Ticker

6/recent/ticker-posts

Cerita Tante Muda Ngentot Dengan Tanteku Yang Montok



INDOSEXASIA -  OM ku kan tiba tahun kemudian, tidak ku kira ia membawa istrinya yang kedua namanya tante lara” Bener- ampuh masa telah usia 30 an bodynya seperti anak 20 an terlebih bokongnya yang agak besar serta mungil naik keatas siapa saja yang memandang tentu mau tabok serta meremas.

Trus pula tidak terencana saya pula sempat memandang om om ku ML di suatu kolam renang. saya tidak terencana melihatnya dengan posisi ngangkang sang om ku menjilat- jilat memek tante” Uh gak tahan pula kontolku pada dikala adegan itu membuat kontholku langsung berdiri,” Asem kata hatiku” keknya nikmat banget, Mau sekali saya dikala itu memasukkan kontholku kedalam memek tante. Seluruh tentu lezat di kocok memek, Sang konthol langsung gak tahan. Semenjak itu saya mau mencari dengan memek tante mau berupaya serta terus berupaya. Kembali yang hendak saya ceritakan kali ini merupakan menimpa pengalaman seksku.

US negeri adi kuasa istilah buat negeri yang saat ini di pimpin oleh salah satu presiden kulit gelap Obama, populer di dinunia, pusat iptek yang tumbuh sehabis japan membuat negeri ini padat hendak penduduk serta wisatawan lokal yang berlomba lomba mengais rejeki ataupun apalagi menimba ilmu disitu.


MENANGKAN KESEMPATAN MERAIH UANG SEBESAR Rp 40.000.000 SEKARANG JUGA DARI MEGA JACKPOT DI PERMAINAN ( QQ,POKER,CAPSA,SAKONG ) DENGAN MINIMAL DEPOSIT | WITHDRAW Rp 20.000 !! || HANYA DI

>> HAWAIPOKER <<


Tidak ingin ketinggalan pula dengan diriku sehabis menyeleseikan pembelajaran SMu tahun kemudian, sebab optimis ingin mengambil jurusan yang mencukupi ortu ku terencana mendidik saya lebih mandiri dengan menyuruh kuliah di US ialah di OSU. Serta nyatanya sehabis bermacam pilih serta pertimbangan matang saya serta ortu dengan dorongan om di situ memilah Namaku Ade, umurku waktu itu dekat 19 tahun, saya saat ini kuliah di OSU, Amerika. Kebetulan saya kost di salah satu kenalan Oom saya di situ yang bernama Tante Linda.

Wuih, ia itu orangnya baik benar kepadaku. Kebetulan ia seseorang istri simpanan bule yang kaya raya tetapi telah tua. Jadilah saya kost di rumahnya yang memanglah agak hening, maklumlah di situ tidak sering mengenakan pembantu sih. Tante Linda ini orangnya menurutku sih seksi sekali. Buah dadanya besar bundar semacam semangka dengan dimensi 36C. Sebaliknya tingginya dekat 175 centimeter dengan kaki ramping semacam peragawati.





Sebaliknya perutnya rata soalnya ia belum memiliki anak, yah maklumlah suaminya telah tua, jadi bisa jadi telah loyo. Usianya dekat 33 tahun tetapi kulitnya masih lembut serta putih bersih. Perihal ini yang membuatku betah berlama- lama di rumah jika lagi tidak terdapat urusan berarti, saya malas keluar rumah. Lagian saya pula bimbang ingin keluar rumah tetapi tidak ketahui jalur.

Serta satu hari- harinya saya hanya mengobrol dengan Tante Linda yang seksi ini. Nyatanya ia itu orangnnya supel benar tidak canggung cerita- cerita denganku yang jauh lebih muda. Dari cerita Tante Linda dapat saya tebak ia itu orangnya kesepian banget soalnya suaminya tidak sering kembali, maklum orang padat jadwal.

Makanya saya berupaya jadi sahabat dekatnya buat sedangkan suaminya lagi berangkat. Hari demi hari keinginanku buat dapat memperoleh Tante Linda terus menjadi kokoh saja, lagi pula sang Tante pula berikan lampu hijau kepadaku. Teruji ia kerap memancingmancing gairahku dengan badannya yang seksi itu.

Kadang- kadang kupergok Tante Linda lagi cocok telah mandi, ia cuma mengenakan lilitan handuk saja, wah memandang yang begitu jantungku deg– degan rasanya, kepingin lekas membuka handuknya serta melahap habis badan seksinya itu. Kadang- kadangkala pula ia kerap memanggilku ke kamarnya buat mengancingkan bajunya dari balik. Malah waktu itu saya pernah mengintip ia lagi mandi sembari masturbasi. Wah pokoknya ia ketahui benar metode mancing gairahku.

Hingga pada hari itu tepatnya hari Jumat malam, waktu itu turun hujan gerimis, jadi saya malas keluar rumah, saya di kamar lagi main internet, memandang gambar- gambar porno dari web internet, terus tanpa siuman kukeluarkan kemaluanku yang telah tegang sembari memandang foto wanita bugil.

Setelah itu kuelus- elus batang kemaluanku hingga tegang sekali dekat 15 centimeter, habis saya telah terangsang banget sih. Tanpa kusadari tahu- tahu Tante Linda masuk menyelonong saja tanpa mengetuk pintu, saking kagetnya saya tidak pernah menutup batang kemaluanku yang lagi tegang itu. Tante Linda pernah terbelalak memandang batang kemaluanku yang lagi tegang, langsung saja ia bertanya sembari tersenyum manis.

“ Hayyoo lagi mengapa kalian De?”

“ Aah, tidak Tante lagi main pc”, jawabku sekenanya.

Tetapi Tante Linda kayaknya siuman jika saya dikala itu lagi mengelus- elus batang kemaluanku.

“ Terdapat apa sih Tante?” tanyaku.

“ Aah tidak, Tante hanya pengen ajak kalian temenin Tante nonton di ruang depan.”

“ Ohh ya telah, nanti aku nyusul yah Tan”, jawabku.

“ Tetapi jangan lambat- laun yah”, kata Tante Linda lagi.

Sehabis itu saya berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, kemudian saya beranjak keluar kamar tidur serta menemani Tante Linda nonton film semi porno yang banyak mengumbar adegan- adegan syuuurr.

Memandang film itu langsung saja saya jadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi tidak karuan. Malah malam itu Tante Linda mengenakan pakaian yang seksi sekali, ia mengenakan pakaian yang ketat serta gilanya ia tidak gunakan bra, soalnya saya dapat amati puting susunya yang agak muncung ke depan. Karuan saja, gairahku memuncak memandang panorama alam semacam itu, tetapi yah apa boleh buat saya tidak dapat apa- apa. Sebaliknya batang kemaluanku terus menjadi tegang saja sehingga saya berupaya bergerak- gerak sedikit guna memperbaiki posisinya yang miring. Memandang gerakan- gerakan itu Tante Linda langsung menyadari sembari tersenyum ke arahku.






“ Lagi mengapa sih kalian De?”

“ Ah tidak Tante..”

Sedangkan itu Tante Linda mendekatiku sehingga jarak kami terus menjadi dekat dalam kursi panjang itu.

“ Kalian terangsang yah De, amati film ini?”

“ Ah tidak Tante biasa aja”, jawabku berupaya mengatur diri. Dapat kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, mau rasanya kuhisap- hisap sembari kugigit putingnya yang keras. Tetapi warnanya perihal ini tidak dialami olehku saja, Tante Linda juga warnanya pula telah agak terangsang sehingga ia berupaya mengambil serbuan terlebih dulu.

“ Bagi kalian Tante seksi tidak De?” tanyanya.

“ Wah seksi sekali Tante”, kataku.

“ Seksi mana sama yang di film itu?” tanyanya lagi sembari membusungkan buah dadanya sehingga nampak terus menjadi membengkak.

“ Wah seksi Tante dong, abis Tante bodynya bagus sih.” kataku.

“ Ah masa sih?” tanyanya.

“ Iya bener Tante, sumpah…” kataku.

Jarak duduk kita terus menjadi rapat sebab Tante Linda terus mendekatkan dirinya padaku, kemudian ia bertanya lagi kepadaku,

“ Kalian ingin tidak kalo diajak begituan sama Tante?”

“ Mmaaauu Tante…” Ah semacam bisa durian runtuh peluang ini tidak saya sia- siakan, langsung saja saya memberanikan diri buat berupaya mendekatkan diri pada Tante Linda.

“ Wahhhh benda kalian gede pula ya De…” katanya.

“ Ah Tante dapat aja deh… Tante kok kelihatannya kian lama kian seksi aja sih.. sampe aku gemes deh ngeliatnya…” kataku.

“ Ah bandel kalian yah De”, jawab Tante Linda sembari meletakkan tangannya di atas kemaluanku, kemudian saya berupaya buat tenang sembari memegang tangannya.

“ Waah jangan dipegangin terus Tante, nanti dapat tambah gede loh”, kataku.

“ Ah yang bener nih?” tanyanya.

“ Iya Tante.. ehhh, eehhh aku boleh pegang itu Tante tidak?” kataku.

“ Pegang apa?” tanyanya.

“ Pegang itu tuh..” kataku sembari menunujukkan ke arah buah dada Tante yang besar itu.

“ Ah boleh aja kalo kalian ingin.”

Wah peluang besar nih, tetapi saya agak sedikit khawatir pegang buah dadanya, khawatir ia marah tetapi tangan sang Tante saat ini malah telah mengelus- elus kemaluanku sehingga saya memberanikan diri buat mengelus buah dadanya.

“ Ahhh.. arghhh lezat De.. kalian bandel yah”, kata Tante sambil tersenyum manis ke arahku, otomatis saja kulepas tanganku.

“ Loh kok dilepas sih De?” Cersex Tante Muda Ngentot Dengan Tanteku Yang Montok

“ Ah, khawatir Tante marah”, kataku.

“ Ooohh tidak sayang… kemari deh.” 

 


Posting Komentar

0 Komentar