Ticker

6/recent/ticker-posts

Kupuaskan Dua Tetanggaku Yang Menggoda



INDOSEXASIA - Saya merupakan seseorang laki- laki lajang 20 th dengan besar 175 centimeter berat 70 kilogram yang lagi kuliah di salah satu PTN di daerahku. Saya tinggal disebuah rumah bedeng 5 pintu serta saya terletak pada pintu yang awal. Jika dibanding dengan teman- temanku, saya tercantum anak yang pemalu alias kuper( kurang pergaulan).


Perihal ini membuatku lebih betah terletak di kosanku, oh ya di bedeng tersebut saya nge- kost, dari pada wajib keluar rumah tanpa tujuan. Sesekali saya pula kerap menyaksikan film BF buat memuaskan hasrat birahiku serta senantiasa berakhir dengan beronani.

MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI>> HAWAIPOKER <<


Lumayan telah pengantarnya ok. Saat ini lanjut ke pengalaman pertamaku yang berawal dari tempat kost dimana saya tinggal. Disebelah( pintu no2) tinggal seseorang perempuan muda dekat 25 tahun bernama Cindy besar 160 berat 50 kilogram yang bersuamikan seseorang supir taxi namun telah 7 tahun belum dikarunia seseorang anak.


Pintu no3 dihuni oleh seseorang perempuan 35 tahun besar 165 berat 60 kilogram yang telah mempunyai 2 orang anak 7 serta 5 tahun yang seluruhnya wanita, dia bernama Mita. Nah, dari sinilah seluruhnya berawal.


Semacam biasa pada pagi hari seluruh penunggu bedeng padat jadwal dibelakang( mandi, cuci). Butuh dikenal kalau keadaan di rumah ini mempunyai 5 kamar mandi terpisah dari rumah serta 2 buah sumur( air wajib dinaikan ke kamar mandi, maklum yang memiliki rumah belum memiliki Sanyo).


Saya yang telah terbiasa mandi sangat pagi lagi duduk santai sembari nonton Televisi. Lagi asyik nonton terdengar olehku gemercik air semacam orang lagi mandi.


Mulanya sih biasa saja, tetapi lama kelamaan penasaran pula saya dibuatnya. Saya berupaya memandang dari balik celah pintu balik rumahku, serta aduh!! betapa kagetnya saya kala memandang Mbak Cindy yang lagi mengeringkan badannya dengan handuk. Saya tidak ketahui kenapa dia begitu berani buat membuka badannya pada tempat terbuka semacam itu.


Mbak Cindy yang sedikit kurus nyatanya mempunyai buah dada dekat 32b serta sangat seksi sekali. Dengan wujudnya yang kecil beserta puting corak merah jambu buat orang yang telah menikah wujudnya masih sangat kencang.


Saya terus mengamati dari balik celah pintu, tanpa kusadari batang kejantananku telah mulai berdiri. Telah tidak tahan dengan panorama alam tersebut saya langsung melaksanakan onani sembari membayangkan bercinta dengan Mbak Cindy ditempat terbuka tersebut.


Sejak perihal itu, saya jadi ketagihan buat senantiasa mengintip bila terdapat peluang. Keesokan harinya, saya masih sangat terbayang- bayang hendak wujud badan Mbak Cindy. Hari itu merupakan hari minggu, serta saya sedikit kesiangan.


Kala saya keluar buat mandi, saya memandang Mbak Mita lagi cuci baju.


Dengan letaknya yang menjongkok nampak jelas olehku belahan payudaranya yang nampak telah agak kendor tetapi berdimensi 34 b. Tiap kali saya mencermati pantatnya, entah kenapa saya langsung bernafsu dibuatnya( bisa jadi pengaruh film BF dengan doggy gaya yang kebetulan favoritku).


Kembali batang kemaluanku tegang serta semacam biasa saya melaksanakan onani di kamar mandi. 2 hari setelah itu terjalin keributan di tetanggaku, ialah Mbak Mita yang lagi bertengkar hebat dengan suaminya( seseorang agen). Dia menangis serta kulihat suaminya langsung berangkat entah kemana.


Saya yang kebetulan terletak disana tidak dapat berbuat apa- apa. Yang terdapat dipikiranku merupakan apa sesungguhnya yang lagi terjalin. Keesokan harinya Mbak Mita berangkat dengan kedua anaknya yang katanya kerumah nenek, serta kembali sorenya.


Sore itu saya baru hendak mandi, begitu pula dengan Mbak Mita. Sehabis berakhir saya langsung buru- buru keluar dari kamar mandi sebab kedinginan. Diluar dugaanku nyatanya saya menabrak suatu yang nyatanya merupakan Mbak Mita. Kondisi waktu itu sangat hitam( mati lampu) sehingga kami silih bertubrukan.


Menerima tubrukan itu, Mbak Mita nyaris jatuh dibuatnya. Secara reflek saya langsung menangkap badannya. AduH! Tenyata saya tanpa terencana sudah memegang payudaranya.” Maaf.. Aduh maaf mbak, tidak terencana” ucapku.” Tidak, tidak pa pa kok, wong aku yang tidak liat” balasnya.


Sejenak kami terdiam dikeheningan yang pada dikala itu bersama merasakan dinginnya angin malam. Tanpa dikomando, badan kami kembali silih bersebelahan sehabis tadi pernah malu sebab kecerobohan kami berdua.


Saya sangat degdegan dibuatnya serta tidak ketahui wajib berbuat apa pada posisi semacam ini. Kayaknya Mbak Mita mengenali kalau saya belum pengalaman sama sekali.


Dia setelah itu mengambil inisiatif serta langsung memegang kemaluanku yang terletak dibalik handuk. Est.. est.. auw.. saya mengerang keenakan. Belum berakhir saya merasakan belaian tangannya, seketika ujung kemaluanku terasa dijamah oleh barang lembut serta hangat.


Mbak Mita telah terletak dibawahku dengan posisi jongkok sembari mengulum kemaluanku. Aduuhh.. nikmatt.. terus.. Akh.. est.. Saat ini saya telah telanjang bundar dibuatnya.


10 menit telah kemaluanku dikulum oleh Mbak Mita. Saya yang tadi pemalu saat ini mulai mengambil aksi. Mbak Mita kusuruh berdiri dihadapanku serta langsung kulumat bibinya dengan lembut.


Est.. Ah.. uh ouw.. Dia mendesah kala bibir kami silih berpagutan satu sama lain. Ciumanku saat ini sudah terletak pada lehernya. Bau sabun mandi yang masih menempel pada badannya menaikkan gairahku. Est.. Ah.. teruss.. kepalanya tengadah keatas menahan nikmat.


Saat ini datang dikala yang kutunggu. Handuk yang masih menutupi badannya langsung kubuka tanpa hambatan.


Secara samar- samar bisa kulihat wujud payudaranya. Kuremas serta kukecup dengan lembut serta angkatan udara(AU).. est.. nikmaat.. teruss.. aow.., Mbak Mita menahan nikmat.


Sembari terus mencicipi bagian badannya kesimpulannya saya hingga pula didaerah kemaluannya. Saya sedikit ragu buat memcicipi kemaluanya yang telah sedikit basah itu. Semacam difilm BF saya berupaya mempraktekkan style melumat kemaluan perempuan.


Kucoba sedikit dengan ujung lidahku, rasanya nyatanya sedikit asin serta berbau amis. Namun itu tidak menghentikanku buat terus menjilatinya. Terus menjadi lama rasa jijik yang terdapat berganti jadi rasa ninkmat yang tiada tara.


Est.. est.. teruuss.. tee.. russ.. auw.. nik, mat.. mbak Mita tidak sanggup menahan nikmat yang diterimanya dari jilatan mautku yang sesekali kuiringi dengan memasukkan jariku ke liang senggamanya.


“ Mbak ingin.. kelu.. ar ahh” racaunya. Tanpa kusadari seketika keluar cairan kental dari Miss V nya yang belum lama kutau kalau itu merupakan cairan perempuan.


Saya belum menyudahi serta terus menjilati kemaluanya hingga bersih. Puas saya menjilati kemaluannya setelah itu langsung saya angkat dia kedalam rumahnya mengarah kamar tidurnya.


Aduh.. betul- betul tidak habis pikir olehku, perempuan segede ini dapat kuangkat dengan gampang. Sesampai dikamarnya saya langsung terbaring dengan posisi terlentang.


Mbak Mita tanpa diperintah telah ketahui apa yang kumau serta langsung mengambil posisi terletak diatasku. Oh.. ya pembaca, kalau batang kemaluanku standar- standar saja buat orang Indonesia.


Saya yang terletak dibawah dikala itu terencana tidak berbuat apa- apa serta membiarkan Mbak Mita mengambil inisiatif buat memuaskanku. Mbak Mita langsung memegang kemaluanku serta berupaya memasukkannya kedalam liang senggamanya.


Blues.. bleb.. tanpa hambatan batang kejantananku tenggelam seluruhnya kedalam liang kenikmatan Mbak Mita. Est.. es.. auw.. oh.. ah.. saya cuma terpejam merasakan kemaluanku semacam diperas- peras serta hangat sekali rasanya.





Saya tidak menyangka kalau kenikmatan bersenggama dengan perempuan lebih nikmat dibandingkan dengan saya beronani.


Mbak Mita mulai menggenjot pantatnya secara lama- lama tetapi tentu. Ah.. ah.. ah.. oh.. oh.. nik.. maatt.. ahh.. Mbak Mita terus melaksanakan gerakan yang sangat erotis.


Desahan Mbak Mita membuatku terus menjadi bernafsu ditambah dengan payudaranya bergoyang kesana- kemari. Warnanya saya tidak dapat lagi tinggal diam. Saya berupaya mengimbangi genjotan Mbak Mita sehingga irama genjotan itu sangat merdu serta konstan.


Tanganku juga tidak ingin kalah dengan pantatku. Saya berupaya menggapai kedua buah dada yang terdapat didepan mataku itu.“ Wah.. indahnya panorama alam ini” ucapku dalam hati.


Tidak puas dengan cuma memegang buah dada Mbak Mita, saya langsung mengambil posisi duduk sehingga buah dada Mbak Mita pas terletak didepan wajahku.


Kembali saya melumat putingnya dengan lembut kiri serta kanan bergantian. Ahh.. ah.. ah.. oh.. Est.. ss Mbak Mita kelihatannya tidak tahan menahan nikmat dengan perlakuanku ini.


Lama kelamaan genjotan Mbak Mita terus menjadi kilat serta saya.. a.. ku.. kee.. luuarr.. ahh.. ohh.. nikmaatt Mbak Mita kesimpulannya menggapai klimaks yang kedua kalinya.


Saya yang belum apa- apa merasa jengkel tidak dapat klimaks secara bertepatan.


Kesimpulannya saya memohon Mbak Mita buat kembali mengulum kemaluanku. Mbak Mita yang telah menemukan kepuasan dengan semangat mengulum serta menjilati kemaluanku.


Est.. est.. ahh.. oh ucapku kala Mbak Mita terus menjadi memesatkan kuluman serta kocokannya pada kemaluanku. Kayaknya dia mau lekas memuaskanku serta menikmati air kejantananku.


Selang 10 menit ah.. auw.. oh.. nik.. maatt.. oh.. crot.. crot.. crot.. seluruh air maniku tertumpah diwajah Mbak Mita serta diseluruh badannya. Dikala itu Mbak Mita tidak menyudahi kulumannya serta menjilati segala air jantan tersebut.


Saya sangat ngilu dibuatnya tetapi sangat masih sangat nikmat sekali. Sehabis merasakan kepuasan yag tiada tara kami langsung jatuh terkulai diatas kasur.


Mbak Mita tampaknya sangat keletihan serta langsung tertidur pulas dengan kondisi telanjang bundar. Saya yang khawatir nanti ketahuan orang lain langsung keluar dari kamar tersebut serta mengambil handukku mengarah rumahku.


Kala saya baru hendak keluar dari rumah Mbak Mita, alangkah terkejutnya saya kala dihadapanku terdapat seseorang perempuan yang kuduga telah berdiri disana dari tadi serta melihat seluruh perbuatan kami.


Eh.. milimeter.. mbak.. mbak.. Cindy.. nyatanya dia tidak lain merupakan Mbak Cindy.“ Permisi mbak, saya ingin masuk dahulu” ucapku pura- pura tidak terdapat yang terjalin.


Sembari berjalan tergesa- gesa saya langsung mengarah rumahku buat menjauhi introgasi dari Mbak Cindy. Seketika“ tunggu!!” teriak Mbak Cindy. Saya langsung panas dingin dibuatnya.


“ Jangan jangan dia hendak melaporkanku ke Kepala Desa lagi” ucapku dalam hati.” Aduuhh gawat nih, bisa- bisa mencuci kampung” pikirku.” A.. a.. terdapat apa ya mbak” balasku. Mbak Cindy langsung mendekatku serta mengatakan” kalian hendak saya laporkan kesuami Mbak Mita serta kepala desa atas apa yang sudah kalian jalani” ucap Mbak Cindy.


” Ta.. tetapi kami melaksanakannya atas dasar suka sama suka Mbak” balasku dengan perasaan sedikit takut. Seketika” ha.. ha.. ha.. ha..” Mbak Cindy tertawa. Saya terus menjadi bimbang dibuatnya sebab bisa jadi Mbak Cindy memiliki dendam serta saat ini sukses membalaskannya.


” Tidak harus khawatir, pokoknya saat ini kalian senantiasa berdiri disana serta jangan sekali- kali bergerak ok!” usulnya.“ Mbak ingin memberi tahu aku ataupun khawatir aku lari” ucapku terus menjadi bimbang. Tanpa bicara lagi Mbak Cindy terus menjadi mendekatiku.


Sehabis tidak terdapat lagi jarak diantara kami tangan Mbak Cindy langsung melepas handuk yang kugunakan tadi sehingga saya kembali telanjang bundar.” Mbak jangan dikebiri ya..” ucapku.” Nnggak.. tidak pa pa kok” balasnya.


Mbak Cindy nyatanya langsung berjongkok serta mulai mengocok kemaluanku. Aduhai Ah.. ah.. oh.. oh.. saya yang tadi lemas kembali bergairah dibuatnya.


Belum lagi saya berakhir merasakan nikmatnya kocokan lembut dari tangan Mbak Cindy, saya kembali merasakan terdapat barang lembut, hangat serta basah memegang kepala kemaluanku. Saya langsung ketahui kalau itu merupakan kuluman serta jilatan dari mulut Mbak Cindy sehabis tadi saya merasakannya dengan Mbak Mita.


Kuluman serta jilatan Mbak Cindy nyatanya lebih nikmat dari Mbak Mita. Saya bertaruh kalau Mbak Cindy sudah melaksanakan bermacam berbagai style serta alterasi dengan suaminya buat mendapatkan generasi.


Estt.. ah.. oh.. oh.. aduhh.. auw.. desahku menahan hebatnya kuluman Mbak Cindy.


15 menit telah kegiatan kulum- kuluman itu serta saat ini Mbak Cindy sudah berubah posisi dengan menungging. Pantatnya yang kecil tetapi berisi itu saat ini menantangku buat ditusuk lekas dengan rudalku.


“ Mari.. cepetan.. kalian telah lama menginginkan ini kan.. Mbak tau kalian kerap ngintip dari celah pintu itu.. ayoo masukkan dong” ucapnya dengan mesra.


Saya jadi malu dibuatnya kalau sepanjang ini dia ketahui hendak perbuatanku. Tanpa pikir panjang saya langsung berupaya memasukkan batang kemaluanku ke liang kenikmatan Mbak Cindy.“ Aduh!!” meleset pada tusukanku yang awal. Saya kembali mecoba serta bluess.. kesimpulannya saya sukses pula.


“ Edan nih wanita“ pikirku,“ nyatanya lubang kemaluannya masih kecil sekali” ucapku.


Lama- lama saya coba menggoyangkan pantatku mau- mundur. CerMita Berusia TanteAh. ah.. ahh.. oh.. oh.. oh.. ah.. Mbah Cindy mulai mendesah menahan nikmat.


Saya terus menjadi memesatkan goyanganku sebab memanglah ini merupakan style favoritku.“ Mari.. teruuss.. mari..” teriakku berikan semangat”. Ah.. ah.. ah.. oh.. desah Mbak Cindy terus menjadi terdengar kencang.


Memandang payudaranya yang bergelantung serta bergoyang- goyang membuatku mau mewujudkan impianku sepanjang ini. Sembari terus menggenjot Mbak Cindy saya berupaya menggapai payudaranya.


Kuremas- remas dengan garangnya seakan meremas santan kelapa. Aw.. sakiitt.. adu.. hh.. ah.. ah.. Mbak Mita tidak tahan hendak perlakuanku.


Saya tidak memperdulikannya serta senantiasa menggenjot dengan kilat. Setelah itu saya mengubah posisi dengan menggendong Mbak Cindy didepanku. Bluess.. Kembali batang kejantananku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Ahh.. ah.. ah.. ah.. desah Mbak Cindy menahan nikmat.


Kulumat bibir serta kuciumi segala leher serta kukecup kedua puting susunya yang merah itu.


Adu.. nikkmatt sekaalii ah.. ah.. ah.. oh.. oh.. Menemukan perlakuan demikian bertubi- tubi kesimpulannya Mbak Cindy tidak mampu lagi menahan klimaksnya“ Keeluuarr.. ingin.. ke.. lua.. rr kesimpulannya Mbak Cindy menggapai klimaksnya. Saya yang sedikit lagi pula hampil finish terus menjadi menggenjot dengan kilat.


” Blep.. blep.. blep.. bunyi hentakan sodokan antara kemaluanku serta kemaluan Mbak Cindy yang telah sangat basah tersebut. Tidak lama setelah itu saya merasakan terdapat denyut- denyut di ujung batang kemaluanku serta:” Crot.. crot.. crot.. tumpahlah segala iir maniku kedalam liang senggamanya.


Sehabis itu kami berciuman sembari merasakan sisa- sisa nikmat yang terdapat serta kembali kerumah tiap- tiap. Keesokan harinya kala berjumpa, kami seolah- olah tidak merasakan suatu terjalin.


Pembaca sekaligus warnanya Mbak Mita tidak ingin lagi berdialog denganku sejak peristiwa itu tetapi saya terkadang masih melaksanakan ikatan sex ini cuma dengan Mbak Cindy saja kala aku lagi mau ataupun dia lagi sangat mau melaksanakannya.


Saat ini aku telah berakhir kuliah serta tidak lagi tinggal dibedengan itu. Aku masih sangat merindukan buat kembali berhubungan sex dengan Mbak Cindy ataupun Mbak Mita sebab mereka sudah membuat aku tidak perjaka lagi. 


Posting Komentar

0 Komentar