Ticker

6/recent/ticker-posts

Bercinta Dengan Mama Tiriku




INDOOSEXASIA -  Dikala umur 10 tahun, Papa serta Mama berpisah sebab alibi tidak sesuai. Saya bagaikan kanak- kanak sih nerima aja tanpa dapat keluhan. Dikala saya berumur 15 tahun, Papa kawin lagi. Papa yang dikala itu berumur 37 tahun kawin dengan Tante Fanya yang berumur 35 tahun. Tante Fanya orangnya menawan, paling tidak pikiranku bagaikan lelaki disuia ke 15 tahun yang telah mulai merasakan getaran terhadap perempuan. Badannya besar, putih, pantatnya berisi serta buah dadanya padat. Dikala menikah dengan Papa, Tante Fanya pula seseorang janda tetapi tidak memiliki anak.


Semenjak kawin, Papa jadi semangat hidup berefek ke kerjanya yang gila- gilaan. Bagaikan pengusaha, Papa kerap keluar kota. Tinggallah saya serta bunda tiriku dirumah. Lambat- laun saya jadi deket dengan Tante Fanya yang semenjak bersama Papa saya panggil Mama Fanya. Saya jadi akrab dengan Mama Fanya sebab kemana- mana Mama memohon tolong saya temenin. Dirumahpun kalo Papa tidak terdapat saya yang nemenin nonton Televisi ataupun nonton film VCD. Saya bahagia sekali dimanja sama Mama baruku ini.

MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI

>> HAWAIPOKER <<


Setahun telah Papa kawin dengan Mama Fanya tetapi belom terdapat ciri- tanda kalo saya bakalan memiliki adik baru. Apalagi Papa terus menjadi getol cari uang serta kerap banget keluar kota. Saya serta Mama Fanya terus menjadi akrab aja. Sampai- sampai kami semacam tidak terdapat batas bagaikan anak tiri serta bunda tiri. Kami mulai kerap tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Fanya mulai tidak risih buat mengubah baju didepanku meski tidak bener- bener telanjang. Tetapi terkadang saya suka menangkap basah Mama Fanya lagi berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. Sebagian kali peristiwa saya jadi apal kalo tiap habis mandi Mama tentu masuk kamarnya dengan cuma melilitkan handuk serta sesampai dikamar handuk tentu ditanggalkan.


Sebagian kali peristiwa saya membuka kamar Mama yang tidak dikunci saya kepergok Mama Fanya masih dalam kondisi tanpa sehelai benang lagi bengong didepan kaca. Lambat- laun saya sengajain aja tiap berakhir Mama mandi sebagian menit setelah itu saya tentu pura- pura tidak terencana buka pintu serta panorama alam indah terhampar dimata mudaku. Hingga sesuatu kala, bisa jadi sebab terdorong nafsu pria yang mulai menggeliat diusia 16 tahun, saya jadi bernafsu besar kala memandang Mama lagi berbaring dikasur tanpa baju.






Matanya terpejam sedangkan tangannya menggerayang badannya sendiri sembari sedikit merintih. Saya terpana didepan pintu yang sedikit terbuka serta menikmati panorama alam itu. Lama saya menikmati panorama alam itu. Kemaluanku berdiri tegak dibalik celana pendekku. Ah, inikah tanda- tanda kalo anak pria lagi birahi? Batinku. Saya terlena dengan panorama alam Mama Fanya yang terus menjadi hot menggeliat- geliat serta melolong. Tanpa siuman tanganku memegang serta memijit- mijit sang otong kecil yang sedari tadi tegang. Seketika saya semacam pengen berkemih serta ahh koq pipisnya lezat ya. Akupun bergegas kekamar mandi bersamaan Mama Fanya yang lemas tertidur.


Peristiwa semacam jadi pemandanganku tiap hari. Lama- lama saya jadi bingung. Mungkinkah ini disengaja sama Mama? Dari keseringan memandang panorama alam ini warnanya terekam diotakku jika perempuan menawan itu merupakan perempuan yang lebih berusia. Perempuan berusia yang menawan dimataku nampak sangat sexy serta sangat menggairahkan.


Sesuatu siang sepulang saya dari sekolah saya langsung ke kamarku. Semacam biasa saya melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Fanya dalam kondisi telanjang bundar lagi tertidur pulas. Kuberanikan buat mendekat Mumpum wanita menawan ini lagi tidur, batinku. Jika sepanjang ini saya cuma berani memandang Mama dari balik pintu kali ini badan menawan tanpa busana bener- bener terletak didepanku. Kupelototi seluruh lekuk liku badan Mama. Ahh, sang otong bereaksi keras, menyentak- nyentak ganas.


Tanpa kusadari, bisa jadi terdorong nafsu yang tidak dapat dibendung, kuberanikan tanganku mengusap paha Mama Fanya, pelan, pelan. Mama diam aja, saya terus menjadi berani. Saat ini kedua tanganku terus menjadi nekad menggerayang badan menawan Mama tiriku. Kuremas- remas buah dada ranum serta dengan naluri plus pengetahuan dari film BF saya berperan lebih lanjut dengan mengisap putting susu Mama. Mama masih diam, saya kian berani. Terispirasi film blue yang kutonton bersama temen- temen, saya tanggalkan segala pakaianku serta sang otong dengan marahnya menunjuk- nujuk. Saya berbaring disamping Mama sembari memeluk erat.


Saya sedikit siuman serta ketakutan kala Mama datang- tiba bergerak serta membuka mata. Mama Fanya menatapku tajam.


“ Mengapa Ndy? Koq kalian telanjang pula?” tanya Mama.


“ Maaf ma, Andy khilaf, abis nafsu liat Mama telanjang gitu” jawabku takut- takut.


“ Kalian mulai bandel ya” kata Mama sembari tangannya memelukku erat.


“ Ya udah Mama pula pengen peluk kalian, udah lama Mama tidak dipeluk papamu. Mama tadi kegerahan makanya Mama telanjang, e tidak taunya kalian masuk” jelas Mama.


Yang tidak kusangka- sangka seketika Mama mencium bibirku. Ia mengisap ujung lidahku, lama serta dalam, terus menjadi dalam. Saya bereaksi. Naluri pria muda terpacu. Saya mebalas ciuman Mama tiriku yang menawan.


Seluruhnya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama kemuidan berpindah menelusuri tubuhku.


“ Kalian telah berusia ya Ndy, gak apa- apa kan kalian Mama perlakukan semacam papamu” gumam Mama disela telusuran lidahnya.


“ Memiliki kalian pula telah besar, belom sebesar memiliki papamu tetapi lebih keras serta tegang”, cerocos Mama lagi.


Saya cuma diam menahan geli serta nikmat. Mama lebih banyak aktif menuntun( ataupun mengajariku). Sang otong setelah itu dijilatin Mama. Ini membuat saya tidak tahan sebab kegelian. Kemudian, punyaku dikulum Mama. Oh indah sekali rasanya. Lama saya dikerjain Mama menawan ini semacam ini.


Mama setelah itu tidur telentang, mengangkangkan kaki serta menarik tubuhku supaya berbaring diatas badan indahnya. Mama setelah itu memegang punyaku, mengocoknya sebentar serta memusatkan keselangkangan Mama. Saya cuma diam saja. Terasa punyaku kayaknya masuk ke Miss V Mama tetapi saya tetep diam aja hingga setelah itu Mama menarik pantatku serta menekan. Berasa banget punyaku masuk ke dalam memiliki Mama. Pergesekan itu membuat merinding. Secara naluri saya setelah itu melaksanakan gerakan maju mundur supaya terjalin lagi gesekan. Mama pula mengoyangkan pinggulnya. Mama yang kulihat sangat menikmati apalagi mengangkut tinggi- tinggi pinggulnya sehingga saya semacam lagi naik kuda diatas pinggul Mama.


Seketika Mama berteriak kencang sembari memelukku erat- erat,“ Andyy, Mama lezat Ndy” teriak Mama.


“ Ma, Andy pula lezat nih ingin muncrat” serta saya ngerasain sensasi yang lebih edan dari hanya menyaksikan Mama kemarin- kemarin.


Saya lemes banget, serta tersandar layu ditubuh lembut Mama tiriku. Saya tidak tau berapa lama, warnanya saya tertidur, Mama pula. Saya tersadar kala Mama mengecup bibirku serta menggeser tubuhku dari atas badannya. Mama setelah itu keluar kamar dengan melilitkan handuk, bisa jadi ingin mandi. Akupun menyusul Mama dalam kondisi telanjang. Kuraba punyaku, lengket sekali, saya pengen mencucinya. Saya memandang Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, badan Mama tiriku itu memanglah indah sekali. Tidak terasa punyaku bergerak bangkit lagi. Dengan posisi punyaku menunjuk saya berjalan ke kamar mandi mendatangi Mama.





“ Ma, ingin lagi dong seperti tadi, lezat” saat ini saya yang memohon.


Mama memnandangku serta tersenyum manis, manis sekali. Kamuipun melanjutkan peristiwa semacam dikamar.


Kali ini Mama berjongkok di kloset kemudian punyaku yang sedari tadi mengacung saya masukkan ke Miss V Mama yang memerah. Kudorong keluar masuk semacam tadi. Mama menolong dengan menarik pantatku dalam- dalam. Tidak berapa lama Mama mengajak berdiri serta dalam posisi berdiri kami silih memeluk serta punyaku menancap erat di Miss V Mama. Saya menikmati ini, sebab punyaku semacam dijepit. Mama menciumku erat. Baru kusadari jika badanku nyatanya sama besar dengan mamaku. Dlama posisi berdiri saya setelah itu merasakan kenikmatan kala cairan kental kembali muncrat dari punyaku sedangkan Mama mengerang serta mengejang sembari memelukku erat. Kami sama–sama lunglai.


Sehabis peristiwa hari itu, kami senantiasa melaksanakan persetubuhan dengan Mama tiriku. Nyaris tiap hari sepluang sekolah, apalagi saat sebelum berangkat sekolah. Lebih edan lagi kadangkala kami melaksanakan meski Papa terdapat dirumah. Telah pasti dengan curi- curi peluang kalo Papa lagi tidur. Kedatangan Papa dirumah semacam siksaan buatku sebab saya tidak dapat melampiaskan nafsu terhadap Mama. Saya sangat menikmati. Saya bahagia kalo Papa keluar kota buat waktu lama, Mama pula seneng. Mama terus melatih saya dalam beradegan sex. Banyak pelajaran yang dikasi Mama, mulai dari metode menjilat Miss V yang bener, metode menghirup buah dada, metode mengenjot yang baik. Pokoknya saya dianjurkan gimana memperlakukan perempuan dengan lezat. Saya siuman kalo saya jadi hebat sebab Mama tiriku.


Dekat setahun lebih saya jadi pemuas Mama tiriku mengambil alih posisi bapak. Saya apalagi jatuh cinta dengan Mama tiriku ini. Tidak sedetikpun saya ingin berpisah dengan mamaku, kecuali sekolah. Dikelaspun saya senantiasa memikirkan Mama dirumah, pengen cepet kembali. Saya jadi tidak sempat berteman lagi sama temen- temen. Bagaikan laki- laki yang ganteng, banyak temen wanita yang suka mengajak saya jalur tetapi saya tidak tertarik. Saya senantiasa teringat Mama. Malah saya hendak tertarik kalo memandang bu guru Ratna yang usianya setua Mama tiriku ataupun saya tertarik memandang bu Henny tetanggaku serta temen Mama.


Tetapi percintaan dengan Mama cuma bertahan setahun lebih sebab peristiwa tragis mengenai Mama. Mama wafat dalam musibah. Kala itu seseorang diri Mama tiriku mengajak saya nemenin tetapi saya tidak dapat sebab saya terdapat les. Mama kesimpulannya berangkat sendiri ke mal. Dijalan mobil Mama tabrakan hebat serta Mama meminggal ditempat. Saya merasa sangat berdosa tidak dapat nemenin Mama tiriku tercinta. Saya shock. Saya ditenangkan Papa.


“ Papa tau kalian deket sekali dengan Mama Fanya, tetapi tidak harus pilu ya Ndy, Papa pula pilu tetapi ingin bilang apa” kata papaku.


Sepanjang ini papaku tau kalo saya sangat deket dengan Mama. Papa bahagia sebab Papa mengira


saya bahagia dengan Mama Fanya serta menganggapnya bagaikan Mama kandung. Sementara itu jika Papa tau apa yang terjalin sepanjang ini. Saya merasa berdosa terhadap Papa yang dibohongi sepanjang ini.


Tetapi seluruh apa yang diberikan Mama Fanya, kasih sayang, cinta serta pelajaran sex sangat membekas dipikiranku. Hingga dikala ini, saya terobsesi dengan apa seluruh yang dipunyai Mama Fanya dahulu. Saya mendambakan perempuan seumur Mama, secantik Mama, sebaik Mama serta hebat di ranjang semacam Mama tiriku itu. Kusadari saat ini kalo saya sangat bahagia bercinta dengan perempuan STW seluruhnya berawal dari situ. 

 


Posting Komentar

0 Komentar