekanan yang dicoba Irwan terhadap Miss V Sarah, menyebabkan klitorisnya turut tergesek serta memunculkan sensasi nikmat yang begitu indah.

Merasa Miss V Sarah sudah bisa menerima kedatangan batang kemaluannya yang besar ini, hingga pompaan Irwan juga terus menjadi genjar keluar masuk kedalam Miss V Sarah.

Tidak terasa pergumulan ini berlangsung sepanjang 30 menit lamanya. Sampai Sarah sudah keluar sebanyak 4 kali.

“ Pak… sssshhh…. please pak… nikmatnya batang kemaluan ayah ini. Trus pak….” desah Sarah terus menjadi mengila atas rasa yang dia miliki ini.

“ Paaaakkk… Sarah tidak kokoh lagi…. Aaakkkhhh…”

Mendengar seruhan Sarah yang sedikit lagi menggapai puncaknya, hingga Irwan juga tidak mau lebih lama lagi. Kali ini Irwan mau mengakhiri dengan bersama sama.

“ Tahan sebentar Sarah… kita sama sama keluarinnya. Jangan dikeluarin dulu… tahan.” Perintah Irwan yang terus menjadi genjar memompa Miss V sarah yang tidak memperdulikan nyeri yang dialami Sarah pada bibir vaginanya yang terus menjadi memerah itu.

Akhirnya….

“ Aaaakkkhhh… Saaaarrraaah.” Erang Irwan yang bertepatan dengan erangan sarah pada dikala itu memanjang sembari silih berpelukan dalam dekapannya masing masing. PokerQQ

Anita( 20 tahun)

Seusai persenggamahan mereka. Sarah bergegas menggunakan segala pakaiannnya serta merapikan baju yang agak lesuh itu sebab pergumulannya dengan Irwan atasan barunya. Tidak kurang ingat Sarah mengambil secarik Tissue basah dari tas kecilnya serta mensterilkan vaginanya dari sisa sisa mani yang di muncratkan Irwan didalam liang kewanitaannya.

Sepulang kerja Irwan menawarkan buat mengantar sekretaris barunya Sarah kembali ke rumahnya yang terletak di perumahan Jatinegara Kalangan, Jakarta Timur.

Setibanya Sarah serta Irwan didepan rumahnya. Sarah diguncang dengan perihal yang membuat Sarah buat meninggalkan Irwan sendiri dirumahnya bersama dengan adiknya Anita. Kepergian Sarah yang datang datang itu dikarena terdapat salah satu keluarganya yang sakit keras malam itu pula.

Serta Sarah tidak sungkan memohon pertolongan Irwan buat menunggunya di rumahnya bersama Anita adiknya yang masih kuliah di Universitas Gunadarma. Sebab mereka cuma tinggal bertiga di rumah itu, sebaliknya bapaknya Sarah sudah wafat dunia dekat 4 tahun yang silam. Bersama dengan ibunya yang saat ini menjanda.

Dengan otomatis Irwan menawarkan Sarah buat mengunakan mobil Jaguarnya buat menemani ibunya ke rumah saudaranya malam itu. Tawaran Irwan juga tidak sia sia kan. Sarah bersama ibunya berangkat mengarah rumah saudaranya yang terletak lumayan jauh daritempat tinggalnya dengan mengunakan mobil Jaguar yang Irwan tawarkan.

Kecantikan Anita tidak kalah dengan kecantikan kakaknya. Paras muka Anita bisa jadi bisa dikatakan lebih mempesona serta memesona dibanding dengan kakaknya Sarah. Dengan kulit yang sama putih dan berambut gelap lurus sebahu, dihiasi bibir serta mata yang menantang laki laki disekitar komplek perumahannya. Bentuk badan badan Anita lebih pendek dibanding dengan kakaknya. Dekat 165 centimeter dengan sejoli buah dada berdimensi 36 C lebih besar diatas kakaknya. Sejoli bongkahan pantat mempesona yang dipadu dengan pinggulnya yang ramping.

Bentuk badan badan Anita membuat Darah muda Irwan kembali dibakar sehabis mengenali kemolekkan badan adik Sarah ini.

“ Mimpi apa saya kemarin malam… sampai hari ini saya dikelilingi oleh bidadari menawan semacam Sarah serta Anita. Sangat beruntungnya diriku hari ini.” Kata Irwan dalam hatinya. Kala merasa keberuntungan berpihak kepadanya dikala ini. Awal memperoleh seseorang sekretaris secantik Sarah dan memperoleh kenikmatan menyetubuhi Sarah siang tadi didalam ruangannya.

“ ayo masuk… kita tunggu mama serta kak Sarah didalam saja.”“ Oh yah, perkenalkan nama aku Anita, usia aku 20 tahun nanti bulan depan. Anita panggil siapa yah sama….” Oceh Anita yang terus menerus sembari berjalan kedalam rumahnya.

“ Nama aku Irwan Direktur disalah satu Industri swasta yang bergerak dalam bidang ekspor impor. Sekalian ialah atasan baru kakakmu Sarah. Panggil saja kak Irwan.” Ucap Irwan buru buru sebab belum pernah menghadirkan namanya sebari tadi sebab ocehan Anita perempuan yang membuat mata Irwan terus terpanah dengan goyangan pantatnya kala berjalan pas dibelakangnya.

“ Oh… jadi boss baru kak Sarah yah… wah kak Sarah beruntung sekali yah mempunyai boss yang baik hati dan tampan semacam kak Irrrrwaaan…”“ Anita pula ingin apabila nanti kerja mempunyai boss setampan kakak Irwan.” Ucap Anita yang panjang lebar.

“ Kak… sebentar yah, Anita ingin menyegarkan tubuh Anita dahulu. Bau nih, seharian kena terik matahari. Kak Irwan jika ingin minum ambil saja sendiri, jangan malu malu anggap saja semacam rumah kakak sendiri.” Kata Anita sembari memainkan matanya yang bandel ke arah tatapan Irwan.

Edan sangat mengiurkan badan Anita adiknya Sarah ini. Beruntung sekali apabila terdapat laki- laki yang hendak jadi pacarnya nanti nanti. Tidak kalah dengan kakaknya Sarah.

Merasa haus… Irwan berjalan mencari kulkas buat mengambil sebotol minuman ringan menghapus dahaganya.

Sembari kembali duduk di kursi ruang tamu keluarga Sarah. Irwan kembali dikagetkan dengan kedatangan Anita yang cuma mengenahkan gaun tidur putih tipis 3 jari dari lututnya, samar samar menampakkan segala lekukkan badannya dibalik gaun yang seksi itu.

Begitu indah panorama alam yang saat ini Irwan saksikan, sayang apabila matanya wajib mengedip walaupun cuma sekejap. Anita mengunakan gaun putih dengan celana dalamnya gelap model G- String dipadu dengan Bra bercorak gelap segitiga yang cuma menutupi puting susunya saja.

Tidak terasa naga yang bersembunyi didalam celana katun Irwan kembali mengeliak dengan hebat sampai membentuk benjolan yang lumayan besar pada luar celananya.

“ Loh kok malah bengong sih… apa terdapat yang salah yah dengan pakaian tidur yang Anita gunakan ini ataupun bisa jadi kakak kurang menyukainya.” Ucap Anita sehabis memandang tatapan Irwan yang kaget melihatnya keluar dari dalam kamarnya yang masih dengan rambutnya yang masih basah sebab mandi tadi.

“ Tidak… tidak terdapat yang salah serta aku suka kok dengan gaun tidur kamu… cuma saja hhhmmmm…” jawab Irwan dengan gugup sebab tertangkap basah memandang kearah buah dadanya dan ke arah selangkangannya.

“ Cuma saja… apa? Kok diam sih. Ataupun bisa jadi sebab kakak kaget malihat Anita mengenahkan gaun tidur dengan dalamanya yang nampak jelas yah.” Sahut Anita sembari mengoda Irwan yang merasa malu sebab melihatnya begitu seksi.

Dengan agak gugup Irwan menanggapi“ Cuma saja kalian nampak begitu sangat berusia di bandingkan dengan dikala kalian menggunakan kaos serta celana jeans.” Tutur Irwan.

“ Trus sehabis itu…”

“ Trus kalian pula sangat seksi sekali mengenahkan gaun tidur itu. Kakak sangat mengagumi keelokan badanmu.”

Datang datang deringan Hp Anita berbunyi. Nyatanya yang menelphone itu merupakan kakaknya. Sarah.

“ Hallo… mengapa Kak Sarah.” Sahut Anita menanggapi panggilan itu.

“ Anita. Bisa jadi kakak tidak dapat kembali malam ini sebab paman nyatanya lagi hadapi pendarahan, dikala ini paman lagi dirawat intensif dirumah sakit RSCM, Salemba. Kak Irwan masih disitu tidak? Suruh saja dia menginap dirumah kita, sebab hari terus menjadi malam serta mustahil terdapat taksi yang berkeliaran jam segini. Kak Irwan nanti persilahkan saja buat tidur di kamar kakak saja.” Ucap Sarah memberitahukan kalau dia dan ibunya tidak bisa kembali malam ini.

“ Iya… kak Irwan masih disini lagi ngobrol dengan Anita.” Jawab Anita kembali.

“ Anita ingat yah… kak Irwan merupakan kepunyaan kakak. Jadi jangan kalian sekali kali berbuat yang bukan bukan terhadapnya malam ini. Ingat pesan kakak yah.” Ancam Sarah yang memfokuskan pembicaraannya buat tidak mengusik kedatangan Irwan malam ini dikala dia tidak terdapat disitu.

“ Oke boss… untuk untuk dong jika memiliki laki- laki setampan ini kak…” ejek Anita kepada Sarah di telphone.

“ Awas kalian jika berbagai berbagai yah…”

“ Gimana… apakah Sarah kembali malam ini…” Tanya Irwan yang mau ketahui apakah Sarah kembali malam ini.

“ Kak Sarah tidak bisa kembali malam ini, serta kakak dimohon buat menginap saja disini serta tidur di kamarnya nanti malam.” Ucap Anita sembari meletakkan Handphonenya di atas meja tamu sehabis mengakhiri pembicaraan itu.

“ Kak kayaknya terdapat suatu yang menonjol tuh di balik celana kak Irwan… kayaknya besar banget!” sembari menhampiri Irwan yang duduk depannya serta duduk pas disampingnya.

“ Ah gak ini dapat lah… jika liat perempuan menawan bergaun tidur sexy dan transparan lagi… yah ini deh dampaknya. Gak dapat kompromi, memohon jatah…” canda Irwan menutup malunya sebab adik kecilnya menonjol dibalik celananya.

“ Kayaknya jika diusap usap sama tangan Anita bisa jadi dapat lebih besar lagi yah… ih jadi pengen nih liat itunya kak Irwan.” Seru Anita sembari memegang batang kemaluan Irwan diluar celana panjangnya.

Sebab merasa memperoleh angin fresh dari pembicaraan yang mulai menjurus ke ikatan tubuh. Hingga tidak sungkan sungkan Irwan mulai meraba halus paha Anita yang putih lembut itu. lama- lama tetapi terus menjadi berjalan mengarah titik temu nikmatnya.

Antara bibir Irwan serta Anita silih berpangutan, mendesah, napas yang memburu sebab nafsu yang jadi.

Tidak kala desahan Anita terus menjadi jadi dikala tangan perkasa Irwan mulai menyusup di balik celana dalam G- string yang dikenakan Anita. Mengorek… mencari dimana gerangan daging lebih tersebut… tiap gesekan yang dicoba Irwan membuat Anita mendesah bagaikan setan kepanasan dengan mulut yang engap engapan seperti manusia yang kekurangan oksigen.

Merasa tidak mau disaingi kegesitannya. Anita juga lekas melancarkan serangannya. Membuka gesper yang melingkar pada pinggang Irwan serta merendahkan retsleting celana dan langsung membuka segala kain yang membalut bagian dasar Irwan.

Dengan posisi Anita berjongkok di dasar. Anita dengan bebasnya menikmati batang kemaluan Irwan bertubi tubi, seperti seseorang anak kecil yang lagi menciptakan mainan barunya. Tidak henti hentinya Anita mengulup kepala dan batang kemaluan Irwan… naik turun keluar masuk mulutnya.

Terasa sekali ngilu kepala kemaluan Irwan dikala Anita mengesikkan batang kemaluannya pada sisi gigi rahangnya, kanan kiri serta terus bergantian.

“ Edan nih cewek… kayaknya Anita lebih berpengalaman dibanding dengan kakaknya Sarah… pintar sekali dia mempermainkan batang kemaluanku… sangat nikmat sekali, walaupun terkadang rasa ngilu bertubi tiba tetapi nikmatnya gak dapat di utarakan dengan kata kata.” Guyam Irwan dalam hati sembari menikmati tiap jengkal batang kemaluaanya di hirup oleh Anita.

Kemudian tidak mau hendak berakhir hingga disini… Irwan menarik badan Anita serta disuruhnya mengangkang pas di atas wajahnya.

Dengan gencar Irwan menyapu Miss V Anita yang sama sama nikmatnya dengan Sarah. Tetapi Miss V Anita seolah menebarkan bau yang sangat membuat Irwan terus menjadi gencar serta lahap menjilati liang kewanitaannya sampai tiap cair yang keluar dari sela bibir kemaluannya yang montok itu, tidak dibiarkan sia sia oleh Irwan.

Dibukanya kedua belah bibir kemaluan Anita dengan jari telunjuk Irwan, setelah itu dengan bebas lidah Irwan bermain… berbalik putar… serta menekan nekan menerobos liang kewanitaan Anita yang berwaran merah muda itu. sangat rasa serta sensasi yang berbeda.

Merasa mereka berdua nyaris sama sama hendak hingga, hingga di turunkan badan Anita yang semula mengangkang di kepalanya serta berjongkok pas di atas batang kemaluannya yang tegang menunjuk ke atas pas dibawah bibir Miss V Anita terletak.

Cuma dengan sedikit tekanan pada bibir Miss V Anita. Batang kemaluan Irwan sukses menerobosnya tanpa wajib bersusah payah semacam Miss V kepunyaan kakaknya Sarah.

Sesaat kala batang kemaluan Irwan sudah tertancap penuh didalam Miss V Anita.

“ Uuuuhhh… kak. Mmmmhhh… nikmatnya memiliki kakak yang besar ini.”

“ Sssshhhh…. mmmmhhh… pantas kak Sarah khawatir tinggalin kak Irwan sendiri di mari dengan Anita. Nyatanya kak Sarah tergila edan dengan memiliki kak Irwan yang sangat perkasa ini…” ucap Anita sembari mengoyangkan pinggulnya maju mundur… berbalik putar memicu batang kemaluan Irwan yang mengaduk liang kewanitaannya.

“ jika begini nikmatnya… Anita ingin sepanjang 1 bulan nonstop dient*t tiap hari sama kak Irwan yang ganteng serta perkasa ini.” Goda Anita dengan bahasa yang mulai berdialog kotor. Seperti pelacur yang haus hendak sodokan sodokan kejantanan laki laki.

Realitasnya nyatanya Anita telah tidak perawan lagi semacam kakaknya Sarah dikala awal kali Irwan menyetubuhinya siang tadi di dalam kantornya.

“ uuuhh… kak… uuuuhh… kak. Gendong Anita kedalam. Please…” pinta Anita sembari mencium puting susu Irwan yang berbulu itu.

“ Dengan bahagia hati sayang… kak hendak membagikan kepuasan yang kalian mau. Asal kalian tidak memberitahukan kepada kakak mu Sarah.” Sahut Irawan sembari berdiri dengan mengendong Anita di pangkuannya tanpa membebaskan batang kemaluannya keluar dari dalam Miss V Anita.

Tiap gerakan langkah yang diambil oleh Irwan mengendong Anita mengarah kamarnya. Desahan serta erangan Anita terus menjadi jadi sebab hentakan hentakan yang disebabkan oleh sodokan yang mementok sampai rahim Anita.

Tetapi sensasi yang begitu nikmatnya… begitu beringasnya Anita kala bersenggama dengan Irwan, tidak sungkan sungkan Anita mengigit pundak Irwan sampai bertanda…

Sampai datang pula didalam kamarnya… Irwan merebahkan badan Anita diatas ranjang springbednya serta menekukkan salah satu kaki jenjang lembut Anita ke atas serta yang satunya senantiasa di dasar. Dengan posisi ini batang kemaluan Irwan bisa dengan bebas menhujam keluar masuk Miss V Anita tanpa merasa terhalangi oleh bongkahan pantatnya yang bundar padat berisi itu.

“ plak… plak… plak…” suara yang timbul kala hentakan yang di jalani oleh Irwan menyodok Miss V Anita bertubi tubi.

“ Kak… truuus… beri Anita kenikmata semacam kakak bagikan buat kak Sarah…”

Tunjukan keberuntunganmu dengan bermain Domino Bet Online, Raih duit sebanyak- banyaknya

“ uuuhhh… kak. Nikmatnya. Uuuhhh….” erang Anita yang mengila sembari mencakar punggung Irwan.

Irwan tidak memperdulikan Anita. Saat ini yang terdapat di pikirannya merupakan mengalahkan Anita di atas ranjang. Irwan mau merasa senantiasa perkasa diatas ranjang walaupun dengan perempuan manapun, pastinya masuk jenis seleranya.

Seolah Irwan tidak berikan ruang rehat buat Anita sesaat. Irwan terus menyodok batang kemaluannya tidak henti henti… sampai Anita sendiri perempuan yang haus hendak seks ini merasa heran atas keperkasaan yang terdapat dalam diri Irwan.

Dengan bentuk badan badan yang tegap perkasa, besar, tampan, dan mempunyai peran yang besar disalah satu industri swasta.

Kesimpulannya Anita juga terkapar tidak berdaya mengimbangi kekuatan intim Irwan yang sampai dikala ini masih terpacu menyetubuhinya tanpa merasa letih sedikitpun.

“ Kak… Aaannita tidak tahan lagi… kak. Aaakkkhhh…. Anita sampai….” Erang Anita panjang yang melaporkan dia hendak sudah menggapai puncak kenikmatannya yang ke 3 sejak awal kali vaginanya di aduk aduk oleh tangan Irwan yang perkasa itu.

Tidak memperdulikan kondisi Anita yang sudah lemas ditindih tubuhnya… Irwan senantiasa terus menhantam Miss V Anita bertubu tubi… masuk keluar tidak henti hentinya…

Tetapi tidak lama setelah itu Irwan merasakan denyut denyut yang keras sekali pada pangkal kemaluannya.

Kemudian Irwan juga mencabut batang kemaluannya dari dalam liang Miss V Anita serta sembari senantiasa mengocok kemaluaannya Irwan membimbing batang kemaluaannya ke mulut Anita serta memasukkan kemaluaannya sampai menumpahkan segala spermanya.

Tidak sedikitpun mani yang tersisa ataupun tertumpah keluar dari mulut Anita. Sebab Irwan menyuruh Anita buat menikmati tiap tetes mani yang keluar dari kemaluannya. Jika tidak hingga Irwan tidak’ kan mengulanggi persetubuhan ini lagi kepada Anita. Walaupun Irwan sendiri mempunyai kelebihan dalam perihal seks yang lama dengan lawan jenisnya.

Tidak terasa Irwan melirik jam yang masih menempel di lengan tangannya. Nyaris sepanjang 3 jam persenggamahan mereka berlangsung. Keletihan serta keletihan baru terasa sehabis dia merebahkan badannya di samping Anita yang tergulai lemas tampa sehelai benangpun.





Posting Komentar

0 Komentar