Ticker

6/recent/ticker-posts

Cerita Nyata Sedarah Ngentot Sama Cewek Sma Toket Gede



INDOSEXASIA -  Cerita Nyata Sedarah Ngentot Sama Wanita Sma Toket Gede Saya lekas mengambil HP- ku serta menelpon Andi, temanku itu.

“ Di.., OK deh gue jemput lu ya esok.. Mumpung wanita gue lagi tidak terdapat”

“ Gitu donk.. Leluasa ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?”

“ Ke Surabaya.. Terdapat saudaranya kawinan”

“ Esok jangan kesiangan ya datangnya.. Jam 11- an deh”

“ OK”

Sehabis itu kunyalakan sebatang rokok, serta kuteruskan pekerjaanku.

Pagi itu, saya berangkat ke Bogor. Dalam ekspedisi, saya mampir ke tempat salah satu klienku di wilayah Tebet, buat mengambil pembayaran proyek yang sudah kuselesaikan.

Sehabis mengambil cek pembayaran, lekas saya mengarah tol Jagorawi. Sialnya ban mobilku pernah kempis, untungnya perihal itu terjalin saat sebelum saya masuk jalur tol. Dampaknya, sekalipun saya sudah memacu mobilku, baru dekat jam 12. 30 saya hingga di rumah Andi.


MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI

>> HAWAIPOKER <<



“ Sialan lu.. Gue udah tunggu- tunggu dari tadi, baru dateng”. Andi mengatakan sedikit jengkel kala membuka pintu rumahnya.

“ Sorry.. Gue butuh ke klien dahulu.. Udah gitu tadi bannya kempis, mesti ubah ban dahulu di tengah jalur”

“ Anterin gue tambal ban dahulu ayo.. Baru kita cabut” sambungku lagi.

“ Bentar.. Gue ubah dahulu ya”. Andi juga setelah itu ngeloyor berangkat ke kamarnya.

Sembari menunggu, saya membaca koran di ruang tamu. Tidak lama Siska, adik Andi, tiba bawa minuman.

“ Kok udah lama tidak mampir Mas?”

“ Iya Sis, habis padat jadwal.. Mesti cari uang nih” jawabku.

“ Mentang- mentang udah jadi pengusaha.. Sombong ya” godanya sembari tertawa kecil. Siska ini memanglah lumayan akrab denganku. Anaknya memanglah ramah serta mengasyikkan. Kami juga bersenda gurau sembari menunggu kakaknya yang lagi bersiap.

Sehabis Andi timbul, kami lekas berangkat mengarah tukang tambal ban terdekat. Sehabis beres, saya bawa mobilku mengarah suatu bank swasta buat mencairkan cek dari klienku. Antrian cukup panjang hari itu, dampaknya lumayan lama pula kami menghabiskan waktu di situ.





Dikala keluar dari bank tersebut, jam sudah menampilkan jam 14. 00 siang, sehingga saya mengajak Andi mampir ke suatu restoran fast food buat makan siang. Di restoran itu, kami berjumpa dengan 2 wanita ABG menawan yang masih berseragam SMA. Yang seseorang berambut pendek, dengan wajah yang manis. Badannya besar ramping, dengan kulit agak gelap, namun bersih. Sebaliknya yang satu berwajah menawan, berkulit putih serta berambut panjang. Badannya tidak sangat besar, namun yang sangat menarik atensi merupakan badannya yang padat. Payudaranya nampak besar menerawang di balik seragam sekolahnya. Kami tersenyum pada mereka serta mereka juga membalas dengan centil.

“ Wan.. Kita ajak mereka ayo..” kata Andi.

“ Boleh aja jika mereka ingin” jawabku.

“ Tetapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil uang nih”

“ Beres deh”

Andi juga setelah itu mendatangi mereka serta mengajak berkenalan. Memanglah Andi ini pemberani sekali dalam perihal begini. Ia memanglah populer playboy, memiliki banyak wanita. Perihal itu didukung dengan perawakannya yang cukup ganteng.

“ Lisa..” kata wanita berambut pendek itu dikala mengenalkan dirinya.

“ Ini temannya siapa namanya” tanyaku sembari memandang wanita seksi temannya.

“ Novi” kata wanita itu sembari mengulurkan tangannya. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu.

Saya serta Andi kemudian pindah ke meja mereka. Kami berempat berbincang- bincang sembari menikmati hidangan tiap- tiap. Kala diajak, mereka sepakat buat jalan- jalan bersama ke Puncak. Sehabis berakhir makan, waktu berjalan mengarah mobil, kulihat buah dada Novi nampak sedikit bergoyang- goyang dikala ia berjalan. Mau rasanya kulumat habis buah dada wanita belia itu.

*****

Sehabis berjalan- jalan di Puncak menikmati panorama alam, kami juga cek in di suatu motel di situ.

“ Lu kan yang traktir Wan.. Lu seleksi yang mana?” bisik Andi dikala kami lagi mengurus cek- in. Memanglah tadinya saya yang janji hendak traktir, sebab saya baru saja menerima pembayaran dari salah satu proyekku.

“ Novi” jawabku pendek.

“ Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya?” bisik Andi lagi sembari tertawa kecil. Sehabis itu, kamipun lekas cek- in. Kugandeng tangan Novi, sebaliknya Andi nampak merangkul bahu Lisa mengarah kamar.

Sehabis kukunci pintu kamar, tidak tabah langsung kudekap badan Novi. Langsung kucium bibirnya dengan penuh gairah. Tanganku dengan gemas meremas gundukan payudaranya. Sehabis puas menciumi bibirnya, kuciumi lehernya, serta setelah itu lekas kubuka kancing pakaian seragamnya.

“ Iih Mas.. Udah tidak tabah pengin nyusu ya?” godanya.

Tidak kuhiraukan perkataannya, langsung kuangkat cup BH- nya yang nampak kekecilan buat menampung payudaranya yang besar itu. Langsung kuhisap dengan gemas daging kenyal kepunyaan Novi, wanita SMA menawan ini.

“ Ahh.. Ahh” erangnya kala puting payudaranya yang sudah membeku kujilati serta kuhisap. Tangan Novi mengangkut payudaranya, sembari tangannya yang lain menekan kepalaku ke dadanya.

“ Lezat Mas.. Ahh” erangnya lebih lanjut dikala mulutku dengan ganas menikmati buah dada yang sangat menggoda nafsu birahiku.

“ Jilati putingnya Mas..” pintanya. Erangannya terus menjadi jadi serta tangannya menjambak rambutku kala kuturuti permintaannya dengan bahagia hati.

Puas menikmati buah dada wanita belia ini, kembali kuciumi mukanya yang menawan. Kemudian kutekan bahunya, serta diapun paham apa yang saya ingin. Dengan berjongkok di depanku, dibukanya restleting celanaku. Tidak tabah, kubantu ia membuka segala pakaianku.

“ Ih.. Mas, gede banget..” desahnya lirih kala penisku mengacung tegak di depan mukanya yang menawan. Dielusnya lama- lama batang kemaluanku itu.

“ Memanglah kalian belum sempat liat yang besar begini?”

“ Belum Mas.. Memiliki laki- laki Novi tidak sebesar ini.” jawabnya. Nampak matanya memandang gemas ke arah kemaluanku.

“ Arghh.. Lezat Nov..” erangku kala Novi mulai mengulum kepala penisku.

Dijilatinya lubang kencingku, serta setelah itu dikulumnya penisku dengan bernafsu. Sedangkan itu tangannya yang halus mengocok batang penisku. Sesekali diremasnya lama- lama buah zakarku. Rasa nikmat yang tiada tara menghinggapi tubuhku, kala wanita menawan ini memompa penisku dengan mulutnya. Kulihat kepalanya maju mundur menghisapi batang kejantananku. Kuusap- usap rambutnya dengan gemas. Sebab capai berdiri, akupun pindah duduk di sofa. Novi setelah itu berjongkok di depanku.

“ Novi isap lagi ya Mas.. Novi belum puas..” katanya lirih.

Kembali mulut wanita belia ini menghisapi penisku. Sembari mengelus- elus rambutnya, kuperhatikan kemaluanku menyesaki mulutnya yang mungil. Ruangan lekas dipadati oleh eranganku, pula gumaman nikmat Novi dikala menghisapi kejantananku. Dikala kepalanya maju mundur, payudaranya juga bergoyang- goyang menggoda. Kuremas dengan gemas bongkahan daging kenyal itu.

“ Nov.., jepit gunakan susumu Nov..” pintaku.

Novi langsung meletakkan penisku di belahan payudaranya, serta setelah itu kupompa penisku. Sedangkan itu tangan Novi menjepitkan payudaranya yang besar, sehingga gesekan daging payudaranya membagikan rasa nikmat luar biasa pada penisku.

“ Yes.. Yes..” akupun tidak kuasa menahan rasa nikmatku. Sehabis sebagian lama, kusodorkan kembali penisku ke mulutnya, yang disambutnya dengan penuh nafsu.

Sehabis puas menikmati mulut serta buah dada wanita SMA ini, kuminta ia buat bangkit berdiri. Kuciumi lagi bibirnya serta kuremas- remas rambutnya dengan gemas. Tanganku melepas restleting rok seragam abu- abunya, setelah itu kuusap- usap vaginanya yang mulai menghasilkan cairan membasahi celana dalamnya. Kusibak sedikit celana dalam itu serta kuusap- usap bibir Miss V serta klitorisnya. Badan Novi menggelinjang di dalam dekapanku. Erangannya terus menjadi jadi.

Saya telah mau menyetubuhi wanita muda ini. Kubalikkan tubuhnya serta kuminta ia menungging bertumpu di meja rias. Kubuka celana dalamnya sehingga ia cuma tinggal menggunakan pakaian seragamnya yang kancingnya sudah terbuka.

“ Ahh..” jeritnya panjang kala penisku mulai menerobos vaginanya yang kecil.

“ Edan.. Memekmu lezat banget Nov..” kataku kala merasakan jepitan bilik Miss V Novi.

Langsung kupompa penisku di dalam Miss V wanita menawan itu. Sedangkan itu, tanganku memegang pinggulnya, terkadang meremas pantatnya yang membulat. Novi juga menjerit- jerit nikmat dikala badan belianya kusetubuhi dengan style doggy- style. Kulihat di kaca meja rias, wajah Novi nampak begitu memicu. Wajah menawan wanita belia yang lagi menikmati persetubuhan. Payudaranya juga nampak bergoyang- goyang menggemaskan di balik pakaian seragamnya yang terbuka.

Bosan dengan posisi ini, saya kembali duduk di sofa. Novi kemudian duduk membelakangiku serta memusatkan penisku ke dalam vaginanya. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu serta kuciumi lehernya yang putih lembut. Sedangkan itu badan Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku. Tanganku tidak ketinggalan padat jadwal meremas payudaranya.

“ Ahh.. Ahh.. Ahh..” erang Novi seirama dengan goyangan tubuhnya di atas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti dikala kusodorkan jemariku buat dihisapnya.

Sebagian dikala setelah itu, kuhentikan goyangan tubuhnya serta kucondongkan badannya agak ke balik, sehingga saya bisa menghisapi payudaranya. Memanglah lezat sekali menikmati buah dada kenyal wanita menawan ini. Dengan gemas kulahap bukit kembarnya serta sesekali kujilati puting buah dada yang bercorak merah muda. Erangan Novi terus menjadi keras terdengar, membuat saya jadi terus menjadi bergairah. Sehabis berakhir saya menikmati buah dada ranumnya, kembali badan belia Novi mencari pelepasan gairah mudanya dengan memompa penisku naik turun dengan liar. Tidak kusangka seseorang wanita SMA bisa begini binal dalam bermain seks.

Lumayan lama saya menikmati persetubuhan dengan wanita menawan ini di atas sofa. Kemudian kuminta ia berdiri, serta kembali kami berciuman. Kubuka pakaian seragam sekolah berikut BH- nya sehingga saat ini kami berdua sudah telanjang bundar. Kembali dengan gemas kuremas serta kuhisap buah dada wanita 17 tahunan itu. Saya mau lekas menyelesaikan game ini. Kemudian kutuntun ia buat merebahkan diri di atas ranjang. Saya juga setelah itu memusatkan penisku kembali ke dalam vaginanya.







“ Ahh..” erang Novi kembali kala penisku kembali menyesaki liang kewanitaannya.

Langsung kupompa dengan ganas badan anak sekolah ini. Erangan nikmat kami berdua penuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menaikkan panas atmosfer. Kulihat Novi yang menawan menggelengkan kepalanya ke kanan serta ke kiri menahan nikmat. Tangannya meremas- remas sprei ranjang.

“ Mas.. Novi nyaris hingga Mas.. Terus.. Ahh.. Ahh” jeritnya sembari badannya mengejang dalam dekapanku.

Nampak ia sudah menggapai orgasmenya. Kuhentikan pompaanku, serta badannya juga setelah itu lunglai di atas ranjang. Kuperhatikan butir keringat mengalir di mukanya nan ayu. Payudaranya naik turun seirama dengan helaan nafasnya. Buah dada belia yang indah, besar, kenyal, serta padat. Mulutku juga dengan gemas kembali menikmati buah dada itu dengan bernafsu.

Sehabis itu, kucabut penisku serta kembali kujepitkan di payudaranya. Kali ini saya yang menjepitkan daging payudaranya pada penisku. Novi masih nampak terkulai lemas. Kemudian kupompa kembali penisku dalam belahan buah dada wanita ini. Jepitan daging kenyal itu membuatku tidak bisa bertahan begitu lama. Tidak lama saya juga menyemburkan spermaku di atas buah dada wanita SMA yang seksi ini.

*****

Kami kesimpulannya menginap di motel tersebut. Sepanjang di situ, saya sangat puas menikmati badan sintal Novi. Kesekian kali saya menyetubuhinya, baik di atas ranjang, di meja rias, di sofa, maupun di kamar mandi sembari berendam di bathtub. Sesungguhnya mau saya menginap lebih lama lagi, namun hari Senin itu saya wajib menemui klienku di pagi hari, sedangkan terdapat bahan yang masih butuh dipersiapkan.

Hari Minggu malam, kami juga kembali ke Bogor. Kali ini ubah Andi yang menyetir mobilku. Lisa duduk di sofa penumpang di depan, sebaliknya Novi serta saya duduk di balik. Dalam ekspedisi, memandang Novi yang menawan duduk di sebelahku, dengan rok mini yang memamerkan paha mulusnya, membuatku kembali bergairah. Akupun mulai menciuminya sembari tanganku mengusap- usap pahanya. Kusibakkan celana dalamnya, serta kumainkan vaginanya dengan jemariku.

“ Ehmm..” erangnya dikala klitorisnya kuusap- usap dengan gemas.

Erangannya terhenti sebab mulutnya langsung kucium dengan penuh gairah. Tanganku kemudian membuka pakaian seragam sekolahnya. Kuturunkan cup BH- nya sehingga payudaranya yang besar itu lekas mencuat keluar menantang.

“ Suka banget sih Mas.. Nyusuin Novi” ucapnya lirih.

“ Iya habis susu kalian bagus banget” bisikku.

Desah Novi kembali terdengar kala lidahku mulai menari di atas puting payudaranya yang telah menonjol keras. Kuhisap dengan gemas gunung kembar wanita menawan ini sampai membuat badannya menggelinjang nikmat.

“ Gantian dong Nov” bisikku kala saya telah puas menikmati payudaranya yang ranum.

Kami juga kembali berciuman sedangkan tangan Novi yang halus mulai membukai resleting celanaku. Diturunkannya celana dalamku, sehingga penisku yang sudah membesar mencuat keluar dengan gagahnya. Novi juga setelah itu mendekatkan wajah ayunya pada kemaluanku itu, serta rasa nikmat menjalar di tubuhku kala mulutnya mulai mengulum penisku. Sembari menghisapi penisku, Novi mengocok lama- lama batangnya, membuatku tidak tahan buat menahan erangan nikmatku.

“ Ihh.. Gede banget.. Lisa pula pengen dong..”. Seketika saya dikagetkan oleh suara Lisa yang nyatanya entah semenjak kapan mencermati kegiatan kami di balik.

“ Pindah aja ke mari” kataku sembari mengelus- elus rambut Novi yang masih menghisapi penisku.

Lisa juga setelah itu melangkah pindah ke bangku balik. Langsung kuciumi mukanya, yang meski tidak secantik Novi namun lumayan manis. Lidahku serta lidahnya telah silih bertaut, sedangkan Novi masih padat jadwal menikmati penisku.

“ Di.. Bentar ya nanti gantian..” kataku pada Andi yang melotot memandang dari kaca spion.

“ Oke deh bos..” jawabnya sembari terus melotot memandang panorama alam di bangku balik mobilku. Sehabis puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi.

“ Mari Lis.. Katanya kalian suka” kataku sembari sedikit menekan kepala Lisa supaya mendekat ke kemaluanku.

“ Iya.. Abis gede banget..” katanya sembari dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.

“ Ahh.. Yes..” desahku dikala Lisa memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Dihisapinya batang kemaluanku semacam anak kecil lagi memakan permen lolipop. Rasa nikmat yang tidak terhingga menjalari segala syarafku.

Lumayan lama pula Lisa menikmati penisku. Sedangkan itu Novi kembali menyodorkan buah dada mudanya buat kunikmati. Sehabis sebagian lama kuhisapi payudaranya, Novi setelah itu mendekatkan mukanya ke arah kemaluanku serta menciumi buah zakarku, sedangkan Lisa masih padat jadwal mengulum batang kemaluanku.

“ Nih gantian Nov..” katanya sembari menyorongkan penisku ke mulut Novi yang terletak di dekatnya. Novi juga dengan sigap kembali mempermainkan kemaluanku dengan mulutnya. Sedangkan itu, kali ini gantian Lisa yang menjilati serta menciumi buah zakarku.

Dikala itu saya merasa semacam lagi terletak di surga. 2 orang wanita SMA yang menawan lagi menghisapi serta menjilati penisku secara bergantian. Kuelus- elus kepala gadis- gadis ABG yang lagi menikmati kelelakianku itu. Nikmat yang kurasakan membuatku merasa tidak hendak tahan sangat lama lagi. Namun tadinya saya mau menyetubuhi Lisa. Mau kurasakan nikmat jepitan Miss V wanita gelap manis ini.

Kuminta ia buat duduk di pangkuan sembari membelakangiku. Kusibakkan celana dalamnya, sembari kuarahkan penisku dalam liang nikmatnya. Terencana tidak kuminta ia buat membuka pakaiannya, sebab saya tidak ingin menarik atensi kendaraan yang melintas di luar situ. Cerita Nyata Sedarah Ngentot Sama Wanita Sma Toket Gede

“ Ah..” desah Lisa kala penisku mulai menyesaki vaginanya yang tidak kalah kecil dengan milik Novi.

Lisa setelah itu menaik- turunkan badannya di atas pangkuanku. Novi juga tidak tinggal diam, diciuminya saya kala temannya lagi memompa penisku dalam jepitan bilik kewanitaannya. Goyangan badan Lisa membuatku merasa hendak lekas menumpahkan spermaku dalam vaginanya. Saya berupaya sekuat tenaga supaya tidak ejakulasi terlebih dulu saat sebelum ia orgasme. Sembari menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa.

“ Ah.. Terus Mas.. Lisa ingin hingga..” desahnya. Terus menjadi kilat kuusap- usap klitorisnya, sebaliknya badan Lisa juga terus menjadi kilat memompa penisku.

“ Ahh..” erangnya nikmat dikala hadapi orgasmenya.

Badannya nampak mengejang serta setelah itu terkulai lemas di atas pangkuanku. Saya juga mengerang tertahan dikala saya menyemburkan ejakulasiku dalam Miss V wanita manis ini. Sehabis istirahat sejenak, kami lekas mensterilkan diri dengan tisu yang ada. Cerita Nyata Sedarah Ngentot Sama Wanita Sma Toket Gede

“ Ingin gantian Di?” tanyaku pada Andi yang nampak telah tidak tenang bawa mobilku.

“ So tentu dong” jawab Andi sembari menepikan mobil di tempat yang hening.

Kami juga berubah tempat. Saya yang bawa mobil, sebaliknya Andi pindah duduk di jok balik. Rencananya ia pula hendak main threesome, namun Novi pula turut beranjak ke bangku depan.

“ Saya cape ah Mas..” katanya.

Andi nampak kecewa, namun apa boleh buat. Kami juga lekas melanjutkan ekspedisi kami. Kudengar suara lenguhan Andi di jok balik. Melalui kaca spion kulihat Lisa lagi mengulum penisnya. Sebab telah puas, saya tidak begitu mempedulikannya lagi.

Sesampainya di Bogor, kedua wanita itu kami turunkan di tempat semula, sembari kuberi duit sebagian ratus ribu dan duit taksi. Cerita Nyata Sedarah Ngentot Sama Wanita Sma Toket Gede

“ Jika ke Bogor mendatangi Novi lagi ya Mas..” kata Novi manis dikala kami hendak berpisah. Kulihat sebagian orang mencermati mereka. Bisa jadi mereka curiga kok terdapat 2 wanita berseragam SMA di hari Minggu, malam lagi he.. He..

“ Wan.. Gue doain lu bisa banyak proyek deh.. Supaya lu traktir gue seperti tadi lagi..” kata Andi kala saya turunkan di depan rumahnya.

“ Sip deh..” jawabku sembari pamit kembali.

Kukebut mobilku menyusuri jalur tol Jagorawi mengarah Jakarta. Saya tersenyum puas. Yang dahulu senantiasa jadi obsesiku, saat ini dapat jadi realitas. Nyatanya hidup itu indah. 



 

Posting Komentar

0 Komentar