INDOSEXASIA - Saya Hesty, Dapat dibilang saya maniak sex, Fantasiku buat melaksanakan sex di luar perkawinan sangatlah liar, Dini saya memahami sex leluasa itu sebab pacarku waktu itu. Kami masih duduk di bangku SMA serta ia mengajak saya buat petting di wc sekolah. Rasanya sangat nikmat hingga kesimpulannya kami jadi kerap melaksanakan sex leluasa dimanapun kami merasa nyaman buat melaksanakannya. Saat ini kalian telah tidak bersama lagi. Nyatanya pacarku menghamili perempuan lain serta tidak lama lagi hendak lekas menikah.
terjalin dekat 1 bulan yang kemudian dikala saya menjajaki tour ke luar kota. Saya memilah buat duduk di baris ke 2 di balik sopir, namanya Guntur. Badannya hitam seperti sopir pada biasanya, perutnya lumayan buncit serta wajahnya sedikit berewokan. Saya Dikala itu saya memakai baju yang kebesaran dengan celana hotpans jeans sehingga nampak semacam tidak memakai celana. Sepanjang ekspedisi, saya mengalami Pa Guntur menatapku dari kaca spion mobil. Saya membalasnya dengan senyum.
Kesimpulannya kami hingga di tempat tujuan. Seluruh partisipan tour turun dari bis serta saya turun di urutan terakhir. Lagi- lagi kulihat Pa Guntur menatapku dari kaca spion. Saya lumayan risih dibuatnya. Sehabis turun dari bis, panitia membagikan pengumuman. Saya padat jadwal mengibas- ngibas bajuku sebab kepanasan. Saya siuman Pa Guntur masih menatapku dari dalam bis. Saya berupaya mengabaikan.
Dikala kegiatan tour telah berlangsung, saya merasa bosan serta mengantuk. Saya berupaya kabur dari keramaian serta mengarah ke dalam bis. Saya memandang Pa Guntur lagi tidur, dikala pintu bis kubuka Pa Guntur terbangun serta memandang saya naik ke dalam bis. Pikiranku langsung jadi bandel, mau mengerjai Pa Guntur. Saya pura- pura menjatuhkan benda serta membungkuk pas menuju ke wajahnya. Dengan pakaianku yang kebesaran, paakaian dalamku nampak jelas dikala membungkuk. Saya memandang Pa Guntur berupaya menelan ludah melihatnya.
“ Terdapat yang ketinggalan ya?” tanya Pa Guntur berupaya menyembunyikan kegugupannya.
“ Enga kok Pa, acaranya bosen serta buat ngantuk. Jadi mendingan kabur aja ke bis, ingin numpang tidur.” jawabku sembari mengedipkan sebelah mata pada Pa Guntur.
Saya duduk di tempatku serta menutup kaca dengan kain gordin sebab silau. Kursiku kuturunkan ke balik supaya lezat buat saya tidur, kedua kakiku kunaikan. Paha mulusku nampak jelas, Pa Guntur memperhatikanku melalui kaca spion. Saya tersenyum bandel padanya kemudian memejamkan mata. Saya tidak betul- betul tidur, sebab saya tau terdapat Pa Guntur bersamaku di dalam bis.
Kudengar Pa Guntur berupaya menutup kain gordin di dekat tempat dudukku. Saya kayaknya tau artinya, serta saya berupaya menyingkapkan pakaian kebesaranku sehingga baju dalamku yang bercorak merah nampak jelas. Saya merasakan Pa Guntur mendekatiku, jantuungku berdegup lumayan kencang dibuatnya.
Saya membuka mata, Pa Guntur nampak kaget mengalami saya terbangun. Dengan kilat Pa Guntur menciumku dengan buas serta memegang kedua tanganku dengan kokoh. Saya tidak berontak. Kunikmati lumatan bibirnya yang agresif. Pa Guntur mulai mengendurkan pegangannya serta beranjak memegang kedua bukit kembarku. Saya membebaskan ciumannya, menatapnya serta berdesah nikmat.
“ ough”. Pa Guntur terus menjadi bernafsu mencermatinya, meremas buah dadaku lebih keras.
Saya kembali berdesah dengan lebih keras sehingga Pa Guntur kembali menciumku dengan penuh nafsu. Tali Bhku dilepaskannya serta mulutnya mulai menyusuri leherku kemudian ke buah dadaku. Saya merasakan kenikmatan, Pa Guntur menjilati putingku serta membuat bagian bawahku jadi lembab. Kuarahkan tangannya ke celanaku serta dengan bahagia hati Pa Guntur meraba memekku dari luar.
Tanpa basa- basi, Pa Guntur membuka celana hotpansku. Dia lumayan kaget memandang celana dalamku yang berenda, sehingga dalamnya telah langsung nampak jelas olehnya. Dia kembali melumat buat dadaku sembari tangannya meremas- remas memekku.
“ oughh, nikmat”
Pa Guntur meneruskan jilatannya ke bagian perutku, kemudian membuka celana dalamku. Dijilatinya memekku dengan penuh nafsu. Saya terus menjadi tidak karuan, tanaganku tanpa siuman meremas- remas rambutnya. Saya nyaris menggapai orgasme dibuatnya.
“ oughh, saya hingga sayang!!” bisikku lemas.
Pa Guntur berupaya menarik kepalaku serta memusatkan tanganku ke bagian celananya yang nampak telah penuh sesak. Saya merabanya dari luar, dengan tidak tabah, Pa Guntur membuka celananya sendiri serta menghasilkan kontolnya yang telah mengaceng. Lumayan besar serta panjang. Saya menolak kala Pa Guntur memintaku buat menjilati kontolnya.
Saya cuma tersenyum bandel sembari menyodori selakanganku ke arah kontolnya. Dia paham apa yang saya ingin sehingga tanpa pikir panjang, Pa Guntur berupaya memasukkan kontolnya ke memekku.
“ jlebb” saya mengerang lumayan keras, merasakan kenikmatan yang dicoba Pa Guntur.
Dia berupaya memasukkan kontolnya sedikit demi sedikit serta kala telah nyaris masuk seluruh, Pa Guntur menekankan kontolnya kuat- kuat sehingga membuatku terus menjadi tidak karuan. Saya berupaya membuat Pa Guntur bermain kilat denganku sebab saya khawatir terdapat orang yang memandang kami. Saya memicu Pa Guntur dengan menjulurkan lidahku buat menggodanya.
Tangannya meremas- remas payudaraku, memainkan putingku serta saya tidak kokoh dengan permainannya ini. Saya memohon dia duduk serta dengan kilat saya duduk di pangkuannya, memusatkan memekku ke kontolnya yang berdiri tegak dan
‘ blesss”. Pa Guntur menciumku dengan nafsu. Kugoyangkan serta kunaik turunkan pantatku, kali ini saya yang buatnya tidak karuan.
Pa Guntur kembali melumat payudaraku serta saya meremas- remas rambutnya. Ku rasakan saya nyaris hingga. Saya mengelijang hebat kala Pa Guntur menggigit kecil putingku. Pa Guntur memesatkan genjotannya sembari menciumku yang rasanya mau berteriak sebab nikmat. Kulihat Pa Guntur nyaris menggapai klimaks serta saya berupaya membebaskan kontolnya dari dalam memekku. Kucium bibirnya sembari kukocok kontolnya. Kuambil tissue dari dalam tasku supaya muncratan air mmaninya tidak kemana- mana.
“ ouhhh, ouhhh” bibirnya kembali melumat bibirku dengan nafsu.
Sehabis dirasa seluruh air maninya keluar, saya kembali memakai baju dalamku serta celana hotpansku. Pa Guntur mengucapkan terima kasih padaku sembari tangannya kembali meremas buah dadaku. Saya bergegas turun dari bis serta mencari wc buat mensterilkan memekku dari genjotan Pa Guntur.

HAWAIPOKER | AGENPOKER | BANDARQ | DOMINO99 | JUDI POKER | BANDAR POKER | CAPSASUSUN | JUDI ONLINE | POKER | CEME | AGEN JUDI ONLINE | SAKONG | QQ | AGEN DOMINO | JACKPOT | HAWAI QQ | AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA | JUDI ONLINE TERPERCAYA | DAFTAR POKER ONLINE | AGEN CAPSA | AGEN CAPSUN | SITUS POKER | ADUQ | AGEN ADUQ | SITUS JUDI ONLINE | KIUKIU | AGEN JUDI TERPERCAYA | AGEN BANDARQ | BANDAR ONLINE | BANDAR66 | SITUS POKER ONLINE | AGEN DOMINO






0 Komentar