Ticker

6/recent/ticker-posts

Kisah Linda Yang Diperkosa Bergilir



INDOSEXASIA -  Warung yang menjual minuman keras itu, terletak jauh dari keramaian di pinggir kota, Warung itu senantiasa buka serta nyaris tidak sempat tutup. Nyaris segala pengunjungnya merupakan pria pemabuk, bandit, preman, rampok, pembuat onar. Tempat itu jadi sarang penjahat. Beberapa bandit nampak lagi asyik minum- minum. 4 dari mereka bermain kartu remi yang telah lusuh. serta yang 5 yang lain lagi berdialog dengan Supandi. Mereka lagi merancang perampokan terhadap toko emas di kotaSetelah berdialog lumayan lama, Supandi menyalakan Rokoknya, kemudian berjalan ke luar warung. Matanya menerawang jauh, memandang jalur kecil yang mulai hitam itu. Hingga matanya agak memicing, sebab silau, tersorot lampu mobil. Daihaitsu Xenia itu pas menyudahi di samping Supandi.

Lama- lama kaca hitam mobil itu terbuka, serta nampak wujud wanita muda.“ malam pak, numpang tanya, perumahan cemara indah, dimana pak..” suara wanita itu begitu lembut, membuat birahi Supandi jadi bangkit. Supandi memandang wanita itu, ia tersenyum, di otaknya mencari metode, buat memperdaya wanita itu.“ sesungguhnya dapat melalui jalur ini terus lurus, tetapi jalur di depan terdapat galian kabel, jadi wajib muter, terus melalui gang kecil di sebelah situ..” kata ronny membohonginya.“ Oh, melalui jalur gang.. yang mana yah pak..” kata wanita itu lagi.“ wah jalannya kecil serta rusak, terus agak belok belok..” kata Supandi lagi. Wanita itu diam, kayaknya binggung.“ begini saja, supaya aku antar, aku naik motor, nanti kalian simak motor aku..” kata Supandi. Wanita itu tersenyum,“ wah, terima kasih, jadi repotin ayah saja nih..”. Supandi tersenyum, jantungnya berdetak lebih kilat, rencananya telah kian mendekati ke mangsanya.

MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI

>> HAWAIPOKER <<



Supandi tersenyum lagi kemudian mengatakan“ tidak apa apa koq, tetapi aku ingin makan dahulu yah.. di warung dalam situ.. kalian tunggu saja sebentar..”. Supandi berencana, buat mengepungnya bersama sahabat temannya serta membawanya masuk ke warung itu. Tetapi di luar dugaan Supandi, wanita itu malah turun dari mobil suzuki carry itu.“ eh pak, aku pula agak haus.. aku mau minum pula..” katanya. Itu langkah yang salah, wanita itu tidak menyadari banyak serigala lapar di dalam sana

Supandi tersenyum sekali lagi, serta memandang wanita itu. Yang berpakaian seksi serta sensual. Ia menggunakan gaun acara. Bagian dadanya cukup rendah membuat belahan dadanya agak nampak. Buah dada wanita itu tidak besar, tetapi padat serta bundar, serta senantiasa mengacung meski dia tidak menggunakan BH sekalipun. Pantatnya pula nampak bundar di tutupi oleh gaun acara itu. Panjang gaun malam itu cuma hingga 10 senti di atas lutut, membuat kakinya yang panjang nampak jelas, halus, putih lembut. Sebab ketatnya gaun yang dia gunakan, wanita itu berjalan lama- lama, masuk ke dalam warung itu. Rambutnya yang bercorak kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya. Sehabis wanita itu terletak di dalam warung itu,

Ia tidak percaya apakah memanglah tempat ini yang baik, sehabis matanya memandang kondisi di sekelilingnya. Dia sendiri wajib bertanya sebagian kali mengapa dapat hingga ke tempat ini. Wanita itu mulai grogi, ia terus dekat Supandi yang asyik melahap mie praktis rebus, kemudian memutuskan buat memesan coca- cola serta sembari berdiri menunggu sebentar. Keempat orang yang lagi bermain kartu remi memandanginya dengan mata melotot penuh nafsu birahi. Wanita itu sendiri merasa merinding kala matanya memandang mata mereka. Mereka menjilati bibir mereka tiap kali mata Linda( Nama wanita tersebut) beradu pandang dengan mereka. Tidak lama, atmosfer terus menjadi memanas.“ pak, mari tolong antarkan aku.” kata wanita itu pada Supandi. Supandi tersenyum“ tabah yah, oh iyah nama kalian siapa sih”. Wanita itu tidak menanggapi.

Tetapi Supandi bertanya lagi“ eh, nama kalian siapa?”.“ Linda“ jawabnya pendek.“ Oh nama loe bagus pula,“ kata Supandi. Linda mengatakan lagi“ mari pak, nanti aku bayar ongkosnya, tolong ayah antar aku saat ini“. Supandi tersenyum sinis, kemudian tangannya hinggap di pantat Linda serta merabanya. Wanita itu tersendak“ eh.. jangan kurang ajar yah..” katanya. Supandi tersenyum menggerenyotkan bibir“ he he he baru gitu aja eleo udah marah, gimana kalo gua entot loe..”. Nada bicara Supandi berganti, yang sebelumnya lembut, saat ini jadi agresif. Linda menyadarinya, ini tidak baik. Lekas ia mengarah ke pintu, buat berangkat dari situ. Tetapi terlambat, 2 orang preman terletak di depan pintu. Mereka berdiri sembari mengusapi selangkangan mereka.“ Hei Non, gimana kalo loe buka pakaian elo, jadi kita dapat bahagia bahagia!” seorang dari mereka mengatakan.“ Gimana kalo kita nyanyi bersama, sembari telanjang Non?” yang lain menimpali. Linda mulai panik,“ minggir, aku ingin berangkat..” katanya. Tetapi seorang lekas mendekatinya serta menempatkan tangannya di bahunya dan mendorongnya duduk di sofa sedangkan bandit itu sendiri duduk di sebelah Linda.“ Hei, apa apa nih..” kata Linda.

Setelah itu tanpa aba aba, bandit itu menjilat serta mencium kuping Linda. Linda berontak, serta menjerit“ apa apa nih, bajingan…“. Kemudian tangan Linda reflek menampar pipi bandit itu. Sahabat temannya yang lain tertawa tawa. Datang datang, bandit itu mencabut belatinya, serta menancap belati itu di sofa kayu yang di duduki Linda, pas di antar kedua paha Linda. Untungnya belati itu tidak hingga melukai pahanya. Linda cuma dapat memandangi belati mengkilap itu dengan mulut terbuka tidak yakin peristiwa ini wajib mengenai dirinya. Kala Linda tidak berkata apa- apa, orang itu memasukkan tangannya ke dalam gaun Linda, merabai pahanya serta berupaya membuka kaki Linda.“ Hei, apa apa nih tolong, jangan“. Linda meronta serta memandang sekelilingnya dengan tatapan memelas mohon pertolongan.“ Hei, jangan gangu ia, ia kepunyaan gua..” bentak Supandi. Serta bandit itu membebaskan tangannya. Supandi lekas mendekati pintu serta menguncinya. 2 orang bandit memegang tangan Linda yang terus berupaya meronta serta menjerit,“ Tolong.. tolong… lepaskan… jangan…” dari atas tempat duduknya. Kedua pria itu mengatakan“ yah terus menjerit.. gua suka dengar suara jeritan eleo…” Wajah Linda memutih pucat ketakutan, serta meminta pada mereka buat membebaskan dirinya. Tetapi 2 dari bandit itu lekas menarik tangannya, serta membawanya ke meja kayu, yang biasa dipakai buat makan. Linda terus meronta. Tangan bandit itu menjambak rambutnya. Kesimpulannya mereka sukses bawa serta membaringkan Linda di meja kayu itu.

Setelah itu kedua tangannya di ikat pada kaki meja. Saat ini tangan Linda, terikat terbuka, satu ke kiri serta satu kekanan. Saat ini Linda terbaring tidak berdaya, dengan tangan terikat semacam di salib. Cuma kakinya yang bergerak menendang nendang tanpa arah. Pula jerit tangisnya yang memilu.“ Yah, terus berontak, gua suka sekali melihatnya..” kata Supandi tertawa. Linda terus berontak, serta menangis meminta dilepaskan. Tetapi Supandi cuma tertawa.“ eh, elo orang minggir, liatin gua aja yah, wanita ini memiliki gua..” kata Supandi pada sahabat temannya. Sahabat temannya cuma tertawa tawa. Kemudian Supandi lekas merobek gaun Linda, dengan dorongan belatinya. Sekali tarik gaun itu lepas seluruhnya di sertai jeritan Linda. Seluruh mata langsung tertuju pada badan Linda yang cuma mengenakan celana dalam gelap, serta pula bra yang gelap. Supandi merangkak naik keatas meja. Tetapi Linda lekas menedangnya. Supandi kilat paham, menangkis tendangannya, kemudian memukul keras perutnya, Linda menjerit kesakitan“ aduh, ampun jangan pukul…”. Supandi juga turun lagi, serta mengikat kedua kakinya pada kaki meja itu.






Saat ini Linda benar benar tidak berkutik. Ia terikat diatas meja dengan kaki terbuka lebar.“ Ha ha wanita sialan loe, mari berontak lagi..” kata Supandi. Linda cuma dapat menitikan air mata. Serta Supandi juga lekas mendekatkan wajahnya pada selangkanan Linda, menciumi aroma vaginanya yang masih terbungkus celana dalamnya. Linda mengelijing serta meminta“ tolong hentikan jangan jalani ini…”. Tetapi itu sia sia saja. Supandi terus saja menciumi celana dalamnya, serta tidak lama dengan belatinya itu ia merobek celana dalam serta Bra Linda. Saat ini badan Linda terbuka, tanpa sehelai benang juga. Supandi memandang badan telanjang wanita itu, demikian pula bandit bandit bejat yang lain. Buah dada Linda yang montok, vaginanya yang kecil dengan sedikit bulu bulu kemaluannya. Supandi lekas mendekat ke vaginanya. Dengan 2 jarinya ia membuka lebar bibir Miss V Linda.” wah, memek elo masih bagus yah, apa eloe masih perawan..” kata Supandi. Linda tidak menanggapi, cuma terisak tangis. Supandi juga mejulurkan lidah menjilati klitorisnya. Linda mengelijing serta meronta“ telah tolong hentikan”. Supandi terus saja bernafsu melumat Miss V Linda. Membuat Linda terus mengelijing.“ aghhh“ jerit Linda, kala Supandi memasukan 2 jarinya ke liang perempuan Linda. Jari Supandi menyolok nyolok Miss V Linda dengan kilat. Jerit kesakita Linda, malah terus menjadi membuat gerakkan jari Supandi Liar. Supandi mengeduk ngorek liang Miss V Linda. Kemudian menarik jarinya keluar. Supandi mencabut jarinya, memandang jarinya yang basah, menggerenyotkan bibir, kemudian kembali memasukan jarinya di liang vaginanya.“ warnanya, elo udah gak perawan yah.. dasar perek” ejek Supandi.

Kembali jarinya menyodok nyodok Miss V Linda, membuat Linda mengeram pedih. Sehabis Supandi puas memainkan vaginanya, Supandi membebaskan jalinan Linda serta langsung menariknya turun dari meja kayu itu. Linda tersungkur di lantai, serta Supandi membuka celananya. Penis ngacung keras. Seketika, Supandi menjambak rambut Linda serta menariknya, Linda menjerit kesakitan“ ahhhh, tolong ampun…”. Supandi memerintahkan Linda buat lekas mengulumnya serta bila dia berani mengigit penisnya, dia hendak merontokan gigi Linda. Supandi memajukan penisnya mendekati muka Linda, penisnya yang telah tegang serta keras, dia menjepit hidung Linda buat membuat Linda membuka mulutnya. Linda meronta, tetapi Kembali Linda menjerit keras,“ Ahhhh…“ kala satu pukulan pas di mukanyaKetika Linda kehilangan napas serta membuka mulutnya buat menghisap hawa, Supandi lekas mendesak penisnya ke dalam mulut Linda. serta mulai mendesak serta menarik kepala Linda.

Kepala Linda bergerak maju serta mundur tanpa henti, terus menerus. Lipstik Linda yang bercorak merah melekat di batang penis yang terdapat di mulutnya. Serta kala kepala penis itu masuk ke tenggorokannya Linda tersedak, tetapi Supandi senantiasa mendesak sampai kepala penis itu masuk lebih dalam di kerongkongan Linda. Air mata mulai meleleh di pipinya. Sembari Linda dipegangi sampai tidak bergerak dengan penis yang terbenam sampai tenggorokannya. Supandi setelah itu menarik penisnya keluar, kemudian mendesak lagi. Sehabis kira kira 10 menit, Supandi menekan masuk penisnya. Linda tersedak, serta terasa mani Supandi muncrat di tenggorokkannya. Sehabis penis itu benar benar terlepas dari mulutnya, Linda segerah memuntahkan mani yang penuhi mulutnya. Seseorang dengan perut buncit, tangannya penuh tatto lekas menghapiri Linda. Membuka resleting celananya, Tangannya setelah itu menjambak rambut Linda serta mulai mendesak masuk penisnya dalam mulut Linda mengantikan Supandi.

Menggerakan penisnya dengan agresif membuat penisnya kembali bergerak keluar masuk di mulut Linda. Seluruh orang bisa mendengar suara dahi Linda yang menumbuk perut orang itu, serta erangan Linda yang terdengar tiap kali penis itu masuk jauh ke tenggorokannya. Kala pria itu hendak hadapi orgasem dia mendesak kepala Linda sampai hidung Linda terbenam di dalam rambut kemaluan orang itu tanpa dapat menarik napas. Mani langsung menyembur keluar penuhi mulut Linda. Serta dari sudut mulut Linda mani menyemprot keluar, mengalir turun, menggantung di dagu Linda. Setelah itu orang itu mulai bergerak lagi tanpa henti. Mani terus mengalir keluar, jatuh dari leher Linda. Kala kesimpulannya dia menarik penisnya dari mulut Linda, Linda megap- megap menarik napas serta terbatuk- batuk memuntahkan mani yang masih terdapat di tenggorokannya. 2 orang setelah itu memegangi Linda sedangkan yang lain mulai membebaskan baju mereka. Linda sendiri tidak berdaya buat melarikan diri, sehabis baru saja dia hadapi shock. Kala seluruhnya sudah telanjang bundar, kembali Linda dinaikan serta diletakan di atas meja kayu serta langsung dipegangi oleh 4 orang pria, tiap orang memegangi tangan serta kakinya. Kaki Linda terbuka lebar serta badannya telentang. Supandi kembali mendekat serta naik ke atas meja. Lama- lama dia menggosokan penisnya yang besar ke kaki Linda.

Yang lain cuma dapat memandang iri pada penis Supandi yang panjangnya sampai 15 senti serta senantiasa dia yang menemukan peluang awal. Supandi memerintahkan orang di dekat kepala Linda buat mengangkut kepala Linda sampai Linda dapat memandang kala penis Supandi mulai masuk ke Miss V Linda. Orang yang memegangi kaki Linda berupaya membuka kaki Linda lebih lebar. Dengan satu kali dorongan keras, penis Supandi dengan keras merambah Miss V Linda. Linda menjerit sekeras- kerasnya,“ AaHHHGG...” serta kian meronta- ronta, tanpa energi menghentikan Supandi memperkosa dirinya. Supandi sendiri menikmati sekali seluruh jeritan serta rontaan Linda. Dia menggerenyotkan bibir tiap kali Linda menjerit kesakitan. Kala Supandi lagi memperkosanya, pria yang lain turut menyakiti Linda dengan mencubit, meremas, meraba, mengisap, mengigit, menjilat serta menciumi segala badan Linda. Mereka mulai dengan memainkan buah dada Linda serta mengisapi puting susunya, tangan- tangan mereka pula menarik- narik serta menjepit puting susunya. Linda terus menjerit, pilu“ ahhhggg ampun Ahhhh hentikan tolong….”






Kaki Linda dinaikan tinggi- tinggi dari atas meja sedangkan tangan- tangan merabainya, menikmati halusnya kaki Linda. Sebagian menit setelah itu jeritan Linda cuma tinggal erangan serta rintihan tetapi Supandi senantiasa memperkosa Linda tanpa henti, terus bergerak kian kilat. Sehabis lama setelah itu, Supandi menarik penisnya sampai nyaris terlepas dari jepitan Miss V Linda, dia mengerang serta maju mendesak ke depan sekuat tenaga. Kepala Linda terdongak serta jeritan melengking terdengar, melolong panjang keluar dari mulut Linda“ AGHHHH………”. Supandi mengejang sebagian dikala penisnya menyemburkan mani ke dalam Miss V Linda. Sehabis Supandi mencabut penis, spermanya juga berantakan keluar dari liang Miss V Linda yang membesar serta memar. Pria yang lain setelah itu membebaskan pegangan Linda serta bertengkar menimpa giliran siapa berikutnya.

Linda cuma dapat tiduran, menangis, badannya menjejang kesakitan. kaki serta tangannya masih terbuka lebar, dia menangis histeris. Dia sudah diperkosa, dilecehkan, harga dirinya di injak injak.“ Eh perek, mengapa nangis, Loe mustinya nikmatin, soalnya masih banyak laki- laki yang antri, seluruh ingin cobain memek elo kita baru aja mulai!” katanya pada Linda. Seseorang pria lekas naik ke atas meja sehabis Supandi turun. Saat ini, Linda bisa merasakan gimana bibir vagina- nya lama- lama membuka kembali serta penis itu sedikit demi sedikit masuk ke dalamnya. Kesakitan kembali tercermin di wajah Linda, kala dia merasa badannya semacam dirobek oleh penis yang masuk. Linda mengerang lagi“ aghhh sakit…”“ Loe jangan belagu deh! Kalo lo tidak suka sama memiliki gue ataupun memiliki temen gue tadi, masih terdapat yang laen! Cepet ataupun lelet lo tentu temuin yang lo suka!” bentak orang itu. Perkataan orang itu membuat apa yang sudah dia takutkan sepanjang ini jadi nyata. Linda hendak diperkosa bergantian oleh segala orang yang terdapat di bar itu.

Serta dia tidak memiliki opsi sama sekali. Linda cuma dapat menyerahkan dirinya serta melayani mereka sampai berakhir. Saat ini Linda cuma berharap dia dapat keluar dari sana hidup- hidup, serta berharap tidak terdapat seseorang juga yang ketahui apa yang sudah dia natural. Tidak lama bandit itu menyemburkan spermanya ke dalam Miss V Linda yang telah terisi oleh mani Supandi. Kemudian dengan lekas orang lain mengambil alih pria itu, setelah itu pria lain menyusul, sehabis itu temannya pula mulai memperkosa Linda. Linda tidak dapat lagi menahan rasa sakit serta dia telah kehilangan tenaga melayani pria itu. Linda kemudian menangis serta meminta pada seluruhnya supaya membebaskan dirinya.” Telah tolong lah Ahhh aku, telah tidak kokoh, ahhh sakit…”. Tetapi Pria yang lagi menindihnya meremas buah dada Linda keras- keras sampai Linda menjerit kesakitan.“ AHHGGG sakit hentikan tolong…”. Serta menarik puting susunya dengan kokoh“ AGHH sakit ampunnn…”“ Jangan berisik! Lo belom ngelayanin temen- temen gue! Masih terdapat 5 orang lagi!” bentaknya pada Linda. Seketika orang itu menarik penisnya keluar serta merangkak ke dada Linda.

Linda telah sangat ketakutan saat ini sampai dia cuma dapat tiduran dengan mata terpejam erat, menunggu orang berikutnya yang hendak mengambil giliran memperkosanya. Dia sama sekali tidak menyadari orang yang baru saja memperkosanya memusatkan penisnya ke muka Linda. Serta pas saat sebelum orang itu orgasme Linda membuka matanya. Mani lekas menyembur ke segala wajah Linda. Sehingga segala mani itu keluar menyembur dari penis itu. Kala orang itu puas dia menarik rambut Linda serta menamparkan penisnya ke wajah Linda.“ salah satunya yang boleh loe mohon hanya ini tau? Loe sendiri yang masuk ke mari pake baju memicu seperti perek, serta loe mohon kita menyudahi? Lo bercanda apa? Lo musti ngelayanin kita sampe kita tidak dapat bangun lagi! Ngerti” Orang itu membentak Linda. 5 orang terakhir setelah itu mengambil giliran tiap- tiap serta memperlakukan Linda sama dengan orang tadinya.

Kala nyaris orgasme, mereka menarik penisnya keluar, merangkak di atas dada Linda, serta memyemprotkan mani mereka ke segala wajah serta buah dada Linda setelah itu menarik rambut Linda buat mensterilkan penis mereka. Serta kala orang yang terakhir berakhir Linda tiduran nyaris tidak sadarkan diri. Wajah, buah dada, serta puting susu Linda seluruhnya dilumuri mani. Mani itu mengalir turun dari sisi mukanya, masuk ke kuping serta leher Linda. Linda tidak dapat membuka matanya sebab seluruhnya tertutup oleh mani. Linda wajib bernafas lewat mulutnya sebab mani telah masuk ke hidungnya. Rambut Linda yang kecoklatan nampak kusut sebab terserang mani yang mengering di rambutnya. Kala orang- orang itu istirahat sejenak, Linda cuma tiduran di atas meja, kakinya terbuka lebar serta mani mengalir keluar dari vaginanya, menunggu orang berikutnya memperkosa dirinya.

Miss V Linda nampak memar, memerah, serta terasa sakit sebab baru saja dimasuki 10 orang bergantian tanpa henti. 2 orang menarik badan Linda turun dari meja itu serta menyeretnya ke kamar mandi. Mereka setelah itu mensterilkan badan Linda dengan kertas tisu yang agresif dari mani yang melekat. Serta kala badannya diseret keluar lagi, Linda memandang meja tadi sudah dipindahkan ke pinggir ruangan. Di tengah ruangan itu saat ini tergelar matras kumal serta 8 pria telanjang bundar berdiri mengelilinginya. Linda didorong ke tengah- tengah lingkarang orang itu, sampai dia terjatuh ke atas matras, badannya tersungkur tidak berdaya buat mengangkut badannya. Linda merasakan tangan- tangan di segala badannya mulai menarik, mendesak serta mengangkut badannya. Kala Linda membuka matanya dia memandang seorang sudah tiduran telentang di dasar badannya. Orang itu merupakan sang Supandi, serta penisnya telah tegak berdiri.

Kedua bibir Miss V Linda setelah itu dibuka oleh 2 pasang jari- jari kala lama- lama badan Linda diturunkan menuju ke penis Supandi. Dengan sisa- sisa mani yang terdapat, penis itu bisa lebih gampang masuk ke dalam Miss V Linda. Serta Linda sendiri cuma mengerang, merasakan kembali sakit“ Ahggg Aghh nyeri tolong hentikan sudahh..” Seorang setelah itu menarik rambutnya, serta suatu penis lain mendekati mulutnya. Linda dengan lama- lama membuka mulutnya, berharap mereka tidak hendak menyakitinya bila dia menuruti keinginan mereka. Penis itu masuk sampai ke kerongkongan Linda serta menyudahi tidak bergerak. Berikutnya Linda merasakan suatu tangan mendesak badannya sampai turun. Setelah itu tangan- tangan lain mulai membuka belahan pantatnya. Linda panik serta berupaya merangkak menghindari tangan- tangan itu. Dengan merangkak Linda membuat penis di mulutnya masuk kian dalam ke tenggorokannya.“ Hei, lo suka pula kesimpulannya! Kalo gitu mari mulai aja sayang!” kata orang yang memasukan penisnya ke mulut Linda sembari tersenyum. Dia mulai menggerakan pinggulnya sedini serta sekuat tenaga. Badan Linda yang terdorong mundur sebab gerakan orang itu, disambut dengan suatu penis lain di liang anusnya. Saat ini rasa sakit yang lama- lama mulai lenyap dari badan Linda, kembali menusuk segala badannya.

Rasa sakit itu terus menjadi menggila, sakit yang tidak sempat dialami Linda tadinya. Benak Linda menjerit- jerit kesakitan, sebaliknya mulutnya cuma dapat menghasilkan suara tidak jelas diredam oleh penis yang keluar masuk. Rasa sakit itu kian menggila, kala ketiga orang itu mulai bergerak berirama. Badan Linda semacam terkoyak- koyak kala penis- penis itu bergantian keluar masuk di dalam Miss V serta anusnya. 2 orang setelah itu mendekat memegangi badan Linda sampai dia tidak terjatuh ke samping. Seluruh lubang di badan Linda, mulut, Miss V serta anus dipergunakan oleh mereka buat memuaskan nafsu mereka secara bertepatan. Setelah itu 2 orang terkakhir tadi menarik tangan Linda, melingkarkan jari- jari Linda di penis mereka serta menyuruhnya buat mulai mengocok penis- penis mereka, sedangkan 2 orang yang lain berlutut di samping Linda, serta menarik buah dadanya buat setelah itu digosokan pada penis mereka. Saat ini Linda telah dalam kondisi berlutut, badannya bergoyang maju mundur.

7 dari 10 orang itu selalu memakai badan Linda buat membuat mereka puas. Tidak seseorang juga hirau serta memandang kalau Linda sama sekali tidak dapat bergerak. Seluruhnya nampak sangat bernafsu mendapatkan bagian badan Linda. Sehabis sebagian menit rasa sakit itu mulai dapat ditekan oleh Linda. Linda terus memejamkan matanya sebab dia tidak mau memandang bagaiman orang- orang itu mempergunakan badannya buat memuaskan mereka. Dia cuma berharap seluruh itu lekas berakhir, sebab dirinya nyaris tidak dapat lagi menahan rasa sakit di sekujur badannya. Orang di anus Linda lebih dahulu orgasme. Kala dia berakhir serta menarik penisnya keluar, orang lain maju serta dengan mempergunakan mani orang yang awal, dia melumasi penisnya serta memasukannya ke anus Linda. Kemudian orang di mulutnya menyemburkan mani, membuat Linda tersedak tidak dapat bernafas, berupaya sekuat tenaga menelan mani orang itu. Kemudian penis itu ditarik serta digantikan oleh penis lain, yang kali ini lebih besar.

Linda berupaya membuka mulutnya, tetapi orang itu tidak tabah serta langsung mendesak penisnya masuk, serta mulai bergerak. Dia mendesak penisnya dalam- dalam serta tidak menariknya keluar, terus menahannya di dalam kerongkongan Linda. Linda setelah itu merasakan getaran dari badan Supandi di bawahnya serta cairan hangat mengalir ke dalam vaginanya, lekas sehabis itu orang lain mengambil alih posisi Supandi tadi. Orang- orang tadi bergantian memperkosa Linda di segala lubang yang terdapat, dia terus menelan seluruh mani yang disemburkan di dalam mulutnya. 2 orang di depan mukanya mengocok penisnya tiap- tiap serta memusatkan penisnya ke wajah Linda. Kala Linda memandang ke dasar, orang di dasar badannya lagi memandang mukanya serta kepalanya diganjal oleh kedua tangannya. Tidak lama setelah itu mani kembali masuk ke dalam Miss V Linda, 2 detik setelah itu mani menyembur ke anusnya.

Penis lain kembali masuk ke Miss V Linda. Linda kembali memejamkan matanya, dia saat ini cuma dapat menghasilkan suara erangan,“ aghhh aghh aghh…”. yang terus menjadi besar kala penis lain masuk ke anusnya. Kala dia membuka matanya lagi, Linda memandang suatu penis ditunjukan ke mukanya. Kepala penisnya bercorak ungu bundar, serta sebagian detik setelah itu mani menyembur menghantam mukanya mengalir masuk ke mulutnya. Orang badan setelah itu minggir serta suatu penis lain maju mendekat. Sejauh malam Linda terus melanyani 10 orang itu sampai seluruhnya menemukan bagian memakai mulut, Miss V serta anusnya sangat sedikit satu kali. Serta kala orang- orang tersebut puas serta menghindar dari badan Linda, badan Linda tersungkur, terkapar tidak berdaya. Linda kemudian mengangkut mukanya berupaya memandang orang- orang yang mengelilinginya, sehabis itu seluruhnya hitam Linda tidak sadarkan diri. 





HAWAIPOKER | AGENPOKER | BANDARQ | DOMINO99 | JUDI POKER | BANDAR POKER | CAPSASUSUN | JUDI ONLINE | POKER | CEME | AGEN JUDI ONLINE | SAKONG | QQ | AGEN DOMINO | JACKPOT | HAWAI QQ | AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA | JUDI ONLINE TERPERCAYA | DAFTAR POKER ONLINE | AGEN CAPSA | AGEN CAPSUN | SITUS POKER | ADUQ | AGEN ADUQ | SITUS JUDI ONLINE | KIUKIU | AGEN JUDI TERPERCAYA | AGEN BANDARQ | BANDAR ONLINE | BANDAR66 | SITUS POKER ONLINE | AGEN DOMINO

Posting Komentar

0 Komentar