INDOSEXASIA - Semenjak kejadian sexku dengan Diana saya terus menjadi aktif buat menjajaki senam, yach biasa buat menyalurkan hasratku yang menggebu ini.
Aktivitas ini seluruh pastinya pula apik sebab ku tidak kepingin istriku ketahui perihal ini. Sesuatu kala saya diperkenalkan pada sahabat diana satu kelompok, serta pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura- pura sudah berjumpa denganku pada sesuatu acara perkawinan seorang sehingga temannya tidak terdapat yang curiga kalau saya sudah berhubungan dengan diana.
MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI
Hari ini, seusai senam jam 08. 30 saya wajib langsung kekantor buat mempersiapkan pertemuan berarti nanti siang jam 14. 00. Kubelokkan kendaraanku pada toko novel buat membeli peralatan kantor yang kurang, dikala saya asik memilah seketika pinggangku terdapat yang mencolek, dikala kutoleh ia merupakan Meimei sahabat diana yang tadi dikenalkan.
“ Belanja Apa De…, kok sungguh- sungguh banget…”, Tanyanya dengan senyum manis.
“ Ah enggak cuman sedikit buat kebutuhan kantor aja kok…”
Kesimpulannya saya ikut serta obrolan ringan dengan Meimei. Dari pembicaraan itu kuperoleh kalau Meimei merupakan generasi Tiongkok dengan jawa sehingga perpaduan wajah itu manis sekali kelihatannya. Matanya sipit namun alisnya tebal dan…, Saya kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, kira- kira 36C berbeda jauh dengan diana teman- temannya.
“ Eh.., De saya terdapat yang pengin kubicarakan sama kalian tetapi jangan hingga ketahui diana ya”, pintanya sembari melirikku penuh makna.
“ Ngomong apaan sih.., sungguh- sungguh banget mei…, apa butuh?”, tanyaku penuh selidik.
“ Iya butuh sekali…, Tunggu saya sebentar ya…, kalian naik apa..”, tanyanya lagi.
“ Terdapat kendaraan kok aku…” timpalku penasaran. Kesimpulannya kuputuskan Meimei turut saya meski mobilnya terdapat, nanti jika omong- omgngnya telah berakhir Meimei tidak antar lagi ketempat ini.
“ Permasalahan apa mei kalian kok sungguh- sungguh banget sih…”, tanyaku lagi.
“ Tenang De…, simak arahku ya…, santai saja lah…”, pintanya.
Sesekali kulirik paha Meimei yang putih itu tersingkap sebab roknya pendek, serta Meimei senantiasa tidak berupaya menutupi. Cocok petunjuk arah dari Meimei kesimpulannya saya merambah rumah besar mirip villa serta dikisahkan oleh Meimei kalau tempat itu biasa dipakai buat persewaan.
“ Ok mei saat ini kita kemana ini serta kalian ingin ngomong apaan sih”, tanyaku tidak tabah, sehabis saya masuk ruangan serta Meimei mempersilahkan duduk.
“ Ini De langsung aja ya…, Kalian sempat merasakan Diana ya..?”, tanyanya.
Deg…, dadaku berguncang mendengar perkataan Ana yang ceplas ceplos itu.
“ Merasakan apaan sih mei?”, tanyaku pura- pura bodoh.
“ Alaa De jangan mungkir saya dikasih ketahui lho sama Diana, ia menggambarkan gimana sukanya ia menikmatimu…, Hayooooo masih mungkir ya…”.
Saya cuma diam tetapi sedikit grogi pula, terlihat wajahku panas mendengar penuturan Meimei yang langsung serta tanpa sungkan tersebut. Saya terdiam sedangkan Meimei merasa diatas angin dengan berceloteh panjang lebar sembari sesekali ia senyum serta menyilangkan kakinya sehingga terlihat pahanya yang lembut tanpa cacat. Saya cuma cengar cengir saja mendengar seluruh omomgannya.
“ Gimana De masih ingin mungkir nih…, Bener seluruh kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya bersemangat.
Saya cuma tersenyum kecut. Kuperhatikan Meimei meninggalkan tempat duduknya serta tidak lama setelah itu ia keluar sembari bawa 2 gelas air minum. Meimei kembali menatapku tajam saya semacam tertuduh yang menunggu hukuman. Tidak lama berselang kembali Meimei berdiri serta duduk disampingku.
“ De…”, sapanya manja.
Saya melirik serta,“ Apa?”, jawabku kalem.
“ Saya ingin semacam yang kau jalani pada Diana De…”, saya sedikit kaget mendengar pengakuannya serta tanpa membuang waktu lagi kudekatkan bibirku pada bibirnya.
Pelan serta kurasakan bibir Meimei hangat membara. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku dikala bibir Meimei terbuka, sedangkan tanganku tidak tinggal diam.
Kusentuh lembut payudaranya yang kenyal ia tersentak kaget. Bibirku masih bermain terus menjadi larut dalam bibirnya. Meimei nampak menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. Sedangkan tangan kananku mengusap lembut punggungnya. Meimei terus menjadi jadi leherku diciumi serta tangan Meimei terletak dipunggungku.
Tanganku beroperasi terus menjadi jauh dengan meraba paha Meimei yang lembut ia terus menjadi menggelinjang dikala tangan kananku mulai masuk dalam payudaranya. Tanpa menunggu respon lanjutan saya menaikkan BH sehingga tanganku dengan gampang memegang puting yang mulai membeku.
Kudengar napas Meimei memburu dengan diselingi perkataan yang saya tidak paham. Meimei mulai pasrah serta kedua tangaku menaikkan kaos sehingga saat ini Meimei cuma mengenakan rok mini yang telah tidak lagi berupa sebaliknya BH gelap telah tidak lagi menutup payudaranya. Kudorong lama- lama Meimei buat tiduran di Kursi, Saya terkagum memandang putihnya badan yang hampir tanpa cacat.
Kuperhatikan putting susunya memerah serta kaku, bulu- bulu halus terletak disekitar pusar menaikkan gairahku. Meimei cuma terpejam serta saya mulai merendahkan rok mini sehabis jariku sukses menyentil pengait dibawah pusar. Saat ini Meimei cuma tinggal mengenakan CD serta BH gelap kontras dengan corak kulitnya. Saya bergegas mempreteli pakaianku serta cuma tinggal CD.
Cepat- cepat kutindih badan lembut itu serta Meimei mulai menggelinjang merasakan suatu mengganjal dibawah pusarnya. Saya turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti.
“ Enggghh hhss”, cuma suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut serta pahanya.
Penisku terasa sakit sebab kejang. Mulutku mulai menjalar di paha.., betul- betul kunikmati sejengkal demi sejengkal. Tanganku berupaya menelusuri wilayah disela pahany, Serta kudengar suara itu terus menjadi jadi dikala tanganku sukses menyusup dari pinggir CD gelap serta sukses menciptakan tempat berbulu dengan sedikit becek didalamnya.
Tanganku terus membelai bulu- bulu kaku serta tangan satunya berupaya memudahkan dengan merendahkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibak seluruh penghalang yang merintangi tanganku buat menjamah kemaluan, serta saat ini terus menjadi terlihat wajah asli kemaluan Ana indah montok putih kemerahan dengan bulu tidak sering tetapi tertib posisinya.
Mataku terus mengawasi kemaluan Meimei yang menarik, kulihat klitorisnya membesar keluar merah muda warnamya…, saya terus menjadi terangsang hebat.
Mulutku masih disela pahanya sedangkan tanganku terus menembus liang terus menjadi dalam serta Meimei terus menjadi menggelinjang terkadang mengejang dikala kupermainkan daging kecil disela gua itu. Kusibakkan 2 paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran kursi sebaliknya kaki kiri kubiarkan memegang lantai.
Saat ini kemaluan Meimei terus menjadi terbuka lebar. Mulutku telah tidak tabah mau merasakan lidahku telah berdecak kagum serta berharap kilat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yang manja itu dengan bulu yang tidak banyak. Kumisku beralih lama- lama beradu dengan bulu halus kepunyaan Meimei serta ia cuma dapat terpejam dengan lenguhan panjang separuh menjerit.
Kubirakan ia mengguman tidak karuan. Lidahku mulai menjilat serta bibirku menciba menghirup daging kecil kepunyaan Meimei yang menjorok keluar. Kuadu lidahku dengan daging kecil serta bibirku tidak henti mengecup, kurasakan kemaluan terus menjadi basah.
Meimei berteriak terus menjadi keras dikala tangaku pula mengambil inisiatif buat meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan dikala Meimei bergoyang kenikmatan. Saya pula tidak tahan memandang seluruh ini. Kutarik bibirku menghindar dari kemaluanya serta kulepas Cdku sehingga nampaklah batang penisku yang telah tegak berdiri dengan ujung merah dengan sedikit lendir.
Kusaksikan Meimei masih terpejam kudekatkan ujung penisku hingga kesimpulannya memegang kecil kemaluan Meimei. Jeritan Meimei terus menjadi jadi dengan mengangkut pantatnya biar penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku sebentar serta kulihat pantat Meimei terus menjadi besar mencari. Kugesek gesekkan lagi penisku dengan keras, saya kaget seketika tanfan Meimei menagkap batang penisku serta dituntun mengarah lubang yang sudah disiapkan.
Denga lembut serta sopan penisku masuk lama- lama. Dikala kepala penis masuk Meimei menjerit keras serta menjepitkan kedua kainya dipinggangku. Kupaksakan lama- lama batang penisku kesimpulannya sukses menjenguk lubang terdalam kepunyaan Meimei. Kaki Meimei kaku menahanku ia membuka mata serta tersenyum.
“ Jangan digoyang dahulu ya De…”, pintanya serta ia terpejam kembali.
Saya bagi saja. Kurasakan kemaluan Meimei berdenyut keras memijit penisku yang tenggelam dalam tanpa gerak. Kesimpulannya Meimei mulai menggoyangkan pantatnya lama- lama. Saya merasakan geli yang luar biasa. Kuputar pula pantatku sembari bergerak maju mundur serta dikala penisku tenggelam kurasakan bibir kemaluan Meimei turut tenggelam dengan kulit penisku.
Tidak seberapa lama saya merasakan penisku mulai panas serta geli yang terletak diujung saya terus menjadi menekan serta manarik cepat- cepat. Meimei merasakan pula warnanya, ia mengimbangi dengan menjepitkan kedua kakinya dipinggangku sehingga gerak penisku terhambat. Dikala penis masuk sebab dorongan kaki Meimei terus menjadi dalam kurasakan tempat yang dituju.
Saya tidak kokoh serta,“ mei saya ingin keluar”, lenguhku.
Meimei cuma tersenyum serta terus menjadi mempererat jepitan kakinya. Kesimpulannya, Kutekan seluruh penisku dalam- dalam serta kusaksikan Meimei terpejam serta berteriak keras. Kurasakan semprotan luar biasa didalam kemaluan Meimei. Serta saya terus menggoyangnya, seketika Meimei berteriak serta tangannya memelukku kuat- kuat.
Bibirnya menggigit dadaku sedangkan pantatnya terus mengejang kaku, saya cuma terdiam merasakan nikmatnya seluruh ini.
Saya menindih Meimei serta penisku masih kerasan didalam liang sanggamanya. Meimei mengelus punggungku lama- lama seakan merasa khawatir kehabisan kenikmatan yang telah direguknya. Lama- lama kujauhkan pantatku dari badan Meimei serta kurasakan dingin penisku dikala keluar dari liang kenikmatan. Saya terlentang merasakan sisa- sisa kenikmatan.
Meimei kembali bergerak serta berdiri. Ia tersenyum melangkah mengarah kamar mandi. Kudengar suara gemericik air mengguyur…,
Meimei kembali mendekatiku, saya duduk diatas karpet buat berdiri hendak mensterilkan penisku yang masih belepotan, saya kaget dikala Meimei kembali mendorongku buat tidur.
“ Eh mei saya ingin ke kamar mandi dahulu.., bersih- bersih nih…”
Tetapi tidak kudengar jawaban sebab Meimei menunduk di sela pahaku serta kurasakan mulut Meimei kembali beraksi memanjakan penisku dengan lidahnya. Saya geli menggelinjang merasakan nikmatnya kuluman mulut Ana ke penisku. Telur penisku dijilat serta dihisap lama- lama. Serasa ujung syarafku mengencang.
Kujepit kepalanya dengan 2 pahaku, Saya mulia menggumam tidak karuan tetapi Meimei terus menjadi ganas melumat penisku. Ujung penisku dihisap kuat- kuat setelah itu dilepas lagi serta tangnnya mengocok tiada henti. Kesimpulannya saya menyerah buat merasakan kenikmatan mulut Meimei yang terus menjadi merajalela. Kulihat kepala Meimei naik turun mengelomoh penisku yang mengencang. Dikala mulutnya menghirup kusaksikan pipi Meimei kempot semacam orang tua.
Penisku dikeluarkan dari mulutnya serta kusaksikan kepala penisku telah memerah siap buat menyemprotkan air kehidupan. Meimei kembali menggoyang mulutnya buat penisku tiada henti. Kepala penisku menemukan perlakukan istimewa. Dihisap serta dikulum. Lidahnya menjilat serta mengecap segala bagian penisku. Tangan Meimei menolong mulutnya yang mungil memegangi penisku yang mulai tidak pasti arah. Saya kegerahan, kupegang kepalanya serta kuataur ritme supaya saya tidak kilat keluar.
Cuma suara aneh itu yang mampu keluar dari mulutku. Saya berupaya duduk buat memandang segala gerakan Meimei yang terus menjadi liar pada penisku. Kepala Meimei senantiasa dalam pelukan tangaku, kuciumi rambutnya yang halus serta kobelai punggungnya yang putih licin, ia mulai berkeringat mengagumu penisku. Mulut Meimei berguman menikmati ujung penisku yang terus menjadi membonggol.
Tanganku kuarahkan buat meremas payudaranya. Dikala kegelianku tiba, payudaranya jadi target amuk tanganku. Kuremas kokoh Meimei cuma mengguman serta melenguh. Edan, Sayang saya tidak sukses mengendalikan waktu yang lebih lama lagi buat tidak menghasilkan cairanku. Mulut Meimei sekain ganas memandang tingkahku yang mulai tidak karuan.
Lenguhku terus menjadi keras. diluar dugaan Meimei terus menjadi kokoh melaksanakan kuluman serta hisapan peda penisku. Kesimpulannya saya tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Kuangkat pantatku besar– besar, warnanya Meimei paham maksudku, dimasukkannya dalam- dalam penisku serta kurasakan Meimei tambah kokoh menghirup cairanku saya jadi merasa tersedot masuk dalam mulutnya.
Tidak seberapa lama sehabis cairanku habis, Meimei masih mengulum serta mensterilkan sisa- sisa dengan mulutnya. Saya cuma dapat tengadah merasakan seluruhnya. Sehabis itu Meimei mulai melepas mulutnya dari penisku. Kulihat seluruhnya telah bersih serta licin. Meimei tersenyum serta ia mengelus dadaku yang masih telanjang. Saya baru dapat berdiri serta mengarah ke kamar mandi dikala Meimei beranjak dari duduknya buat membuatkan saya minuman. Kubersihkan diriku. Saya minum sejenak, serta Meimei cuma diam saja memandangiku.
“ Mengapa mei…?”, tanyaku.
Ia memandangku serta mengatakan,“ Maaf ya De sesungguhnya saya tadi cuma memancingmu saja kok, saya tidak ketahui kalian udah sempat main ama Diana ataupun belum, abisan saya amati tatapan mata Diana sama kalian kadangkala mesra sekali sih saya jadi curiga”
“ Edan, kupikir”, tetapi saya cuma senyum saja mencermatinya.
Tidak terasa waktu telah menampilkan jam 12. 45 saya wajib bergegas buat mempersiapkan rapat. Kami berdua mengarah ke toko tempat Meimei memarkir mobilnya. Sepanjang diperjalanan kami terus menjadi mesra serta berulang kali kudengar lenguh manja Meimei seolah masih menikmati sisa- sisa orgasmenya. Tangankupun sekali- kali tidak lagi khawatir menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yang besar. Apalagi Meimei terus menjadi membiarkan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat buat memudahkan tanganku mengembara dikemaluannya.
Meimei juga tidak ingin kalah penisku jadi target tangannya dikala tanganku tidak menempati kemaluannya. Kurasakan penisku tegang kembali. Meimei cuma tersenyum serta meraba terus penisku dari luar celana. Kesimpulannya hingga pula ditempat Meimei memarkir mobil serta kami berpisah, Meimei membagikan kecup manja serta perkataan terima kasih.
Saya cuma tersenyum serta bergumam,“ Esok saya ingin lagi..”
Meimei mengangguk serta mengatakan“ Kapanpun Ade ingin, Meimei hendak layani”
Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang memiliki makna kemanjaan suatu penis serta keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Diana tidak mengenali jika saya kerap merasakan kemaluan Meimei yang putih serta empuk itu. Mereka masih senantiasa akrab serta berjalan bersama semacam umumnya.

HAWAIPOKER | AGENPOKER | BANDARQ | DOMINO99 | JUDI POKER | BANDAR POKER | CAPSASUSUN | JUDI ONLINE | POKER | CEME | AGEN JUDI ONLINE | SAKONG | QQ | AGEN DOMINO | JACKPOT | HAWAI QQ | AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA | JUDI ONLINE TERPERCAYA | DAFTAR POKER ONLINE | AGEN CAPSA | AGEN CAPSUN | SITUS POKER | ADUQ | AGEN ADUQ | SITUS JUDI ONLINE | KIUKIU | AGEN JUDI TERPERCAYA | AGEN BANDARQ | BANDAR ONLINE | BANDAR66 | SITUS POKER ONLINE | AGEN DOMINO
0 Komentar