Ticker

6/recent/ticker-posts

Tante Nakal Desahan Dahsyat Memek Tante Girang



INDOSEXASIA -  Selaku bunda rumah tangga saya mengerjakan pekerjaan rumah dengan tulus, demi pengabdianku pada suami serta bentuk kasih sayang pada anak- anakku. Namun namanya pula perempuan, walaupun bagaimanapun pula perlu atensi serta dimanjakan oleh suami. Berhubung suamiku padat jadwal, kebutuhan itu tidak sering kudapatkan, apalagi dapat dikatakan sangat jarang, meski dalam perihal urusan ranjang tidak terdapat permasalahan. Bang Iwan terkategori perkasa di ranjang serta memanglah dialah lelaki awal yang menikmati tubuhku semenjak pacaran sampai menikah dikala ini. Cersex Tante Bandel Desahan Dahsyat

Kami melaksanakan ikatan suami istri sangat tidak 2- 3 kali seminggu serta umumnya Bang Iwan tahan hingga 1 jam tiap rondenya. Bila lagi tergesa- gesa sangat kilat 30 menit dia bertahan, sedangkan saya tercantum perempuan yang gampang sekali orgasme. Yakin ataupun tidak, dahulu waktu masih pengantin baru Bang Iwan hingga heran kok saya orgasme berulang- ulang kali serta sesuatu dikala ia manghitung orgasme ku kala kami berdua bersetubuh sampai 1 jam serta hasilnya memanglah membuat kami kaget, sebab dalam satu jam saya dapat hingga 30- 40 kali orgasme.


MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI

>> HAWAIPOKER <<



Perihal itu tidak sempat kusadari tadinya serta sesungguhnya saya tidaklah maniak seks, tetapi cuma mudah orgasme saja serta tidak lebih dari itu. Tetapi yang kubutuhkan lebih dari pada kegiatan ranjang. Walaupun hanya tatapan mesra, saya mau sekali merasakannya. Ataupun pujian pada masakan serta penampilanku. Bersamaan dengan berjalannya waktu, perihal itu kian tidak sering kudapatkan.

Walaupun kadangkala saya merasa tersiksa dengan kondisi itu, tetapi senantiasa kujalani pula dengan hati ikhlas. Seluruh pekerjaan rumah umumnya telah berakhir jam 10 pagi serta sehabis itu umumnya saya berangkat ke orang sebelah buat cuma ngerumpi. Kadang- kadang jalur bareng dengan teman- temanku ke mall buat membeli kebutuhan sehari- hari maupun buat beli buat pakaian serta kebutuhan pribadiku yang lain. Sebab seringnya ditinggal suami serta mayoritas ngerumpi dengan teman- temanku di mall ataupun di cafe jadi banyak ketahui tentang pengalaman mereka yang pula bernasib sama sepertiku, ialah kesepian di rumah. Apalagi terdapat yang lebih parah dari saya.

Dari situlah mereka terkadang berkenalan dengan pria- pria baik yang masih muda serta single ataupun yang telah bersama berkeluarga serta mapan. Saya tidak begitu tertarik pada awal mulanya dengan cerita mereka, tetapi sebab senantiasa tergoda dengan sensasi selingkuh yang mereka ceritakan, saya jadi semacam penasaran. Iseng- iseng saya memohon nomer HP seseorang laki- laki yang pula telah berkeluarga serta mapan yang kata teman- temanku menjabat selaku kontraktor. Bagi temanku, sebut saja namanya Rani, yang memberiku no HP Indra( nama samaran), sang kontraktor itu, Indra orangnya gagah, besar besar serta pula agak lebih tampan dari suamiku.

Bagiku permasalahan ketampanan tidak sangat kuhiraukan. Yang buat saya penasaran merupakan“ burungnya” yang kata Rani senantiasa buat ia nyaris mati lemas. Tanpa kusadari, saya mengawali petualanganku dengan Indra. Dari hari ke hari hingga nyaris satu bulan lamanya saya serta Indra silih berkirim SMS serta menelepon dikala Bang Iwan lagi ngantor ataupun dinas ke luar kota. Sesuatu hari Bang Iwan kembali ke rumah dengan bawa berita jika ia hendak berangkat keluar kota sepanjang 3 hari. Saya agak sedikit bahagia sebab saya hendak ketemuan dengan Indra buat awal kalinya. Memanglah sepanjang kami silih kontak lewat HP telah semacam orang pacaran sebab begitu mesra. Apalagi kadang- kadang nyerempet ke permasalahan ranjang.





Dari ikatan lewat HP tersebut saya merumuskan jika Indra seseorang yang humoris. Semacam malam- malam umumnya apabila suami mau berangkat ke luar kota akupun telah mengenakan pakaian seksiku di kamar buat melayani suamiku. Cuma saja, dikala Bang Iwan menyetubuhiku saya malah membayangkan lagi disetubuhi oleh Indra. Jam 10 pagi kala pekerjaan rumahku telah beres saya berangkat ke depan lingkungan perumahan dengan becak. Di situ telah terparkir mobil Indra yang bercorak gelap semacam yang dia sebutkan dalam SMS- nya dikala janjian buat ketemuan denganku. Dengan hati berdebar- debar saya langsung membuka pintu balik mobil. Di jok balik kulihat Indra tersenyum menyambutku, sedangkan sopirnya duduk di balik kemudi. Saya agak canggung kala awal kali berjumpa serta tampaknya Indra pula begitu.

Dari pemikiran awal saya nilai Indra cukup ganteng. Dia juga pandai mencairkan atmosfer yang canggung jadi semacam telah tahu lama. Di mobil saya pernah gelagapan dikala Indra tanya mengapa saya tidak ingin dijemput di depan rumahku, sebab ia pengen ketahui di mana rumahku. Kubilang saja jika saya tidak ingin orang sebelah curiga saya dijemput pria tidak diketahui yang tiba ke rumah kala suamiku berangkat. Mobil yang kami tumpangi menyudahi di suatu restoran. Memanglah tujuan kami ketemuan buat awal kalinya itu merupakan makan siang berdua. Sembari makan kami ngobrol macam- berbagai. Indra kerap melemparkan joke- joke fresh dengan style jenaka, meski kadangkala bicaranya nyerempet- nyerempet permasalahan ranjang, sehingga membuat perutku sakit sebab tertawa terus.

Perihal itu membuatku kian tertarik padanya serta tidak kuasa menolak dikala Indra mengajakku check in hotel di sekitaran Jakarta Barat. Jangan tanya apa saya gugup ataupun apa, sebab sepanjang berakhir dari makan siang sampai masuk kamar jantung berdetak dengan kencang semacam awal kali saya mau melaksanakan ikatan seksual dengan suamiku kala pacaran dahulu. Begitu masuk kamar, saya langsung ke wc buat buang air kecil. Di sana pikiranku kacau, apakah wajib kulanjutkan ataupun tidak. Cersex Tante Bandel Desahan Dahsyat

Walaupun belum ngapa- ngapain, tetapi saya telah dihantui rasa bersalah pada Bang Iwan. Warnanya rasa bersalah itu kalah oleh rasa kesepianku yang tiba- datang terobati dengan terdapatnya Indra. Saya apalagi mempersiap diri dengan menggunakan sabun spesial kewanitaan buat mengharumkan sekalian mengencangkan organ kewanitaan yang terdapat di wastafel. Kala keluar dari wc, Indra ubah yang masuk. Kurebahkan tubuhku di ranjang dengan benak yang terus berkecamuk. Saya sedikit terhenyak dikala melihatnya keluar dengan cuma memakai handuk buat menutupi bagian dasar badannya. Baju yang tadi dikenakannya ditenteng serta diletakkan di atas kursi hotel yang di atasnya terdapat jam besar. Kulihat telah menampilkan jam 1 siang.

Jantungku berdetak kian kencang dikala Indra rebah di sebelahku serta langsung mengecupi leherku dengan lembut, seolah memancingku buat relaks serta pula menikmati.

“ Jangan di cupang yah… Khawatir nanti suamiku tau”, kataku.

“ Iya, sayang…”, jawabnya halus serta agak berbisik mesra.

Tidak cuma mudah orgasme, saya pula mudah terangsang. Kala Indra mencumbuiku, saya membalasnya dengan memagut bibirnya yang agak tebal serta nampak seksi di mataku. Saya juga setelah itu merasakan sensasi berciuman yang beda dengan Bang Iwan. Indra begitu pandai memainkan bibirnya serta lidahnya dalam rongga mulutku yang tidak henti- hentinya mendesah akibat dibakar bara birahi. Dengan cekatan tangan Indra membuka satu- persatu kancing blouse yang kupakai sampai terlepas seluruh sembari terus melumat bibirku. Kubantu ia melepas kait bra- ku sampai saya telanjang dada.

“ Susumu bagus banget, lebih gede dari istriku”, dengusnya.

“ Jangan gitu, ia kan istrimu..”, kataku sembari menggelinjang dalam kenikmatan.

Indra tidak menanggapi. Mulutnya bergeser ke payudaraku serta menghisap- hisapnya dengan penuh gairah. Jelas saja perihal itu kian membuatku terbuai dalam suatu sensasi rangsangan yang meletup- letup. Sensasi selingkuh yang telah sangat kunanti- nanti serta kian merasuk jauh dalam diriku, sampai saya tidak siuman telah telanjang bundar. Tahu- tahu Indra telah terletak di selangkanganku serta lidahnya terasa mencabik- cabik lembut miss V- ku. Dalam waktu pendek saya orgasme dibuatnya, tetapi Indra terus saja menjilati miss V- ku, sampai saya orgasme lagi. Terlebih kala jari- jari Indra mengocoki liang kemaluanku, saya malah lebih kilat orgasme lagi.

“ Kok kalian mudah banget dapetnya( orgasme)?”, tanya Indra. Cersex Tante Bandel Desahan Dahsyat

“ Saya emang mudah dapet… Gak tau kok saya mudah banget dapetnya”, kujawab dengan napas terengah- engah.

Sesaat setelah itu Indra membuka handuk penutup bagian dasar badannya, kemudian telentang di ranjang. Seperti itu buat awal kalinya saya memandang penis yang bukan penis suamiku. Penis indra memanglah agak lebih panjang serta besar dari suamiku. Persis semacam yang dikisahkan Rani padaku. Apalagi Rani bilang jika ia hingga kelenger merasakannya. Memandang batang yang begitu keras, besar serta panjang membuatku kian mabuk kepayang. Kulumat penis Indra dalam mulutku. Dengan kehalusan liukan lidahku di sejauh batangnya membuat Indra menggeliat tidak tahan.

“ Udah- udah…aku dapat keluar nanti”, katanya diiringi erangan lirih.

Sesungguhnya saya masih mau lebih lama melaksanakan oral padanya, semacam yang kulakukan pada Bang Iwan, di mana mulutku hingga pegal sedangkan dia tenang- tenang saja, tetapi dengan Indra malah dia mau saya menyudahi. Saya juga beringsut duduk di atas selangkangannya serta langsung memusatkan penisnya buat kumasukkan ke dalam miss V- ku yang telah sangat basah. Rasanya memanglah berasa lebih sesak serta dalam sekali masuknya, tidak semacam umumnya dengan penis suamiku. Saya memanglah menggemari posisi di atas sebab bisa mengendalikan kenikmatan diriku sepuas- puasnya sampai saya keletihan.

Kala penisnya telah masuk seluruh saya meluruskan pahaku supaya vaginaku bisa mencengkram dengan lebih rapat. Bang Iwan sangat menggemari dikala saya melaksanakan itu. Sehabis terasa rapat, saya mulai bergoyang. Memanglah apa yang dikatakan Rani tidaklah bualannya saja, sebab penis Indra kurasakan lebih nikmat serta menyenangkan. Apalagi saya cuma bergerak sebentar saja telah orgasme. Kugerakkan lagi sebagian genjotan sampai sesaat setelah itu saya orgasme lagi. Jangan tanya respon Indra sebab ia semacam orang kesurupan. Kedua tangannya memegangi serta meremas- remas pantatku, menjajaki tiap goyanganku. Saya terus bergoyang hingga berdesir lagi merasakan orgasme serta goyang lagi hingga bisa lagi. Perut serta paha Indra hingga basah sampai sprei ranjang hotel juga turut basah. Sensasi nikmat yang luar biasa itu membuatku terus goyang- goyang sampai orgasme entah yang ke berapa kali, hingga tangan Indra menepuki pantatku.







“ Yang, udah yang… Ubah posisi ayo?”, ajaknya sembari sedikit menggerenyotkan bibir, entah sebab keenakan ataupun menahan ejakulasi. Cersex Tante Bandel Desahan Dahsyat

Saya yang memanglah telah keletihan beranjak dari atas badan Indra yang basah kuyup, kemudian tiduran telentang di ranjang. Indra berlutut serta menyusupkan pahanya di selangkanganku. Dikala saya mengangkang Indra menghunjamkan lagi penisnya ke miss V- ku serta mulai melaksanakan gerakan memompa yang membuat payudaraku berguncang- guncang. Semacam halnya yang dicoba suamiku, Indra langsung menyergap kedua payudaraku dengan mulutnya sembari terus bergoyang. Sesaat setelah itu Indra memintaku buat merapatkan kedua payudaraku sampai kedua putingku silih melekat. Dikala seperti itu Indra kembali melahap kedua putingku sekalian sembari terus memompa batangnya. Nikmat ganda yang kurasakan membuatku kilat orgasme serta berulang- ulang.

“ Say… Saya ingin keluar nih… keluarin di mana?”, tanyanya dengan napas memburu.

“ di dalem aja… Gak papa kok”, kataku dengan napas tidak kalah ngos- ngosan Indra terus menjadi menggempur miss V- ku dengan kilat yang pastinya membuatku orgasme lagi serta lagi.

Sesaat setelah itu terasa miss V- ku dihujam sangat dalam dengan penisnya yang diiringi dengan denyutan serta semburan cairan hangat yang keras dari penisnya di ujung miss V- ku. Cersex Tante Bandel Desahan Dahsyat

“ Kalian nikmat banget, say. Apalagi lebih nikmat dari istriku sendiri. Kalian ganas…” kata Indra.

“ Hus… Istri sendiri jangan dijelek- jelekin”, kataku sembari tersenyum.

“ Abis… kalian emang lezat banget. Mana ganas pula…” katanya.

Ronde awal berakhir telah. Kulihat jam bilik membuktikan waktu 1. 30, berarti saya serta Indra telah separuh jam bergumul. Sesungguhnya Indra tidak setangguh suamiku, tetapi sebab penisnya yang besar itu nyatanya sanggup membuatku merasa lebih nikmat walaupun cuma dengan durasi separuh jam. Indra yang berumur 34 tahun itu tampaknya ketagihan dengan layananku. Separuh jam setelah itu dia mengajak bergumul lagi sampai- hingga ranjang basah kuyup oleh cairanku. Sehabis Indra ejakulasi lagi, kami bercengkerama sebentar sembari berbaring telanjang. Begitu deru napas kami reda, kami juga check out. Cersex Tante Bandel Desahan Dahsyat

Pas jam 4 sore Indra mengantarku hingga di depan lingkungan peumahan tempat saya tinggal. Dengan becak saya mengarah rumahku. Di rumah kulihat kedua anakku menyambutku dengan keceriaan khas anak- anak. Seketika saja saya tercenung serta hati ini serasa menanggung beban rasa bersalah, sampai terbersit persoalan,“ Pantaskan saya jadi bunda yang baik untuk mereka?” Persoalan itu mengiang terus dalam hatiku tetapi sepanjang 3 hari itu. Anehnya saya tidak sanggup menolak ajakan Indra buat mengulangi lagi di hotel yang sama serta kala kembali ke rumah dihinggap rasa bersalah lagi.

Apakah saya telah terserang virus ketagihan selingkuh? Tidak bisa kusangkal jika rayuan serta keroyalan Indra senantiasa meluluhkan hatiku buat bisa berdua dengannya di hotel. Kadangkala ia membelikan pakaian seksi kala ia mengajakku berbelanja di hotel. Suamiku tidak curiga sebab pikirnya itu dari gajinya yang memanglah lebih dari lumayan unuk itu. Hubunganku dengan Indra pernah putus serta tidak berselang lama saya memutuskan buat mangakhirinya, sebab kala masa lost contact dengan Indra saya menciptakan laki- laki lain yang sedikit lebih gagah darinya.

Walaupun begitu, cinta ini masih terdapat buat bang Iwan, suamiku, serta tidak sempat tergantikan oleh siapapun. Cuma saja nikmatnya pergumulan di ranjang serta sensasi selingkuh seperti itu yang membuatku tergoda buat mengulanginya lagi serta lagi. Nikmatnya perselingkuhan serta rasa bersalah seakan semacam iblis serta malaikat yang terus bertarung dalam batinku. Serta entah mengapa, pada kesimpulannya malaikatlah yang jadi pemenang, sebab beban rasa bersalah yang kutanggung terasa kian berat serta menyesakkan dada. Saya berniat buat menyudahi dari petualanganku mencari sensasi kenikmatan berselingkuh. Cersex Tante Bandel Desahan Dahsyat

Sesuatu malam, kala saya serta Bang Iwan lagi menikmati persetubuhan kami, kuberanikan diri buat menggambarkan perselingkuhanku dengan Indra sedetil yang kumampu. Berat rasanya menanggung beban itu dalam hatiku serta lebih berat lagi saya kala menceritakannya pada Bang Iwan. Saya dapat paham perasaannya kala dia nampak marah yang kala itu lagi di dasar serta lagi kugoyang penisnya dengan vaginaku. Tidak heran bila kala berakhir bercinta ia tidak memelukku semacam umumnya serta mendiamkan saya sampai 3 hari. Saya bersimpuh di depan kakinya buat memohon maaf. Bang Iwan dengan berat hati serta pertimbangan kedua anak kami, memaafkanku. Berikutnya. 


 


Posting Komentar

0 Komentar