Ticker

6/recent/ticker-posts

Tertangkap Basah Masturbasi di Toilet Sekolah



INDOSEXASIA - Saya meraba klitorisku dengan jari jariku, terasa nikmat sekali, sebagian dikala kututup mataku. Kilat sekali vaginaku telah licin, basah sekali, sentuhan jari jariku terus menjadi menebarkan rasa nikmat. Sesekali saya tekan lebih keras, tubuhku rasanya tidak mampu menopang tubuhku, lututku bergetar lemas tidak kokoh menopang tubuhku.

Oh ya, keasikan neh, perkenalkan namaku dona, 26 tahun, masih single, saya bekerja bagaikan seseorang guru SD di Jakarta. Hobiku merupakan masturbasi sembari menghayalkan laki- laki pujaanku, fantasi- fantasi liar kerap kali tidak bisa kubendung, terlebih sejak saya jomblo nyaris setahun ini.


MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI

>> HAWAIPOKER <<




Serta beginilah, belum lama ini bila lagi horny saya tidak tahu tempat buat memuaskan gejolak birahiku. Balik ke cerita tadi…

Sangkin nikmatnya masturbasi di wc sekolah, saya hingga tidak menyadari jika pintu wc walaupun kututup tetapi tidak kukunci. Saya terus menjadi tidak hirau, yang kutahu saya wajib memuaskan birahiku yang lagi dibakar, kucoba menahan desahanku, walaupun terkadang terlepas pula desisan desisan kecil dari bibir tipisku.

“ sshh.. emhhh”, desisan kecil sesekali kelaur dari bibir tipisku.

Saya membayangkan bercinta dengan pak Oki, guru olah raga baru disekolah tempatku bekerja, pak Oki sangat tampan serta badannya yang sangat perkasa, tadi siang saya memperhatikannya yang lagi berikan petunjuk metode meregangkan otot kepada murid kelas 6 SD. ototnya begitu keakar, belum lagi terdapat benjolan yang menggelembung di antara pahanya. Terus terbayang- bayang, saya jadi ga kaut lagi menahan birahiku hingga kesimpulannya berujung di wc sekolah ini kala jam pelajaran berakhir serta sekolah telah hening. Saya membayangkan bercinta dengan pak Oki di wc ini, ia memompa k*ntolnya yang besar di vaginaku dari arah balik, badannya mendesak tubuhku sehingga saya terpaksa menahan tubuhku di tembok wc serta sedikit menungging.

Saya mempraktekkannya seolah- olah seluruhnya nyata, satu tanganku bertopang di bilik serta yang lain membelai klitorisku dari depan.

‘ uuuh pak oki’, desisku pelan. saya terus mengejar kenikmatan, keringatku mulai keluar dari atas keningku. Tidak lama saya merasa nyaris datang di ujung kenikmatan itu, tetapi seketika,

‘ braaak’, pintu wc datang datang terbuka.

‘ bu dona’, kata orang yang berdiri di depan pintu wc dengan mata yang tidak berkedip sedikitpun melihatku. Saya tersentak kaget,

‘ pak parman ehhhh…’, kataku kaget kala memandang pak parman, cleaning service sekolah yang usianya dekat 40 tahun. Sangkin kagetnya serta tidak tau berbuat apa saya jongkok merapatkan kakiku sangkin kagetnya, tetapi tanganku masih terletak diantara selangkanganku, saya begitu kaget hingga luapa menarik tanganku.

‘ pak parmaan keluar’, kataku dengan suara pelan. Wajahku pucat sangkin khawatir serta malunya. Kurang ajar benar ia, bukannya keluar tetapi malah cepat- cepat masuk serta menutup pintu kamar wc serta menguncinya.

‘ mengapa pak… keluar,’ perintahku dengan senantiasa berjongkok sembari merapikan rok ku ke dasar yang sebelumnya tersingkap hingga ke pinggul.

‘ Bu dona’, kata parman sembari mendekatiku serta mendekap tubuhku. Saya meningkat kaget, tetapi saya tdak berani berteriak, saya khawatir terdapat orang yang mengenali jika saya masturbasi di wc sekolah.

‘ jangaan pak’, kataku berupaya membebaskan dekapannya, kugeser tubuhku buat membebaskan diri dari dekapannya, tetapi ia senantiasa mendekapku hingga saya menabrak bilik.

‘ jangan paak’, kataku khawatir, ia tidak mendengarkanku, apalagi ia mendekatkan mukanya serta menciumi leherku,

‘ jangaaan’, kataku lagi.

Memandang parman yang begitu beringas dengan napas mendengus dengaus menciumi leherku serta tangannya mulai meraba raba buah dadaku. Saya menyadari jika saya terjebak, saya berupaya melawan, dengan sekuat tenaga saya dorong badannya, sukses, ia terjatuh di lantai wc.

Saya langsung mengambil peluang, berdiri ke arah pintu, tetapi kala saya berupaya membuka grendel pintu wc. Tanganku tertahan oleh tangan parman yang perkasa,

‘ lepaskan’, kataku, tetapi parman yang telah kesetanan itu tidak mendengarkanku, ia malah memutar tangan kananku ke balik tubuhku dengan paksa, tangannya yang lain menahan tangan kiriku didinding. Saya terjebak, tenaganya kokoh sekali, tubuhku semacam terkunci serta tidak dapat bergerak,






‘ pak parmman jangan…sakit.. lepaskan’, kataku meminta dengan suara memelas.

‘ bu dona… perkenankan aku…’, katanya didekat telingaku, dengusan nafasnya hingga terasa menerpa telingaku.

“ ahhh lepaskan’, saya meminta lagi begitu mengenali badan kekarnya menekan tubuhku kedinding. Saya sangat khawatir, kala merasa terdapat barang yang keras kenyal menabrak bokongku.

‘ ahh k*ntolnya udah tegang, ia hendak memperkosaku’, jerit batinku

Saya terus menjadi memberontak berupaya membebaskan kuncian tangannya yang menahan kedua tanganku.

‘ hendaknya bu dona jangan berisik, nanti terdapat orang yag dengar, biarlah aku dipukuli orang namun aku hendak cerita ke seluruh orang jika bunda dona masturbasi di kamar mandi’, katanya mengecam, saya kurangi perlawananku, ancamannya begitu mengena. Terlebih di sekolah saya diketahui bagaikan perempuan anggun yang berkarisma. Saya menghentikan perlawananku…berpikir sejenak.

Peluang itu tidak disia siakannya, tangan kananku diletakkan keatas merapat didinding bersatu dengan tangan kiriku, dengan tangan kirinya ia menahan kedua tanganku.

‘ jangan paak, kumohhhon jangaan’, saya memelas kepadanya. Tetapi percuma, tangan kanannya telah leluasa meraba raba buah dadaku, ia memeras buah dadaku keras sekali. Mau rasanya menangis namun saya khawatir malah terdapat yang dengar.

“ aahh bu dona.. toked bu dona gede banget emmhh’, perkata kotor yang menyanjung keelokan tubuhku keluar dari mulutnya. Kurang puas meraba buah dadaku yang masih ditutupi kemeja, ia menarik kemejaku keatas membebaskan dari dalam rokku. Tangannya yang agresif mulai terasa meraba raba perutku,

‘ ammpuun pak lepaskan’, kucoba lagi meminta kala ia mulai memeras buah dadaku.

’ emmh bu dona, gede banget toket bu dona”, katanya lagi dengan berbisik dari balik, dengusan nafasnya yang berderu menunjukkan ia sangat bernafsu. Serta saya dapat merasakan penisnya telah sangat keras sekali menabrak nabrak pantatku. Ini seluruh menunjukkan ia benar benar telah sangat mau menyetubuhiku.

‘ Bu dona ijinkan aku ngent*tin bu dona’, bisiknya pelan sembari menarik rokku keatas. Saya kaget mencermatinya, namun tenagaku tidak lumayan kokoh membebaskan kuncian tangannya.

‘ Pak.. jangan jangan kasihani saya’, kataku memelas. Kayaknya apapun yang kukatakan tidak bisa membendung nafsu setannya, sejenak tidak kurasakan tangan kanannya meraba raba tubuhku.

Penasaran apa yang dikerjakannya. saya menoleh ke balik serta alangkah kagetnya..

‘ oooh jangan pak’, saya panik kala memandang ke balik ia menghasilkan k*ntolnya, walaupun tidak begitu jelas saya dapat memandang penisnya yang besar serta gelap legam telah keluar dari sarangnya. Belum lenyap rasa kagetku, Parman menekan tubuhku merapat kedinding, saya merasakan barang kenyal serta keras mengesek serta menabrak pantatku.







‘ Aduuh pantat bu dona montok banget’, katanya meremas remas pantatku. Saya terkaget, saya baru teringat bila kala masturbasi tadi saya melepas celana dalamku serta celana dalamku masih bergantung di pintu wc.

‘ Gawat neh’, pekikku dalam hati mengenali bokongku tidak dibaluti kain sedikitpun. Tentu ia dengan gampang mencari target tembaknya apa lagi vaginaku udah menghasilkan cairan sebab masturbasi tadi, saya jadi panik kembali, saya khawatir membayangkannya. Kucoba lagi memberontak, tetapi senantiasa sia sia.

Saya pasrah, rasanya tidak bisa jadi lepas, kurasakan terdapat barang kenyal lagi menggesek gesek belahan vaginaku yang licin semacam mencari cari target. Poker Online Terpercaya

Kesimpulannya barang itu menyudahi pas di mulut lubang vaginaku sehabis memperoleh target tembak, k*ntol parman telah terletak pas di depan mulut vaginaku, saya sangat tidak berdaya.

‘ Pak parman ampun pak’, kataku meminta lagi menyadari dalam hitungan detik k*ntolnya hendak lekas masuk kedalam tubuhku.

‘ Bu dona udah lama aku pengen giniin bu dona, bu dona seksi banget’, katanya, serta datang datang kurasakan kntolnya mulai masuk, saya panik berupaya melawan sengan sisa sisa harapanku, bukannya terlepas tetapi malah sebab gerakan tubuhku kntol itu malah terbenam masuk ke dalam lubang vaginaku,

‘ aaaah tidaaak’, pekikku dalam hati kala kurasakan k*ntolnya terasa terbenam penuhi vaginaku. Saya menarik napas, mau rasanya menangis.

Sangat sial, vaginaku yang telah basah kala saya masturbasi tadi malah mempermudah batang itu masuk, namun kupikir itu lebih baik, bila tidak bisa jadi vaginaku dapat baret sebab terdapat barang yang memforsir masuk, tetapi berkat cairan yang tadinya memanglah udah membanjiri vaginaku membuat k*ntol parman yang besar itu juga masuk lama- lama menggesek bilik lubang vaginaku lama- lama.

’ emmmh bu dona, Miss V bu dona lezat banget, ooohhh’, desahnya didekat telingaku kala k*ntolnya dibenamkan sedalam dalam bisa jadi serta terasa memegang rahimku,

‘ Ya ampuuun panjang banget kntol laki laki ini, ampuuun’, pekikku dalam hati. Saya berharap kntol itu udah mentok sebab terasa sangat keras menabrak rahimku serta terasa sedikit nyeri sebab jujur aja belum sempat terdapat barang sebesar itu masuk ke vaginaku. Kala batangan itu amblas, saya terdiam, antara bimbang, khawatir, takjub, nikmat serta kaget. Seluruhnya berkecamuk dikepalaku… saya benar benar terdiam, tidak bergerak.

Saya pasrah, tidak menghasilkan sepatah katapun, tidak kusangka khyalanku bercinta di wc sekolah, serta disetubuhi dari balik kesampean pula, namun kelainannya bukan dengan pak oki serta saya tidak menginginkan ini terjalin. Tetapi realitasnya, laki laki yang lagi mendesah desah dibelakangku, yang lagi membenamkan batangannya di lubang surgaku yang berharga merupakan pegawai kebersihan alias cleaning service di sekolah kami.

Realitas yang wajib kuterima, parman lagi menikmati vaginaku, menikmati memompa penisnya keluar masuk di lubang kemaluanku.

‘ oooh bu dona…ohhh enaknya’, desah parman ga karuan berkali kali

’ emmmh’, saya mendesis kecil, walaupun saya tidak suka tetapi seketika saya merasakan rasa nikmat walaupun tersamar oleh rasa takutku. Parman terus mengocok k*ntolnya tanpa henti, begitu dalam melesak masuk di lubang vaginaku. Kedua tanganku masih ditahan oleh tangannya yang perkasa di bilik wc.

‘ oooh ya ampppuuun kntolnya teraasa banget’, teriakku dalam hati. Kala saya mulai tenang, saya menyadari jika kntol parman memanglah besar serta keras sekali, gesekan serta tusukan k*ntolnya begitu mantap penuhi lubang vaginaku. Terasa banget terdapat barang yang mengganjal selangkangku, mulai menebarkan rasa nikmat yang menjalar diseluruh tubuhku.

Diam diam saya mulai menikmati diperkosa laki- laki ini, masing- masing kali ia menggerakkan batang k*ntolnya, darahku berdesir, sangat luar biasa nikmat yang kudapat. Kala ia menancapkan penisnya kembali ke dalam liangku, saya mendesis pelan, kucoba tidak menghasilkan suara, saya sangat sombong buat mengakui jika batangan itu sangat membagikan kenikmatan padaku, namun senantiasa saja desisan kecil keluar dari bibirku.

‘ mmmh mmmmh’, desisku pelan.

‘ enakkan bu?, katanya datang datang.

Nyatanya ia mengenali jika saya mulai menikmati tusukan kntolnya. Saya terdiam malu, tidak berani berpendapat, jika kubilang tidak ataupun memaki makinya, ia tentu ketahui saya bohong sebab vaginaku telah menghasilkan banyak cairan yang menunjukkan saya pula terangsang serta menikmati enjotan kntolnya. Saya menundukkan kepalaku serta berupaya menjauhi ciuman bibirnya yang mengecup pipi kananku.

‘ Tunggingin dikit bu dona’, katanya sembari menarik pantatku keatas.

‘ Kurang ajaaar… berani beraninya ia malah menyuruhku menungging’, umpatku dalam hati.

Tetapi saya tidak memiliki opsi tidak hanya menyelesaikan birahinya sedini bisa jadi, serta berharap supaya seluruhnya sedini bisa jadi berakhir. Saya simak saja kemauannya dengan menunggingkan sedikit pantatku.

’ emmh pantat bo dona memanglah montok banget, ga salah apa yang saya khayalin sepanjang ini’, katanya sembari meremas remas bokongku gemas.

‘ Edan, nyatanya saya telah lama jadi fantasi laki laki ini’, pikirku dalam hati.

Merasa posisiku telah siap, sembari tangan kirinya menahan pinggulku, ia kembali menggerakkan k*ntolnya kembali.


’ emmh pak pelan’, kataku kala kurasakan penetrasi k*ntolnya terasa lebih dalam dari tadinya, bisa jadi sebab saya menunggingkan pantatku sehingga posisi vaginaku betul- betul leluasa hambatan.

Parman tidak memperlambat kocokannya, ia malah memesatkan, saya mulai mendesah- desah pelan masih melindungi sikapku,

’ emmh emmmh’, desisku pelan merasakan gesekan batangannya di lubang vaginaku.

Memandang tubuhku yang terdorong dorong kedepan, parman kayaknya terencana membebaskan kedua tanganku sehingga saya bisa menahan tekanan badannya, dengan kedua tanganku bertopang pada tembok.

’ emmmh edan seret banget’, erangnya. Saat ini kedua- tangannya meremas remas bokongku yang bundar padat sembari tidak menyudahi mengocok k*ntolnya.

‘ ooh bu oooh’, parman terus menjadi keras mendesah, saya jadi khawatir kalau- kalau terdapat orang yang mendengar desahannya itu.

“ pak parman.. ja.. jangan berisik pak..”, kataku meminta khawatir desahannya didengar orang.

‘ I.. i.. iya bu emhh abis lezat banget’, katanya pelan dengan napas menderu.

Kocokan k*ntolnya terasa terus menjadi kilat. Kurang puas meremas- remas bokongku, ia menguakkan belahan pantatku. serta kurasakan satu jarinya membelai anusku. Kontan aja saya menggeliat, pantatku bergoyang ke kanan ke kiri sebab kegelian.

‘ oooh pak parman.. oooh’, saya bukan lagi mendesis namun desahan mulai keluar dari bibirku, rasa nikmat yang terbentuk dari kocokan k*ntol parman ditambai gesekan jarinya yang membelai anusku semacam ramuan yang cocok membuat saya kurang ingat diri, serta membuatku tidak bisa membendung desahanku. Hebat sekali, rasanya saya mulai benar benar menikmati seluruh ini, tubuhku terasa sangat geli, kenikmatan rasanya menyebar diseluruh tubuhku.

‘ oooh ahhh’, saya semankin merajalela desahanku meningkat keras saja, parman bukan saja cuma membelai anusku dengan jarinya namun memasukkan satu jarinya ke anusku serta menusuk nusuk jarinya ke anusku, refleks pantatku terus menjadi kutungingin, masing- masing kali ia menarik k*ntolnya ia membalasnya dengan menusukkan jarinya ke anusku. Jujur saja terlintas dibenakku buat melaksanakan anal sex dengan pak parman, semacam yang dahulu sempat kulakuan dengan pacarku.

Parman terus menjadi mengerang tidak karuan, tidak kuhiraukan lagi apa yang dikatakan parman, rasanya saya telah ingin orgasme.

‘ aku ingin keluar.. ahh bu dona’, kudengar samar samar erangannya, tetapi tidak kupedulikan sebab saya pula merasa telah ingin orgasme.

‘ ooh emmmh oooh’ desahku lebih keras, kurapatkan tubuhku kedinding, parman menjajaki tubuhku serta menekan keras keras k*ntolnya kedalam vaginaku, apalagi ia menusuk jarinya hingga amblas didalam anusku

‘ ahhhh setaaan kau parmaaaaan’, lirihku panjang, saya orgasme, saya tidak bisa menahannya, sangat luar biasa saya dapat orgasme kala diperkosa.

Kutelan air liurku menikmati sisa kenikmatan, masih kurasakan penis parman penuhi liangku, namun tidak kurasakan lagi jari parman di anusku, kedua tangannya memegang pantatku serta memompa k*ntolnya dengan ganas.

‘ oooh bu dona oooh’, datang datang parman mengerang keras serta menekan tubuhku keras, saya kaget menyadari ia ingin orgasme, tetapi terlambat, diringi erangannya, k*ntol parman telah menyemburkan mani hangat menyirahi rahimku. Berkali kali ia mengehentakkan penisnya dalam- dalam membuat tubuhku terdorong ke tembok.

‘ ooooh emmmh’, entah mengapa saya turut menikmati sensasi kala parman orgasme di liangku, denyutan- denyutan kecil batang k*ntolnya terasa di sinding lubang vaginaku kala cairan hangat spermanya berantakan keluar menyirami lubangku.

‘ Ahhh apa yang kulakukan? Parman orgasme di vaginaku’, pekikku dalam hati. Saya tersadar kembali, kurapatkan tubuhku kedinding serta menarik nafasku, saya teringat jika saya memanglah telah ingin haid, saya cuma dapat berharap spermanya tidak membuahi telur dirahimku.

‘ ahh bu dona emmh’, ia berupaya mencium pipiku tetapi kudorong dengan mata melotot. Melihatku keluhan, ia lekas merapikan pakaiannya tanpa mensterilkan k*ntolnya yang masih dilumuri cairan vaginaku.

‘ Kilat keluar pak’, kataku dengan suara lantang sembari merapikan posisi rokku. Parman tanpa mengatakan apa apa langsung keluar serta kukunci pintu wc. Saya langsung mensterilkan kemaluanku dari cairanku sendiri serta mani parman yang mengalir keluar,

‘ edan.. banyak banget spermanya’, umpatku dalam hati.

Saya menggunakan celana dalam serta merapikan pakaian yang kukenakan. Saya mengendap endap keluar wc dengan hati berdebar, khawatir terdapat orang yang mengenali apa yang terjalin tadi di wc. Atmosfer dekat sekolah hening, memanglah dikala itu telah nyaris jam 4 sore. Dengan hati berdebar saya merambah ruangan guru, kulihat kepala sekolah serta 2 orang guru belum kembali mereka lagi padat jadwal dengan urusan masing masing. Saya sedikit bernafas lega walaupun perasaan kotor masih terdapat dipikiranku. Serta sore itu saya kembali kerumah dengan perasaan yang tidak menentu antara malu, takjub serta khawatir.





HAWAIPOKER | AGENPOKER | BANDARQ | DOMINO99 | JUDI POKER | BANDAR POKER | CAPSASUSUN | JUDI ONLINE | POKER | CEME | AGEN JUDI ONLINE | SAKONG | QQ | AGEN DOMINO | JACKPOT | HAWAI QQ | AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA | JUDI ONLINE TERPERCAYA | DAFTAR POKER ONLINE | AGEN CAPSA | AGEN CAPSUN | SITUS POKER | ADUQ | AGEN ADUQ | SITUS JUDI ONLINE | KIUKIU | AGEN JUDI TERPERCAYA | AGEN BANDARQ | BANDAR ONLINE | BANDAR66 | SITUS POKER ONLINE | AGEN DOMINO

Posting Komentar

0 Komentar