INDOSEXASIA - Aku hendak menggambarkan pengalaman aku sepanjang liburan di Beijing. Sehabis aku ditinggalkan oleh guru aku ke GuangZhow, aku menyibukkan diri bersama sahabat berjalan- jalan keliling Beijing. Mayoritas sahabat aku berasal dari Indonesia meski terdapat pula sebagian kenalan aku yang berasal dari Korea, Jepang serta Cina.
Meski aku akrab dengan mereka, namun terdapat sebagian style hidup mereka yang tidak bisa aku simak sebab berlawanan dengan prinsip hidup aku. Sahabat sahabat aku sangat suka komsumsi obat- obatan. Mereka sempat menawarkan kepada aku, namun aku tolak mentah- mentah sebab aku tidak sempat ingin ikut serta dengan drugs dalam posisi apapun.
MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI
Sesuatu dikala, salah satu temanku yang bernama Johan mengajak aku berangkat ke diskotik yang lumayan ternama di Beijing. Suara hingar bingar terdengar memekakkan kuping apalagi dari luar diskotik sekalipun telah terdengar. Aku serta Johan merambah diskotik serta kami memilah duduk di bagian sangat atas. Kami memesan 2 gelas Whiskey Cola sembari mencermati dentuman lagu- lagu disco yang sangat keras serta memekakkan kuping.
Dari atas, aku bisa memandang orang- orang yang lagi menggoyang goyangkan kepalanya ke atas serta ke dasar dan terdapat pula yang menggoyangkannya ke kiri serta ke kanan. Aku percaya banyak dari mereka yang memakai obat obatan buat memperoleh sensasi tersebut kala berdisko.
Di dikala aku mencermati dentuman lagu disko, datanglah 2 wanita yang sangat menawan serta seksi. Mereka mengaku bernama Fi Cien serta Rose. Rose mendekati temanku Johan serta Fi Cien langsung memeluk aku serta duduk di pangkuan aku sembari menciumi pipi aku. 2 wanita binal tersebut mengajak kami ke kursi di lantai atas. Kami berpisah dengan Rose serta Johan sedangkan Fi Cien mengajak aku ke sesuatu tempat.
Sembari mencari kursi yang masih kosong, aku bisa memandang banyak sekali cewek- cowok yang lagi bercinta. Terdapat wanita yang lagi mengoral penis cowoknya serta terdapat pula yang lagi bergoyang- goyang di atas badan cowoknya. Kesimpulannya kami menciptakan kursi yang kosong serta SFi Cien langsung mendesak badan aku ke atas kursi sehingga aku langsung jatuh telentang.
Sembari mencari kursi yang masih kosong, aku bisa memandang banyak sekali cewek- cowok yang lagi bercinta. Terdapat wanita yang lagi mengoral penis cowoknya serta terdapat pula yang lagi bergoyang- goyang di atas badan cowoknya. Kesimpulannya kami menciptakan kursi yang kosong serta SFi Cien langsung mendesak badan aku ke atas kursi sehingga aku langsung jatuh telentang.
Dengan sangat berpengalaman, Fi Cien lekas membuka celana aku serta mendadak langsung keluarlah penis aku yang panjang tetapi masih belum berdiri. Dengan sigapnya, Fi Cien langsung mengulum penis aku sembari mendesis- desis. Namun desahannya tidak sangat terdengar sebab bercampur dengan irama lagu disko yang keras. Aku merasakan nikmat yang teramat sangat kala dia menjilati penis aku sehingga membuat penis aku meningkat lama terus menjadi mengencang serta memanjang.
Fi Cien setelah itu pindah posisi ke dekat aku namun ia masih asik menjilati penis aku. Aku terus menjadi horny serta Fi Cien terus memesatkan jilatannya. Hingga kesimpulannya kira- kira 20 menit setelah itu, aku menyemprotkan mani aku sebab jilatan- jilatannya sehingga mulut Su Ling dipadati oleh cairan mani aku.
Aku puas sekali dengan pelayanannya. Kala dia memandang aku yang lagi tersenyum puas, dia langsung membuka pakaiannya sehingga ia telanjang total. Aku kaget sekali sebab dia membuka pakaiannya di tengah tengah hingar bingar ruangan diskotik tersebut. Namun aku percaya orang tidak begitu mencermati sebab atmosfer dikala itu sangat hitam, jadi cuma orang dalam jarak tertentu saja yang bisa memandang silhouette badan Fi Cien yang bagaikan gitar spanyol.
Ia membuang pakaiannya ke meja dekat kursi serta langsung memelukku serta menciumi bibir dan mataku. Gosokan badannya serta tubuhku membuat penisku bangun kembali serta saya kembali terangsang. Fi Cien nampaknya ketahui kalau saya telah terangsang sebab dia bisa merasakan tegaknya penisku yang pas terletak di dekat kemaluannya. Dengan tanpa memakai kondom, Fi Cien langsung mulai memasukkan penisku kedalam liang kenikmatannya.
Di dikala penisku merambah liang surgawinya, saya merasakan sensasi yang amat sangat dahsyat. Fi Cien mulai memutar- mutarkan badannya seakan- akan membentuk bundaran serta dengan irama yang kilat ia menaik- turunkan tubuhnya sehingga penisku semacam diurut- urut serta saya merasakan sensasi kenikmatan yang luar biasa.
Sembari naik turun dengan irama yang kilat, ia mendesis semacam ular sembari mengusap- usap dadanya yang cukup besar. Ia mengusap- usap sembari sesekali memilin putingnya sehingga aku merasakan sensasi yang nikmat sekali. Aku ketahui kalau Su Ling memanglah betul- betul terangsang serta bukannya dibuat- buat, sebab teruji dari vaginanya yang telah sangat basah serta menyebabkan terus menjadi lancarnya gosokan penisku di dalam liang vaginanya.
Ia benar benar menghayati game ini serta aku juga terus menjadi berani memegang badannya serta memesatkan gerakan game kami sembari sesekali memegang payudaranya yang seksi serta sepadan itu. Fi Cien terus menggenjot badan aku hingga sesuatu ketikaFi Cien mendesah panjang“ Hmm…, arrghhh….”, badannya terus menjadi bergetar hebat sembari memeluk badan aku.
Nampaknya ia telah hingga pada dikala klimaksnya sebab aku bisa merasakan cairan kewanitaannya sudah membanjiri penis aku. Namun perihal itu tidak membuat ia menghentikan permainannya sebab ia masih terus menggenjot tubuhku sehingga aku benar benar tidak tahan lagi serta mau menyemprot vaginanya dengan mani aku kembali.
Sembari memegangnya kuat- kuat, aku memesatkan gerakan badan aku sampai kesimpulannya aku menyemprotkan mani aku di dalam liang kenikmatannya sambil aku memeluk serta mengusap- usap rambut panjangnya sembari sesekali mencium bibirnya yang tipis.
Sehabis kami bercinta sepanjang 2 jam, kami kesimpulannya merapikan diri tiap- tiap serta aku menggunakan pakaian kembali, serta saat sebelum aku mencari Johan, aku membagikan 3 lembar duit ratusan kepada Fi Cien serta dibalasnya dengan ciuman bibir olehnya kepada aku.
Kami berpelukan buat sebagian menit serta Fi Cien menemani aku mencari Johan. Kesimpulannya kami menciptakan Johan yang sudah berakhir pula bercinta dengan Rose, serta sehabis Johan membagikan duit kepada Rose, kami turun dari lantai ruangan atas serta bersama melanjutkan kegiatan kami dengan berdansa menjajaki alunan irama disko.
0 Komentar